Foto: Dok, Yusak Deba/KM |
PUISI, KABARMAPEGAA.COM - 54 Tahun, Penderitaan OAP
tragedi tanah pemeberian Sang Khalik, Papua
membahana keseluruh dunia
pelosot bumi pun terdengan tangisan anak neg'ri
derai air mata meneteskan tanah Papua
korban pun ke jatuhan
korban jiwa
korban harta
korban segalanya
derita ini kapankah berakhir?
hati terasa piluh atas derita ini
alam dan rakyat pun ikut menderita
menyedihkan genggaman hati rakyat Papua
asap hitam menyelimuti tanah Papua
bunyi senapan membisihkan telinga
ibu pun tinggalkan anaknya
suami istri pun berpisah
semua tuli dan semua panas dan mengejar ambisinya
oh mengapa ini terjadi di tanahku Papua?
tanah Papua kucinta padamu
tanah Papua kurinduh belaianmu
kami juga anak-anakmu
tanah Papua doa kami untukmu
tanah Papua namamu selalu di hati kami
terukir indah bagaikan prasasti
Papua, tanah Papua
Papua, tanah firdau
Papua, tanah ciptaan-Nya
Tuhan sadarkan cara hidup mereka
yang selalu ingin menangkan sendiri
sudah ada cari lagi
sudah punya tambah lagi
rakyat Papua yang selalu jadi korban
54 tahun, penderitaan OAP
tanah Papua namamu selalu di hati kami
terukir indah bagaikan prasasti
Papua, tanah Papua
Papua, tanah firdau
Papua, tanah ciptaan-Nya
Tuhan sadarkan cara hidup mereka
yang selalu ingin menangkan sendiri
sudah ada cari lagi
sudah punya tambah lagi
rakyat Papua yang selalu jadi korban
54 tahun, penderitaan OAP
permainan para elit politik,
hentikan derita ini,
kami selalu mengucap syukur pada Sang Pencipta tanah Papua
Karya anak muda Papua; Yusak Ipou Deba
Malang, Juni 2017
hentikan derita ini,
kami selalu mengucap syukur pada Sang Pencipta tanah Papua
Karya anak muda Papua; Yusak Ipou Deba
Malang, Juni 2017
0 thoughts on “54 Tahun, Penderitaan OAP”