Salah satu pemuda Paniai memperbaiki saluran pipa air bersih, (Foto: Bunai/KM) |
Nabire (KM)- Kepala Daerah Bupati Paniai Hengki Kayame, dan beserta TNI-Polri membatasi Pengusaha Kecil yang dikelolah oleh anak-anak muda Paniai, mulai sejak pada bulan Juni 2015 lalu sampai Tahun 2016, kemarin
Hal ini dikatakan Yanfit Amoye Nawipa, salah satu pengusaha pencucian motor "EGAYAI" di lokasi Dupia Enarotali , kepada awak media ini Senin, (1/22/2016), kata dia kami putra daerah paniai anak-anak muda yang mulai memuka usaha kecil pencucian Motor di berhentikan dari Bupati Paniai di kawali dengan Tni-Polri.
Kata dia, saat itu bupati bersama anggota aparat Tni-Polri mendatangi lokasi pencucian Motor, lansung dibatasi. Kami anak-anak pencucian sampaikan kepada bupati bahwa jika mau berhentikan kami punya usaha, maka tolong membuka lapanga kerja buat kami, namun bupati tdak menjawab dan dengan lansung jalan," ucap Nawaipa.
"Menurutnya pada sejak 2015 sampai sekarang belum ada lapangan kerja buat anak-anak pencucian Motor, namun usaha yang dibangun dibatasi dan di berhentikan oleh bupati sendiri, tanpa alasan jelas,"beber Nawipa.
Di samping itu juga, Bonvasius Gobai, selaku Kepala bidang Pengairan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Paniai membagikan surat peringatan bagi yang menggunakan air bersih di kabupaten Paniai. baik itu pendatang maupun orang asli Paniai. Tapi anehnya kabit pengairan mendatangi di tempat kerja pencucian motor Egayai mencabut dan mematakan saluran pipa. dan melarangnya.
"Pencucian tersebut di kelolah oleh putra daerah sedangkan yang pengusaha pabrik Tahu yang menggunaka 24 jam itu di biarkan saja, kami anak asli paniai kecewa dengan tindakan pemerintahan Paniai yang mana melarang dan merusak pengusaha kecil yang dibangunn oleh anak putra daerah setempat,"kesalnya.
"Pemerintah membiarkan orang pendatang punya usaha pencucian Motor dan Mobil, sedangkan usaha yang dibangun oleh anak-anak asli Paniai dibatasi, seharusnya pemerintah harus serius membantu dan membina pengusaha anak-anak muda paniai,"pungkasnya.
Warga setempat juga kecewa dan bingung tindakan pemerintah yang mana membatasi usaha yang dibangun oleh putra daerah setempat. Mereka juga merasa herang bahwa mereka ini putra daera punya lokasi, punya tanah di biarkan untuk pengambilan air pam di lokasi itu, tapi justru membatasi dan melarangnya.
Liputor: Demianus Yabokei Bunai
Editor: andy-Go
0 thoughts on “Bupati Paniai Batasi Pengusaha Kecil Putra Daerah Di Paniai”