Ilustrasi (www.google.com)/KM |
Opini,
Kabarmapegaa.com--“Cinta orang Papua, cinta tanah Papua, lepaskan minuman
keras”.
Minuman
keras-beralkohol merupakan suatu minuman yang mengandung etanol. Etanol adalah
bahan psikoaktif dan konsumsinya menyebabkan penurunan kesadaran. Di berbagai
negara penjualan minuman keras-beralkohol dibatasi ke sejumlah kalangan saja,
umumnya orang-orang yang telah melewati batas usia tertentu.
Negara
Indonesiapun ikut pengaruh dengan budaya luar itu. Pengaruh bukan pada orang
dewasa saja namun pada mudah mudi dan remaja pelajar dan mahasiswa. Seharusnya
tidak pantas untuk mencoba minum minuman keras beralkohol tersebut, namun karena keinginan yang tinggi
untuk mencoba sehingga membuat watak mereka tergila gila.
Alkohol
merupakan suatu zat yang paling sering disalah gunakan oleh manusia, alkohol
diperoleh atas peragian/fermentasi madu, gula, sari buah atau umbi-umbian. Dari
peragian tersebut dapat diperoleh alkohol sampai 15% tetapi dengan proses
penyulingan (destilasi) dapat dihasilkan kadar alkohol yang lebih tinggi bahkan
mencapai 100%. Kadar alkohol dalam darah maksimum dicapai 30-90 menit (Akibat
miras, blogspot.com.)
Masalah
miras untuk orang Indonesia melihat
situasi dan kondisi, namun orang Papua minum minuman keras tidak melihat
kesempatan dan situasi. Hal ini membuat orang Papua semakin tergila gila dengan
minuman budaya luar itu. Akibat dari miras banyak yang terjadi luka luka dan
putus masa depan bahkan meninggal.
Tahun
lalu minggu, (07/02/2015) Sebanyak 9 mahasiswa Papua menjadi korban setelah
menenggak miras oplosan di Yogyakarta. Sedangkan 15 mahasiswa masih kritis usai
menengak miras oplosan tersebut dan 4 mahasiswa dapat tertolong dengan baik.
Baca ini lagi:http://www.kabarmapegaa.com/2016/02/akibat-miras-oplosan-9-mahasiswa-papua.html
Data
fakta orang Papua selalu meninggal, meninggal tidak memandang usia dan sakit
apa, sebab rata rata yang meninggal anak mudah umur sekolah dan tak ada sakit
pada ditubuhnya. Mengapa bisa terjadi? Saya pikir salah satu factor adalah “MIRAS.”
Harapan
kedepan harus membangun komunikasi dan diskusi pihak pememerintah kesehatan dan
orang tua guru untuk menyelesaikan persoalan ini, jika di biarkan begitu saja
dampaknya sangat besar bagi orang Papua artinya sekejak waktu orang Papua akan
punah.
Habiskah
orang Papua?? Ya habis karena orang Papua minggal sedetik ribuan orang yang
tidak memandang usia di sebabkan karena :
1. Minuman keras yang berlebihan
2. Seksual di luar nikah yang berlebihan mengakibatkan terserang virus HIV AIDS.
3. Pembunuhan HAM oleh TNI Porli Indonesia
4. Melanggar budaya dan hukum hukum yang
berlaku
5. Kematian meningkat dari pada kelahiran
6. Dll
Jangan
salahkan kepada siapa siapa bila saat ini pihat tertentu tidak mengambil solusi
secepatnya. Ya dan tidak ujungnya pada kepunaan.
Pesan
untuk kita semua bahwa saat ada kesempatan gunakana untuk menjaga dan mencinta diri
sendiri bila cinta tanah air dan bumi Papua (KM)
Penulis
Mahasiswa Papua Kuliah di Papua
0 thoughts on “Miras Membunuh Orang Papua ”