Ilustrasi,kekekalan (google.com) |
Oleh
Darian Gei Muyapa
Religius Kabarmapegaa.com--Sobat!!!
ingat hidup sekarang bukan kekal. Kehidupan dibumi hanyalah gladi resik yang
dilakukan sebelum kehidupan yang sebenarnya. Anda akan menghabiskan jauh lebih
banyak waktu disisi lain sesudah kematian, yaitu dalam kekekalan dibandingkan sekarang
di bumi. Bumi adalah area panggung, persiapan, percobaan untuk kehidupan kita
dalam kekekalan. Ini adalah pemanasan sebelum permainan yang sebenarnya. Putaran
pemanasan sebelum pertandingan. Kehidupan sekarang adalah persiapan untuk kehidupan
selanjutnya. Paling lama kita akan hidup seratus tahun dibumi tetapi kita akan
hidup selamanya dalam kekekalan. Seperti dikatakan Sir Thomas browne, waktu
anda dibumi adalah “sebuah sisipan kecil dalam kekekalan”. Jadi kita diciptakan
untuk kekekalan.
Alkitab
berkata, “Tuhan telah mmenanamkan
kekekalan dalam hati manusia.” Kita memiliki naluri bawaan yang merindukan
kekekalan ini, karena Tuhan menciptakan kita dalam keserupaan dengan-Nya untuk
kehidupan kekal. Walaupun kita tahu bahwa setiap orang pada akhirnya mati, kematiaan
selalu salalu terasa tidak wajar dan tidak adil. Alasan yang membuat kita
merasa bahwa seharusnya hidup selamanya adalah karena Tuhan menanamkan
keinginan itu dalam pikiran kita Aspek paling merusak kehidupan sementara
adalah pemikiran jangah pendek. Untuk mendapatkan manfaat terbesar dalam hidup Anda
harus menjaga visi kekekalan terus-menerus dalam fikiran dan menyimpan nilai
fisi itu dalam hati anda.
Ada
yang jauh lebih besar dari kehidupan dari yang sedang kita jalani sekarang! kehidupan
yang sekarang hanyalah puncak gunung es yang kelihatan. Kekekalan adalah sisa
kehidupan yang tidak anda lihat dibawah permukaan Konsep kekekalan dihalaman
terakhir dari the chronicles of Narnia, sebuah seri tujuh buku fiksi anak-anak
; Bagi kita inilah akhir seluruh kisah tetapi bagi mereka itu hanyalah awal
dari kisah yang sebenarnya. Seluruh kehidupan mereka didunia ini hanyalah
sampul dan halaman judul, sekarang akhirnya mereka memulai bab satu dari kisah
besar ini, yang belum perna dibaca seorang pun dibumi, yang akan terus
berlanjut dan yang setiap babnya lebih baik dari bab sebelumnya. “Kehidupan sekarang
adalah persiapan untuk kehidupan selanjutnya.”
Untuk
itu, mari kita merenungkan bahwa karena aku diciptakan untuk kekekalan, maka hal
apakah yang harus kuhentikan, dan hal apakah yang harus aku mulai lakukan hari
ini?
0 thoughts on “Manusia di Ciptakan untuk Berfikir Kekekalan ”