Damianus Muyapa, Dok.KM |
Opini, (KM)-- Kehidupan manusia selalu ada kesulitan. Baik kesulitan yang besar maupun kecil, kesulitan yang kelihatan maupun tidak kelihatan, kesulitan umum maupun yang khusus dan lain sebagainya. Semua kesulitan dapat di hadapi oleh manusia sesuai dengan masa. Menghadapi kesulitan pada masa lalu, masa sekarang dan masa yang akan datang yang terjadi tidak sama, namun sangat berbeda sesuai dengan masa itu.
Antisipasi berarti menjaga untuk masuk kedalam sekelompok atau masuk kedalam barisan yang dapat merugikan bagi banyak orang dalam hidup. Sebelumnya berpikir dan mempertimbangkan apa yang dapat di lakukannya. Bukan berarti tidak terlibat untuk action namun apa feedback atas tindakannya, apa hasil positif atau negatif. Kalau hasilnya negatif maka tidak terlibat dan menjauh dari action. Salah satunya adalah demonstrasi.
Demonstrasi berarti sekelompok orang dapat merangkul massa dan mengajukan aspirasi atas masalah atau kesulitan yang ada dalam kehidupan manusia. Disitu orang yang mencari kepentingan selalu banjir dengan cara menyampaikan kata-kata dan bahasa yang sangat bijak dengan tujuan menarik perhatian, dan lain sebagainya. Apakah cara seperti ini mengantisipasi masa sulit bagi Orang Asli Papua? Tentu tidak mengantisiapasi masa sulit bagi OAP, itu hanya menguntungkan diri sendiri, dan dapat merugikan bagi Orang Asli Papua pada umumnya.
Ada beberapa cara yang paling bagus untuk antisipasi bagi Orang Asli Papua (OAP) adalah sebagai berikut:
1. OAP harus mempelajari sistem. Sekarang bukan jamannya demostrasi secara fisik, namun demonstrasi secara sistem. Maka itu, orang asli papua (OAP) boleh mempertahankan harga diri dengan cara memahami sistim kemudian merakit sistem sendiri, dan dapat di terapkan di dalam hidup.
2. OAP tidak mendemostrasi sana-sini secara fisik, musuh sana-sini, dan lain sebagainya dengan tujuan menduduki jabatan, menerima uang dari sekelompok kepentingan, dan lain sebagainya.
3. OAP harus menganalisa dan memberikan komentar kepada mereka yang dapat di ajak untuk demostrasi secara fisik, memang tidak mendukung karier dalam hidup berarti di tolak dan Sebaliknya kalau mendukung kariernya, maka dapat di terima dan di dukung dalam hidupnya.
4. OAP harus memengang prinsip sesuai dengan potensi yang sudah di milikinya,karena potensi orang lain hanya menambahkan dari potensi diri kita sendiri dan juga bisa menghilangkan potensi diri, sehingga mempertahankan potensi kita, salah satunya adalah antisipasi. Bila ikut-ikutan dari keinginan atau kemauan orang lain berarti dasarnya tidak mengantisipasi pada hal kita sudah punya potensi membedakan mana yang menguntungkan dan merugikannya.
Dengan demikian, Orang Asli Papua harus mengantisipasi masa sulit ini. Kalau orang papua selalu berpikir dan bertindak secara kepentingan diri pribadi dengan cara mengatasnamakan Orang Asli Papua, tentu saja orang asli papua (OAP) akan mengalami kesulitan dalam segala hal. Oleh karena itu, Orang Asli Papua (OAP)harus mempelajari sistem dan merakit sistem sendiri di sesuaikan dengan budaya setempat, ”berpikir lokal bertindak global”. jangan terjebak dalam sekelompok orang yang mencari kepentingan pribadi. Karena mereka adalah kelompok yang tidak mengantisipasi masa depan bagi Orang Asli Papua.
Penulis adalah Praktisi pendidikan, tinggal di Timika
0 thoughts on “Antisipasi Masa Sulit Bagi OAP”