Ist@ |
Namun
kecerdasan itu, datang dari hal terkecil.
Dimana hal terkecil
itu, akan bermanfaat
untuk menemukan pada hal yang besar.
Berdasarkan hal tersebut perlu ada
komitmen. Sehingga komitmen itu menciptakan sesuatu yang
bermanfaat di kemudian hari. Contohnya menemukan ide, lalu gunakan ide itu
menjadi batu loncatan ke depan. Sehingga mendaptkan manfaat yang baik di
kemudian hari.
Sama hal dengan proses
pembelajaran. Belajar mengenai berbagai
macam pengetahuan
sangat baik ketimbang hanya diam terpaku di satu rumah tanpa ada sebuah proses
yang di lakukan. Ini akan berpengaruh pada tingkat gaya berpikir individu.
Oleh karenanya, untuk mengatasi persoalan ini perlu
ada pendampingan salah satunya guru.
Guru menjadi modal utama dan
terutama dalam pembentukan
kader-kader pemimpin yang jelas demi nusa dan bangsa terutama di dunia pendidikan.
Sehingga berjalan dalam satu
arah yang jelas, kita sebagai muridnya
juga harus berperang penting dalam mengapresiasi yang namanya kontak langsung, Artinya harus aktif
dalam kelas, seperti membuat pertanyaan,
mengadakan tanya jawab dan lain sebagainya
Tercipta
karakter berkepribadian muda yang berkualitas dan bermutuh. Biasanya datang
dari kemauan dan kerja keras dalam
diri pribadi seperti adakan tanya jawab dll.
Itu akan memotivasi diri pribadi, sehingga proses yang
kita lakukan akan berjalan baik sesuai dengan gaya hidup pribadi.
Guru
sangat penting dalam dunia pendidikan. Disetiap sekolah pastinya terdapat sang
guru yang mana selalu turut mengadikan dirinya, untuk mengajari dan mendampingi
murid-muridnya.
Akan hal ini, seharusnya
memberikan sebuah apresiasi positif, sehingga rasa percaya diri sang guru tetap
termotivasi untuk mengajar.
Kadang
guru tidak betah tinggal pada tempat tugasnya. karena ada alasan-alasan yang menurut mereka tidak baik. Seperti letak
geografis tidak mendukung, ekonomi terbatas dan lain sebagainya. Lalu pergi ke
luar kota, yang ada keramaian. Contoh saja, guru-guru di daerah-daerah
terpecil.
Guru
bukan sekedar hanya
mengajar dan mendampingi. Namun, guru harus berpegang pada prinsip bahwa “dimana saya menempatkan
diri, dan dimana saya
bertugas, entah di daerah terpencil atau di kota. Seharusnya guru menyadari hal itu. alangkah baik, guru menciptkan
komitmen sendiri.
Pembelajaran akan baik, bila ia benar-benar
menempatkan dirinya kepada murid-muridnya. berani mengajari dan mendampingi dengan sungguh-sungguh kepada
murid-muridnya.
Otomatis
murid-murid akan mendengarkan dengan baik pula. Dan akan siap melaksanakan
dengan baik ketika guru memberikan tugas.
Oleh
karena itu, sang guru adalah pondasi pembentuk karakter berjiwa pemimpin bagi
nusa dan bangsa. Yang natinya
siap membangun nusa dan bangsa yang
jelas pula.
Kata orang dimana ada pendidikan disitu
ada ilmu/pengetahuan.
Ini adalah upaya untuk menciptakan kader-kader penerus
bangsa. Maka kita sebagai murid-murid (generasi)
yang masih mengenal pendidikan perlu
berusaha mengejar cita-cita dan
harapan setinggi-tinggi mungkin.
Disaat mengenal hal tersebut, jangan
mempermainkan pendidikan seperti sepak
bola,tendang sana tendang sini, sebab permainan akan mempermainkan pribadi yang
sedang berusaha sewaktu ia belajar dengan sungguh-sungguh.
Oleh karenanya, guru adalah dewa. Yang harus kita puji
dan kita hormati. Banyak yang sukeses
karena melalui guru. Bila tidak ada guru, tidak akan pasti mencapai kesuksesan
dengan maksimal.
Alexander Gobai
Sumber : http://www.kompasiana.com/
0 thoughts on “Guru Adalah Dewa, yang Siap Membentuk karakter Generasi Bangsa yang Berkualitas”