(Konsep refleksi dan tindakan yang relevan )
Oleh
Petitaiby
Pekei
A.Gambaran Umum
|
(ilustrasi Ekologi Papua) |
Ekologi diturunkan melalui tradisi sjarah alam
yang telah muncul pertama kali dengan konsep protocology dalam tulisan carolus
linnaeus (abad ke-18),kemudian di lanjutkan oleh berbagai ahli diantaranya Alexander
von Humboldt(Jerman),Oscar Drude (Eropa) dan EugeneHangat .Edward Forbes
(Inggris,abad ke-19),termasuk Ernest Haeckel(Jerman,1870). Ekologi adalah kajian tentang bagaimana
tanaman ,binatang,dan organisme lain saling berhubungan satu sama lain dalam
lingkungan atau “rumah”mereka.Kata “Ekologi” berasal dari kata yunani
“oikos”,yang berarti “rumah” Ekologi juga berarti kajian tentang kelimpahan dan
distribusi organisme.Ekologi dalam perkembangannya menjadi semakin dibuthkan
kehadirannya hampir disetiap pemecahan permasalahan lingkungan dan pembangunan.
Dalam
berbagai kegiatan pembangunan,ekologi sebagai ilmu saat ini konsepnya semakin
banyak dibutuhkan dan diterapkan,misalnya konsepnya semakin banyak dibutuhkan
dan diterpkan,missalanya konsep plestariaan semua bentuk sumber daya
alam,perlindungan plasma nutfu,pengendalian kelahiran dalam program keluarga
berencan pada populasi manusia ,konsep penanganan ekosistem ,pembangunan dan
hasila maksimala yang berkelanjutan,konsep penangan permasalah daerah aliran
sungai ,konsep perlindungan terhadap,ekosistem magrove,perlindungan atas
terumbu karang,konsep pengelolaan hutan,konsep pengelolaan suaka alam dan
perlindungan satwa liar,konsep ekologi dalam penyusunan undang undang (Penerapan
PERDA) perlindungan terhadap lingkungan,konsep ekologi dalam pemberian ijin
operasional,pengelolaan dan pemantauan lingkungan suatu industri atau suatu
kawasan misalnya,harus dilakukan analisa mengenai dampak lingkungan
(AMDAL),pengelolaan dan pemantauan lingkungan.
B.Kondisi Realitas lapangan di Papua
Jika
kita melihat dari konsep fakta Perkembangan
yang dialami ekologi papua selama ini adalah masih terpuruknya ekosistem
magrove,terumbuh karang,konsep pengelolaan suaka alam dan perlindungan satwa
liar yang kurang di perhatikan oleh pemerintah provinsi maupun daerah,melalui
penegasan peraturan daerah yang ketat,sehingga masyarakat tidak memburu hewan liar maupuan melakukan penebangan hutan
terus menerus.Masyarakat papua belum mengetahui secara matang dampak yang akan
terjadi suatu saat misalnya penebangan pohan yang masih tunas mudah,dan
pembakaran hutan secara tidak sadar ,dan kurang perhatian serius dari
pemerintah setempat,dan juga sangat minimnya sosialisasi ke masyarakat tentang
dampak,tantangan,dan soslusi yang tepat kepada masayrakat.dampak dari kurang
terjaganya hutan dan pemkaran hutan mnyebabkan longsor contohnya terjadi di
kab.paniai desa madii di gununng
Ekaugida dll.
|
(Ekologi Hewan liar,kus kus papua) |
Marga
satwa hilang dan kebutuhan daging sulit mendapatkanya,masyarakt mulai
mengangkut kayu bakar dengan menggunakan mobil kijang,dengan memboroskan uang
yang seharusnya beli sayur ,beras dan kebutuhan lainnya.Pengambilan kayu secara
ilegal oleh orang non papua contonya diantara jalan trnas nabire paniai di
pinggiran jalan situ ada sekelompok orang mendirikan tenda kecil lalu masuk
hutan dan menebang pohon secara sebarangan tanpa seizin pmerintah setempat,mereka
ambil alasan yang jelas dengan membuktikan bahwa “kami hanya membangun jalan
yang rusak ,kami potong kayu ini untuk mentoga pembangun jembatan dll,kami
tidak mengngkut kayu berkubit kubut”kata mereka”.
C.Rekomendasi untuk Pemerintah Prov.Papua dan
Papua Barat
Pemerintah
diistilahkan sebagai orang tua untuk melindungi ekologi papua dari kepunahan
,maka tugas pemerintah adalah menetapkan peraturan daerah secara tegas dan
membentuk team team khusus untuk meneliti ekologi hewan yang ada di hutan
belantara secaran bergiliran dan hasil penelitian itu di kaji secara ilmiah dan
menerbitkan suatu buku yang di sponsori oleh pemerintah setempat,dan
mensosialisaikan ke masyarakat sekaligus membagikan buku ke seleuruh lapisan
masyarakat agar mereka juga tahu nama istilah dalam kata ilmiah itu seperti apa
dan tempat hidup serta pola hidup mereka itu namanya seperti ini dsb.
|
(Ambil contoh seperti Taman safari Bogor) |
Para
peneliti yang di bentuk oleh pemerintah
wajib untuk menaikan gaji sehingga
spirit kinerjanya meniggkat dan kualitas data juga nedukung secara
kompehensif.Untuk non papua di larang untuk masuk ke hutan dan mengambil
habitat hutan secara sembarangan.sebagian hewan di tangkap dan dijinakan
kemudian di pelihara di suatu lokasi yang disediakan pemerintah untuk
menjadikan aikon utuk para pengunjung yang datang ke papua maupun dalam papua
itu sendiri . buat seperti taman kebun binatang dibogor massa hewan dari papua
di pelihara di pulau jawa sedangkan papua sumbernya saja kosong tempat kebun
bintang aneh ya? Ini tugas siapa tentunya Tugas pemerintah.Dengan demikian
penulis mewarkan bebera poin yang mersa penting di lindungi oleh pemerintah dan
ini wajib direalisasikan.
|
(ilustrasi partoli ke hutan contoh buat papua yang lebih ketat lagi) |
Pemerintah wajib juga membentuk team keamanan hutan atau patroli hutan
guna melindungi dari hewan yang hidup di hutan dari bahaya pemburuan secara
liar oleh masayarakat maupun orang lain yang masuk.Harus memberantas senapan
yang di jual di tokoh tau kios,yang mana masyarakat membeli lalu menghabiskan
hewan seperti burung,kuskus,ataupun hewan lain,karen pengaruh utama darai
alat moderen ini dampaknya burung burung
pipit kecil semakin berkurang,burung sawah punah,burung urip semakin berkurang
dan burung odiyai atau buurung raja punah dll.
|
(Burung urip harus di selamatkan dari kepunahan) |
Seharusnya
burung burung itu di lindungi oleh masyarakat bila perlu tangkap lalu buat
jangkar kemudian gantungkan di pinggir rumah agar indah suaranya ketika dengar
dari jauh,dan bila perlu ambil contoh dari jawa yang selalu anatar masyarakat
lombah suara burung yang nyaring dan keras itu yang mendaptyakan uang,maka
untuk meklakukan hal sedemikain saya rasa masyarakat tidak bisa ,maka yang
harus diajak adalah pemerintah sebagai penengah untuk melkukan hala
demiakan,sekaligus menawarkan kepada mereka untuk berlomba dan pemenang akan di
bagiakn hadia berupa parang ,sekop,piring,roko,beras dll.Demikain rekomendasi
ini bermanfaat untuk kita semua.
Penulis
Adalah Pemerhati Ekologi Hewan Di Papua Kuliah Di UMM Malang Jawa Timur
0 thoughts on “Upaya mengatasi Dampak Ekologi Hewan Di Tanah Papua ”