Karyawan Freeport Demo.Foto. jubi |
Timika, (KM)—Tim
Departemen tujuh (7) suku Freeport yang sudah berjalan kurang lebih 4 tahun
adalah Tim yang benar-benar merasa keprihatian, sedih dan menderita di atas
hasil kekayaan yang dimiliki. Perjalanan penderitaan panjang sudah dilukai oleh
banyak kerja yang tidak benar untuk tujuh suku, terutama kerja Freeport kepada
pemilik tembagapura.
“Tim
tujuh (7) Suku, menjalankan hal ini bukan merupakan meminta salah satu departemen
yang harus berdiri sendiri agar bisa mengatur 2 suku yang menjadi hal kekuasan
penuh dan 5 kerabatanya. Tetapi, yang dijalankan ialah benar-benar meminta
lepas dari kerja penipaun Freeport dan ingin duduk di kursi yang menjadi hak
penuh,”Kata Fasilitator Tim Pemberdayaan 7 (tujuh) Suku Freeport, Nicolaus
Kadepa, Minggu, (28/12), kepada www.kabarmapegaa.com
kemarin di Rumahnya, Kebun Siri, Timika, Papua.
Kata
dia, kami membentuk dan menjalankan pemberdayaan ini adalah salah satu upaya
yang serius, agar 7 suku yang memiliki hasil kekayaan Freeport di Tembagapura,
bisa merasakan miliki dan menepatkan diri pada posisi yang layak, agar mereka
juga merasa memiliki tanpa ada ganggu guat dari dari orang lain dan suku lain,”katanya
“kami
punya, dan kami yang harus memiliki Freeport. Bukan orang lain dan suku
lain,”tegasnya
Kadepa,
menilai Tim 7 suku ini, berjalan tanpa ada masalah dan hambatan yang merugikan
tertutama, merugikan Tim, Karyawan, Manajemen dan SPSI bahkan Freeport
Tetapi, kami berjalan berasarkan campur tangan Tuhan, akhirnya hasilnya tidak
ada hambatan,”pintahnya.
“Alasanya,
kami punya kordinator umum dan pelindung ialah Tuhan. Karena menurutnya, Tuhan
yang membuka jalan dan memberikan penuh kebebasan kepada orang yang selalu ditindas
atas kekayaan milik orang lain,”jelasnya.
Untuk
itu, kata dia, kami akan tetap menjalankan dan mengorbankan hidup demi
orang banyak. Dan kadepa berharapa, agar tetap berdoa saling baku membahu
agar pembedayaan ini, bisa tercapai pada tujuan yang diinginkan oleh 7 suku
yang menjadi haknya,”Tutup Fasilitator Tim Pemberdayaan 7 Suku.(Alexander Gobai/KM)
0 thoughts on “Bukan Departemen Yang Diminta, Tapi Freeport Harus Jadi Hak Penuh 7 Suku”