 |
Narasumber Diskusi Perkembangan Ekonbomi Ricky Welerubun Foto : Frans Pigai |
SURABAYA,KABAR MAPEGAA.COM --Menghadapi
persaingan bebas dalam masyarakat ekonomi Asean (MEA),Mahasiswa papua sebagai
generasi penerus harus dituntut untuk cerdas dalam melihat peluang usaha, tidak
fokus mencari kerja. Mahasiswa yang tergabung dalam
organisasi IKatan Pelajar Mahasiswa Nabire, Paniai,Deiyai,Dogiyai (IPMANAPADODE
) Kota Study Surabaya Menggelar diskusi terbuka di Bratajaya, Kamis,(13/04/2017).
Narasumber Ricky Welerubun dalam materinya mengatakan,diskusi ini bertujuan
untuk bagaimana kita akan melihat kondisi perkembagan ekonomi keluarga maupun
lingkup pasar yang ada Papua Lebih Khususnya wilayah adat meepago untuk
menghadapi persaingan masyarakat ekonomi asean.
Kata
dia,
kita perlu ikuti perkembangan ekonomi di papua sebab,dengan melihat ruang
lingkup pasar dan keluarga menjadi tolak ukur dalam persainagan ekonomi.
“Jika
kita tidak ikuti perkembanagn ekonomi di meeuwodide, akan terpengaruh pada
perekonomian kelurga dan lingkup pasar sekitarnya," katanya.
Lanjutnya,tak ikuti perkembangan,dampaknya
akan berpengaruh pada kearifan lokal.
Ia
mencontohkan, kurang pemerintah penjualan noken bagi Mama-mama Papua selalu berjualan di pinggir jalan.
hal senada diungkapkan Salmon Tebai,masuknya
dunia global akan memengaruhi kehidupan masyarakat setempat dalam hal ekonomi
masyarakat.
“Pemerintah
daerah setempatnya harus membuka mata kepada pengusaha local untuk melawan
sistem perekonomian yang beredar di kalangan masyarakat luas,m,”katanya.
"Pengaruh masuknya perubahan ekonomi baik di lingkup pasar maupun keluarga
mengakibatkan dampak negatif, salah satunya harga barang dan pada kesejahteraan
masyarakat setempatnya semakin berkurang," ungkapnya.
Menurut Tebay,untuk mendapatkan kesejahteraan perekonomian masyarakat tergantung
pada kebijakan pemerintah terhadap perkembagan dalam ruang lingkup pasar dan
keluarga,
Ia
pun, Mahasiswa Papua sendiri maupun masyarakat setempat sadar akan pengaruh
perkembangan perekonomian diatas tanah papua.mari kita sebagai generasi penerus
siapkan diri untuk menghadapi MEA," tutupnya.
Pewarta : Frans Pigai
Editor : Martinus Pigome