Foto Bersama Dikon Stev serta Semua Panitia Pentahbisan Dikon Usai Upacara Ibadah Syukuran. Foto. Alexander Gobai/KM |
Nabire, (KM)—Diakon
Stefanus yang akan dithabis menjadi Imam, pada tanggal 6 Januari mendatang
merupakan buah pertama di kristus Jaya Komopa,”kata Ketua Panitia, Petrus
Yeimo, S, Sos,.M,SI, Sabtu, (03/01) kemarin.
“Dia
juga sebagai pembuka jalan bagi 3 Distrik di
Paniai pada wilaya timur, (Agadide, Ekadide dan Bogobaida),”pintahnya
kepada www.kabarmapegaa.com.
Untuk
menjawab penthabisan itu, Umat Paroki Kristus Jaya komopa, Dekenat Paniai,
Keuskupan Timika yang berada di kabupaten Nabire serta kumpulan umat dari
beberapa daerah yang sudah berada di Nabire,
telah mengadakan beberapa persiapan-persiapan.
Alas
tikar (Ebamukai) dan penyajian iuwar wajib per kabupaten dan masing-masing
orang, Misalnya.
Salah
hal yang menyenangkan ialah, kata dia, rasa kebahagian yang utuh yang berasala
dari hati sanubari. Dia, sudah menjawab rasa kerinduan yang dialami, dirasakan
oleh umat Kristus Jaya Komopa. Kira-kira 40 tahun lamanya yang menjadi
kerinduan,”jelasnya.
“Dia
adalah modal untuk umat sekaligus sebagai orang untuk merubah daerah bagi 3 (tiga) distrik di wilaya
timur,”katanya.
Sementara
dari pihak keluarga Diakon Stefanus, yang diwakili Oktovianus Yogi mengatakan, semua kegiatan yang telah dan akan lakukan
sudah berjalan dengan lancar demi mempersiapkan penthabisan diakon stevanus
Yogi, pada 6 januari mendatang,”katanya.
“kami
merasa bangga dengan kehadiran bapak/ibu dari keluarga yang akan menyaksikan
Anak Diakon Stevanus Yogi. Juga kehadiran stevanus sendiri, yang sebagai putra
anak Mee yang berasal dari wilaya tumur
sudah membuktikan kepada uamtnya, yang mana sekian lama menjadi kerinduan Umat Paroki
Kristus Jaya Komopa,”katanya.
Kami
berharap semoga acara penthabisan dan acara syukuran nantinya, dapat berjalan
dengan baik. dan semua keluarga, tetap berdoa agar kegiatan pentahbisan bisa
berjalan dengan baik,”harapnya. (Yustus
Muyapa/KM)
0 thoughts on “Diokan Stefanus Yogi : Jadi Buah Pertama Paroki Kristus Jaya Komopa”