Foto: Carla M/KM |
Oleh: Carla Assem Makay
PERNYATAAN SIKAP
Ketegasan Penolakan Mahasiswa Nusa Tenggara Barat, Kota Mararam Terhadap Pembangunan RINDAM dan POLRES
Yang bertanda tangan di bawah ini, melihat dan menganggap pembangunan RINDAM dan POLRES sebagai ancaman kelangsungan hidup masyarakat Maybrat. Kami sebagai mahasiswa yang berasal dari kota studi Mataram sebagai anak adat dan masyarakat pemilik hak ulayat tidak percaya lagi terhadap Dewan Adat, Tokoh Adat, Tokoh Pemuda, DPRD dan Pemerintah Kab. Maybrat sebagai pelindung tanah milik masyarakat adat yang berdomisili di Kab. Maybrat.
Dengan ini, kami sebagai Mahasiswa Papua, Kuliah di Mataram menyerukan dan menyatakan pernyataan sikap, antara lain :
1) Menolak keras pembangunan RINDAM dan POLRES di Kab. Maybrat.
2) Meminta Kepada Presiden Republic Indonesia Ir. Joko Widodo untuk menghentikan segala rencana yang berkaitan dengan pembangunan RINDAM dan POLRES.
3) Demi keselamatan, kenyamanan, keamanan, dan ketenteraman hidup masyarakat Maybrat, maka dengan tegas saya menolak segala macam kegiatan atau eksistensi TNI/POLISI di Kab. Maybrat.
4) Menolak keras pendekatan militer dalam rangka penyelesaian segala masalah yang timbul di tanah Papua khususnya Kab. Mayrbat.
5) Menolak keras kebijakan pemerintah Jokowi-JK yang mana kunjungan pulang pergi Papua hasil yang didapatkan bukan memajukan tetapi kebijakan pembangunan militer. Demikian pernyataan sikap ini dibuat untuk diketahui dan dilaksanakan secara bersama-sama demi kedamaian kita di bumi (Ayamaru, Aifat, Aitinyo.) (FP/KMP)
Mataram, 13 April 2017
Yang Membuat Pernyataan Sikap, Mahasiswi Papua, Kuliah di Kota Mataram
0 thoughts on “ Pernyataan Sikap; Mahasiswa Kab. Maybrat Menolak Pembangunan RINDAM dan POLRES”