(Ilustrasi, Logo AMP. Sumber fhoto : Google.com/KM) |
Manokwari, KABARMAPEGAA.COM – Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) yang bekerja
dibiro Agitasi dan Propaganda/Nasional Pusat, Yohanes Gobai, mengecam tegas atas
tindakan brutal Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (KEMKOMINFO RI)atas tindakan yang tak menjunjung Hak Asasi Manusia untuk mengakses informasi dan
pengetahuan. Sebab, dirinya menilai KEMKOMINFO
RI sudah melanggar Hak Asasi Menusia untuk bebas akses informasi dan
pengetahuan. Hal itu dikarenakan terjadinya pemblokiran website resmi (www.ampnews.org) pada beberapa hari yang lalu oleh Kemkominfo RI,katanya,
kepada wartawan media ini melalui via facebook (inbox), Kamis, (14/04) pagi
subuh tadi, Manokwari - Papua Barat.
Kata Yohanes, kami belum ketahui secara
detail sebagai pihak pengelola situs www.ampnews.org
hingga pemutusan akses tanpa peringatan
dan pemberitahuan sebagai profesionalitas oleh Kemkominfo RI,jelasnya.
“Pemblokiran website ampnews.org ini kami pihak
pengelolah tak tahu apa dalil pemblokiran ini. Sebab tak ada peringatan atau
pun pemberitahuan sebagai bentuk profesionalitas Kemenkoinfo RI”
Tutur Gobai, Tindakan Kemkominfo ini
atas pemblokiran media papua, sejak sebelumnya juga sempat memblokir website suarapapua.com, dan sekarang
ada 9 media sirkulasi informasi papua yang telah diblokir, ungkap, admin media
online .ampnews.org itu.
Kata dia, Hal itu membuktikan bahwa
West Papua betul-betul diisolasi dari mata dunia internasional. RI tak berikan
ruang Akses jurnalis asing, juga lokal; sekarang media Papua juga di blokir
habis, bebernya.
Disisi lain, Mahasiswa asal Papua
itu menilai bahwa rezim Boneka AS, Jokowi-JK, telah memperlihatkan ketakutannya
terhadap berkobarnya gerakan rakyat bangsa Papua Barat.
Maka, kata dia gerakan Papua banyak
belajar dari pembungkaman ini membuat mereka semakin dewasa mengenal
kemunifikan Indonesia kepada rakyat Papua,ujarnya.
“Gerakan Papua banyak belajar dari
tindakan pembungkaman yang terus terjadi ini. Kami semakin dewasa mengenal
lebih jauh soal kemunafikan penjajah”.
Pada prinsipnya, Kata Gobai, gerakan
papua, khususnya gerakan mahasiswa Papua, akan terus bergerak. Apa pun tindakan
pemukulan mundur gerakan oleh Penjajah ini, AMP punya orientasi yang jelas:
bahwa mengabdi untuk rakyat west Papua demi kemerdekaan sejati, tutupnya.
Liputor : Petrus Yatipai
0 thoughts on “Yohanes Gobai :KEMKOMINFO Sudah Melanggar HAM Untuk Bebas Akses Informasi dan Pengetahuan. ”