oleh : Manfred Kudiai
Photo : Saat peserta makrab menerima materi dari kakak senioritas. T/a 2013-2012 |
Su
Satu tahun ,baru mengerti Pentingnya “makrab” Malam keakraban
“Bingung
cari dimana lagi...
Dimana
ee ? ...bah waktu itu saya taru disini
baru?
Bingung....”
Kata-kata ini yang sempat saya ucapakan sambil saya mencari Buku Tabungan saya, entah kemana saya meletakan buku Tanbungan saya tersebut.
Saya
lepas turungkan tas dan lemari buku yang say gantungkan di dinding kos saya ,
sampe-sampe kamar kos saya ambur –adu, berantakan. tapi belum juga saya temukan, lalu saya mulai
mengecek di buku-buka saya satu per satu, jangan sampai tersilip dalam buku-buku
tersebut.
Bagian
Paling bawah saya temukan kumpulan kertas-kertas, yang sudah dijepit menjadi
dua rangkap , karena posisinya terbalik (arah kebawah dasar lemari) ,saya bingun
,ini catatan apa yang saya pernah simpan. Saya tidak ingat lagi padahal saya
sendiri yang simpan. Saya langsung
mengambilnya sambil membersihkan dari debuh-debuh yang terselip didalam
kertas-kertas tersebut.
Sebenarnya
ini (materi) apa yang saya pernah simpan di lemari buku saya, langsung saya
membuka kedua rangkap materi tersebut.
Apa
yang saya lihat ?
Ternyata
kedua materi itu adalah “materi Seminar yang pernah kami terimah saat Malam
Keakraban Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Nabire , Paniai, Dogiyai dan
Deiyai (IPMANAPANDODE) Yogyakarta, Tahun ajaran 2013/2014.
Keperluan
saya yang sedang saya cari, itu pun saya tinggalkan, kamarku masih brantakan
,namun saya ingin sekali untuk membaca kedua materi tersebut. Karena saya belum
memahami dan saya tidak ingat lagi meteri yang pernah diberikan saat kami
Makrab, sehinggah saya luangkan waktu untuk membacanya.
Yang
pertama saya membaca Materi Seminar tentang “Budaya & Penyesuaian diri di Kota Yogyakarta Bagi Maba (mahasiswa baru)
yang telah bergabung Di keluarga besar IPMANAPANDODE, dan saya tidak ingat lagi
meteri yang pernah diberikan saat kami Makrab mungkin karena over memory saya
hehhe, pertama yang saya baca adalah Materi Seminar tentang “Budaya &
Penyesuaian diri di Kota Yogyakarta Bagi
Maba (mahasiswa baru) yang telah bergabung Di keluarga besar IPMANAPANDODE,
2013/2014) yang dibawahkan Oleh Kak Senioritas yaitu Bapak Derek Yeimo.ST
Pada
halaman pertama saya membaca pokok penting yang Mahasiswa harus mengetahuinya, yakni ? tapi maaf
ya ? kawan – kawan . Karena saya tidak dapat menuliskan semua yang
terdapat dalamnya, hanya saja saya membagikan Judul-judul yang menjadi pokok
pembahasan waktu itu, ok kita lanjut;
Pada
halaman pertama terdapat :
- · Pengertian /definisi Umum Budaya
- · Budaya orang Papua
- · Lalu budaya apa yang tidak ada di Papua
Pada
halam kedua termuat tentang Proses beradaptasi untuk Maba di Yogyakarta
·
Gambaran Umum tentang Study di Yogyakarta
1. Kota
Budaya
2. Kota
study
3. Kota
Pariwisata
pada
halaman ke tiga tentang :
- · Tips Cara Penyesuaian Diri di Kampus dan Masyarakat sekitarnya
- · Misinya Apa ? Adik-adik datang Study di Yogyakarta.
Lanjut
lagi pada halaman ke empat dan ke lima memuat tentang Tips Giat sukses kuliah ,
tips –tips tersebut diantaranya :
tips –tips tersebut diantaranya :
1. Mengenal
teman di kampus
2. Menghadiri
kuliah
3. Menulis
Bahan kuliah
4. Belajar
dan membaca buku
5. Manfaatkan
Perpustakaan
6. Belajar
dengan ruting
7. Belajar
Diskusi kelompok
8. Memahami
sifat Dosen
9. Memahami
sistem kredit semester dengan baik
10. Niat
dan Tekad
11. Harus
optimis jangan Pesimis
12. Motivasi
belajar harus tinggi
13. Strategi
14. Hidup
adalah keseimbangan
15. Bekerja
dan Berdoa
Setalah
saya membaca semua yang terdapat pada materi
“Budaya dan Penyesuaian Diri” saya istirahat sebentar kira-kira 5 menit sambil menglemaskan otot-otot saya . lanjut
lagi saya memegan Materi yang satunya untuk melanjutkan membacanya.
Materi
yang ini berisi tentang Refleksi Singkat “ Saya Sebagai Papua” oleh : Agustinus
Dogomo, Dalam materinya Kak Agus memuat tentang Siapa Kita ?,
Dalam
materi ini kak Agus menjelaskan tentang siapa kita, berbangsa apa, suku , dan pembagian wilaya berdasarkan adat , serta 7 suku Besar. Untuk lebih jelas
anda dapat (baca ,www.kompasiana.com, edisi : 2/9/2012), sesi selanjutnya Kak
Agus kembali menjelaskan tentang Sejarah Bangsa Papua secara Singkat,padat dan
jelas.
Seusai
saya membacanya saya teringat akan malam keakrabaan yang pernah kami lalui,
ternyata makrab memberikan kami nilai positif serta pengetahuan
–pengetahuan baru, serta rasa
kekeluargaan antara mahasiwa/i Nabire, paniai,dogiya dan deiyai. saya terpaku
dan kesan akan materi-materi yang pernah kami terima saat malam keakraban baik
dari kak senioritas Bapak Derek Yeimo,ST maupun Kak Agus Dogomo, ada lagi
materi dari kak senioritas namun secara lisan jadi saya tidak sempat ingat,
kalau tidak salah tentang Alam Papua adalah mama dan Keindahan Alam Papua.
Saya
duduk dan menrenungkan apa yang baru
saja membacanya, dan seakan ada pertanyaan yang keluar dari dalam lubuk hati:
“Sekarang
saya su, satu tahun disini ,tapi saya tra ikuti kata- kata dari kakak, waktu makrab?
Makrab
,penting juga eee? ,tapi kenapa saya
baru menyadari sekarang...
kalau Makrab Itu penting..
kalau Makrab Itu penting..
Saya
tra juga ikuti nasehat dan tips –tips sukses Kuliah dari Bapak Derek
waktu itu?
Truss
saya lakukan apa selama ini..???
Bingung.
Sa
Harus rubah cara hidup sa ini.
Sementara
saya lagi dalam kebingungan ,saya pun tertidur , samapai kaget bagun pada pagi
hari.
Disamping
kiri kanan dan depan belakang saya masih
berantakan dengan buku-buku yang saya keluarkan dari lemari buka saya ,saat
saya mencari buku tabungan saya. karena
waktu menunujukan pukul 07.30 WIB (jam
kuliah pagi), mandi dan langsung menuju kampus, barang-barang saya, saya bereskan setelah pulang dari kampus pada
siang hari.
"Tulisan ini sekaligus sebagai suatu ungkapan hati, dan sebagai ungkapan maaf, karena walaupun saya pernah menerima materi yang bermanfaat namun saya tidak pernah terapkan selama satu tahun disini . dan juga mungkin ada kelakuan saya membuat saudara- saudara rasa tidak enak, rasa kurang dihargai senioritas, baik dengan perkataan, maupun perbuatan. semoga dengan ini dapat mengampuninya."
Penulis : Mahasiswa Papua tinggal di Yogyakarta
0 thoughts on “ Kenangan Makrap (malam Keakraban) IPMANAPANDODE. 2013”