BREAKING NEWS
Search

Press Release: Presiden Perhatikan Masalah Kesehatan dan Pendidikan Papua

Ilustrasi.Ist

Tim Peduli Kesehatan dan Pendidikan Rimba Papua
( Press Release )



Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo akan datang ke Papua tanggal 9 hingga 10 Mei 2017. Berdasarkan informasi yang tersebar di berbagai media, Jokowi datang untuk meresmikan beberapa pembangunan infrastruktur termasuk Jalan Trans Papua yang menghubungkan Kabupaten Jayawijaya dan Kabupaten Nduga.

Kedatangan Jokowi kali ini, bertepatan dengan mencuatnya sejumlah persoalan kesehatan di beberapa wilayah di Papua. Akhir Maret 2017, kasus kesehatan di Korowai mencuat setelah adanya laporan dari Komunitas Peduli Kemanusiaan Daerah terpencil (Kopkedat Papua) bahwa ada 64 orang meninggal dunia selama 7 tahun terakhir. Tak berselang lama kasus kesehatan di Distrik Awina Kabupaten Lani Jaya pun mencuat setelah sebanyak 20 orang meninggal dunia selama awal 2017 ini. 

Sebelumnya pada akhir 2015, ada 54 orang meninggal dunia di Distrik Mbua Kabupaten Nduga. Setelahnya sejak Maret 2016 hingga Maret 2017 ada 37 orang meninggal di Mbua. Demikian pun ada kasus kematian lainnya seperti di Distrik Itlayhisage Kabupaten Jayawijaya yang mencuat tahun 2014. Pada tahun 2014 diangkat kasus serupa di mana 54 orang meninggal dunia di Samenage.

Berdasarkan temuan kami, semua kasus kematian ini turut disebabkan oleh ketiadaan petugas kesehatan untuk melayani masyarakat yang sakit. Selain itu, tidak ada upaya serius dari pemerintah untuk melakukan sosialisasi untuk pencegahan penyakit.

Akan tetapi, kedatangan Jokowi pun belum menyentuh persoalan-persoalan kesehatan. Jokowi justru lebih mementingkan pembangunan infrastruktur di Papua. Karena itu, Kami dari Tim Peduli Kesehatan dan Pendidik Rimba Papua menyatakan dan mendesak:
  1.  Agar Presiden membuat kebijakan khusus yang memungkinkan adanya perhatian khusus dan serius terhadap kasus kesehatan di Korowai dan Awina
  2. Agar Presiden lebih fokus pada masalah kesehatan dan pendidikan dibandingkan mengurus infrastruktur di Papua.
  3. Tingginya angka kematian di Papua disebabkan oleh ketiadaan  petugas kesehatan di tempat-tempat pelayanan kesehatan di wilayah pedalaman sehingga perlu diperhatikan secara serius
  4. Membentuk tim Investigasi untuk mengungkap misteri kematian di beberapa tempat di Papua karena hingga saat ini belum ada penjelasan yang memadai tentang penyebab kematian di Mbua, Awina dan Korowai.
  5. Mengungkap penyebab kematian yang terjadi di Mbua, Awina, Korowai dan Papua umumnya secara transparan kepada publik
  6. Melibatkan berbagai pihak di Papua seperti Gereja dan LSM dalam melakukan upaya pencegahan terhadap penyakit di Pedalaman Papua. 
  7. Mendorong Kementerian Kesehatan dan Pendidikan untuk melakukan monitoring dan pengawasan yang serius terhadap pelaksanaan pelayanan Kesehatan dan Pendidikan di Papua.


Jayapura 7 Mei 2017

TPKP Rimba Papua
Noberd Bobii   (Ketua) 
Soleman Itlay  (Sekretaris)

(Manfred/KM)




nanomag

Media Online Kabar Mapega adalah salah situs media online yang mengkaji berita-berita seputar tanah Papua dan Papua barat secara beragam dan berimbang.


0 thoughts on “Press Release: Presiden Perhatikan Masalah Kesehatan dan Pendidikan Papua