BREAKING NEWS
Search

Pentingnya Bersuara atas nilai Kemanusiaan di Papua

jangan diam harus bersuara (Yunus Kadepa)/KM



Oleh Yunus Kadepa

Opini, Kabarmapegaa.com--“Solusi dari pelanggaran hak asasi manusia di papua adalah bersuara”

Semua manusia dan ciptaan mempunyai mulut untuk berkata kata menyampaikan isi hati agar mudah mendengarkan dan memahami isi hati diantara satu sama yang lain. Bila tak ada  mulut untuk berkata kata dunia ini diibarat kehidupan yang bisu dan tuli atau gelap gulita tanpa hiasan bumi.

Suara  itu berasal dari berkata dan berkata kata menjadi satu kalimat yang mempunyai nilai point penting yang terkandung di dalamnya. Nilai point penting itu merupakan suatu nilai atau solusi akhir bagi pendengar atau penerima dari apa yang di sampaikan.

Bersuara sangat penting karena itu merupakan gagasan murni yang berasal dari hati dan pikiran demi memberikan pemahaman kepada yang lain. Sehingga mari kita mulai berkata kata sambil membuang suara akan ketidakadilan yang terjadi ditanah Papua.

Orang Papua mari kitong bersuara dari sisi pendidikan kesehatan untuk melawan ketidakadilan yang terjadi diantara kita oleh negara boneka Indonesia. Kalau kita semua diam dan di terima apa adanya saja maka manusia Papua akan punah dalam sekejap mata.

Tuangkan ide dan gagasan murni kita untuk membuat ruang diskusi, agar permasalah Papua sedikit demi sedikit menjadi hidup atas satu dua solusi yang murni diantar tukar menukar  pola pikir sehat.

Soal kemanusian di Papua semakin terjadi di dimana mana dan selalu terdengar korban dan korban. Mengapa para pemerintah dan seluruh masyarakat diam begitu saja. Apakah ini pembunuhan binatang? Tidak! Ini manusia seperti kita yang masih sisa. Maka itu mari kita menyuarakan dan mendukung melalui media yakni melatih tulis menulis karena zaman selalu maju bukan mundur dan hasil akhirnya persoalan yang terjadi Papua dunia bisa mengenalnya.

Secara pribaadi sangat apresia kepada wartawan muda Papua yang mana selalu kerja keras mempedulikan informasi pelanggaran HAM di Papua untuk membagikan kepada dunia agar mudah mengenal Papua itu seperti apa.

Saya mengingatkan kepada kepala distrik, kepala kampung, bupati gubernur dan para pelajar dimanapun anda berada, jangan diam akan persoalan ini, tetapi ayoh membuka mulut bersosialisasi di kampung dan kota untuk kita demi universal.

Saya berpikir seperti itu karena dengan bersuara di kampung dan kota serta jenjang jenjang yang ada, maka Papua tidak lama lagi menjadi ujung tombak keselamatan bagi bangsa Papua akan kebebasan bersuara dan berpendapat di muka dunia.

Kota seperti kabupaten di seluruh Papua rata rata tidak ada yang dapat bersuara hanya ada suara adalah provinsi pimpina bapa laureas Kadepa. Maka itu harapan saya mari kita belajar dari Bapa Laures agar membuka ruang diskusi di setiap kabupaten kota dan kampung.

Mengapa saya katakan Papua harus bersuara, karena suara itu merupakan jalan kebenaran atas permasalahan yang terjadi diatas bumi Papua. Kalau kita tidak bersuara, pulau Papua ingin bawa kemana di beberapa tahun mendatang habis lenyap dimana manusia yang tidak benar hidup alias negara Indonesia.

Kita manusia to bukang binatang? Kita ada mulut to bukan batu. Maka gunakan mulut kita untuk bersuara akan ketidakadilan di Papua melalui diskusi sosialisasi dan berkata sambil bekerja.

Saya yakin dan percaya siappun yang bersuara dengan hati nurani akan Papau, maka hasilnya berguna bagi banyak orang. itu menjadi perjuangan sejati bagi diri sendiri dan orang lain. Anda bekerja kuat untuk banyak orang maka andapun akan mendapatkan banyak rezeki dalam perjuangan hidup.

Akhir kata dari saya, jangan lupa berkata sambil bersuara, bekerja sambil berdoa, karena semua perkataan dan pemikiran murni manusia berasal dari sang kalik (KM.)

Penulis adalah Yunus Kadepa sarjana Pendidikan.




TAG

nanomag

Media Online Kabar Mapega adalah salah situs media online yang mengkaji berita-berita seputar tanah Papua dan Papua barat secara beragam dan berimbang.


0 thoughts on “Pentingnya Bersuara atas nilai Kemanusiaan di Papua