Oleh : Yustus Muyapa
Yustus Muyapa. Foto : Alex G/ KM
|
Kabar Mapegaa/Cerpen - Pada sore, hari jumat, (19/9/2014) lalu, kira kira pukul (17.00 WIT) dari AB rumah kos kamkei duduk-duduk sambil ceritah cerita dari Bapa selirus yogi, mengenai perkembangan jayapura AB dari Tahun 1982 sampai 2000.
Kata SELIRUS YOGI, Dulu, jayapura (AB) terlindung dengan kawasan hutan seperti pohon-phonan dan rawa- rawah. Sekarang sudah sangat bedah jauh. Yang ada hanya rumah-rumah, toko-toko, ruko-ruko dan warung-warung yang telah di bangun oleh rakyat.
Terutama rakyat non-papua, yang sangat pesat membangun perumahan yang sudah di sebutkan di atas. Sementara, rakyat asli pribumi atau orang asli papua (OAP), hanya dalam penonton setia dan terpinggir dari daerah asalnya.
Ini sudah terjadi masalah kriminil batin yang tidak sehat…!
Dalam rumah (kos) itu kami mengupas perbincangan itu, yakni masalah di atas sekaligus minum-minum warna, seperti kopi tua, yang meminumnya diantaranya ; Alfons Nawipa, Bapa Selirus Yogi, dan saya (Yustus Muyapa-Red).
“asyik dan menyenankan sekali, duduk sambil cerita-cerita dengan Bapak Selirus Yogi yang pernah injak di jayapura, sejak 1982.”
Selirus Yogi, mengatakan dengan banyak perkembangan itu, akan membuat manusia lari pada barang yang instan semata (senang-senang) dan kitaa sebagai anak muda, jangan berpikir untuk hak demikian tetapi kita harus berpikir yang kedepan,”katanya dengan penuh rasa menyesal.
“karena hidup yang sudah dilalui itu, tidak mungkin kembali lagi,”pungkasnya.
Lanjutnya lagi, yogi mengatakan, kita (kalian) harus berpikir jiwa bebas untuk kedepan. Demi tanah papua. Karena tanah papua adalah harapan anak negeri demi membangun dan mensejahterakan anak bangsa kepada seluruh rakyat dan tanah,”tambahnya.
“kapan, papua beruba dan maju,”tanyanya.
Kekompakan, persatuan dalam satu barisan. Adalah hal yang baik demi perubahan tanah papua. Hal ini pun, tidak boleh pisah-pisah antara satu dengan lain.
Ku, siapa dia. Dia adalah saya akan bersama-sama dengan saya yang penuh hormat. Syalom Papua dan kami akan berjuang hingga puncak gunung…!
Yustus Muyapa Penulis di Media Kabar Mapegaa (KM)
0 thoughts on “Cerita Bapa Selirus Yogi, Cukup Menyenangkan, Mengenai perkembangan Jayapura Dulu dan Masa Sekarang”