BREAKING NEWS
Search

Pelantikan Presiden : Militer Masuk DPR-MPR, Situasi Tidak Nyaman

Militer Di Tanah Papua, membuat rakyat tidak aman/Senator Papua
Kabar Mapegaa : Suasana serah terima estafet kepresidenan yang diharapkan berjalan sebagai sebuah peristiwa yang menggembirakan dan menyenangkan, ternyata tidak tampak di gedung DPR-MPR. Pada pukul 08.00 pagi hari ini (Senin, 20/10/2014), aparat bersenjata lengkap memenuhi sudut-sudut halaman gedung DPR dan gedung utama pelantikan kepresidenan.

Berbeda dengan pelantikan anggota DPR, DPD dan MPR pada tanggal 1 Oktober yang lalu, kali ini tampak kondisi pengamanan yang serba ketat. Dimana-mana dapat disaksikan sejumlah aparat keamanan dalam posisi siaga.

Terlihat pula beberapa unit kendaraan operasional TNI yang turut meramaikan pengamanan di halaman gedung DPR-MPR. Terlihat begitu banyak anggota berpakaian loreng hijau, memenuhi beberapa sudut halaman gedung DPR-MPR.

Tampak pula sejumlah aparat bersenjata lengkap, dilengkapi senjata laras panjang dan beberapa sniper yang tampak berjaga-jaga di masing-masing pos pengamanan.

Gambaran yang justru tersaji dari ketatnya pengamanan pelantikan presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla, tidak menunjukkan sebuah event yang dipenuhi rasa suka cita dan suasana yang penuh damai.

Kesan yang ditimbulkan dari banyaknya aparat yang diturunkan dalam sesi pelantikan presiden kali ini justru menyajikan suasana adanya ancaman yang luar biasa yang perlu diwaspadai dengan menurunkan aparat bersenjata lengkap.

Kehadiran TNI dalam gedung DPR-MPR menjadi pertanyaan besar, apakah aparat kepolisian tidak sanggup menjalankan fungsi pengamanan saat prosesi pelantikan berlangsung. Kondisi di DPR-MPR pun saat ini tidak dibanjiri oleh pengunjuk rasa atau demonstran yang dapat mengganggu kelancaran prosesi serah terima jabatan kepresidenan pada hari ini. Mengapa pengamanan ultra ketat di lakukan pada hari ini.

Rakyat yang bersuka cita tentunya tidaklah berniat untuk mengacaukan pelantikan, jika mereka ternyata berbondong-bondong datang ke gedung DPR-MPR tentunya hanya untuk menyaksikan prosesi pelantikan presiden republik yang baru.

Seperti sebuah tabiat lama yang tidak mudah untuk dihilangkan dari negeri ini, watak penciptaan kondisi darurat selalu di monopoli oleh pendekatan konflik dan militeristik. Apakah gambaran ini pula sebagai refleksi atas sikap negara selama ini memperlakukan rakyatnya sendiri dengan dalih menciptakan kondisi aman dan terkendali.

Begitu banyak konflik di negeri ini yang terus di ciptakan berulang-ulang, dengan modus konflik dan penciptaan kondisi keamanan semu. Padahal yang justru terjadi adalah penciptaan rasa tidak aman dan nyaman di tengah-tengah rakyat dan bangsa sendiri.

Rakyat sudah bosan dengan pendekatan serba militeristik yang dibangun dari arsitektur mindset yang serba paranoid.(kudiai Manfred)

sumber : Senator Papua /willemwandik.com



nanomag

Media Online Kabar Mapega adalah salah situs media online yang mengkaji berita-berita seputar tanah Papua dan Papua barat secara beragam dan berimbang.


0 thoughts on “Pelantikan Presiden : Militer Masuk DPR-MPR, Situasi Tidak Nyaman