foto : Situsi saat Refleksi berlangsung di halaman utama Asrama Dogiyai, Yogyakarta/KM |
Yogyakarta, Kabar Mapegaa – Setelah mengadakan Ibadah (3 Malam ) pengormatan dan sukuran atas tepanggilnya P.Nato pada empat hari yang lalu, Ipmanapandode Yogyakarta – Solo kembali mengadakan Refeksi mengenal sosok Alm .P.Nato ,Pr. Dan ditutup dengan ibadah syukuran 7 malam dibawakan oleh F.Marko Pekei , bertempat asrama Dogiya, kampung kelembengan, Yogyakarta (07/02)
Dalam kegitan Ibadah dan Refleksi ini dihadiri semua mahasiswa/I yang berasal dari Pania, Deiyai, Dogiyai dan Nabire yang mempersatukan lewat Ikatan besar yang disebut IPMANAPANDODE kota study Yogyakarta - Solo dan mahasiswa partisipan dari sorong , merauke dan Lani Jaya.
Refleksi ini diakan bertujuan untuk mengetahui perjalanan beliau , riwayat hidup almarhum dan karya –karya apa saja yang dibuat dan karya –karya apa saja yang almarum (P.Nato) tinggalkan buat kita , juga meliht kembali apa yang menjadi teladan bagi kita atas yang telah dilakukan oleh alm P.Nato .Sehingga kita tidak hanya doa ucapan syukur atas terpanggilnya Beliau , saja tatapi bagamana kita mempelajari sosok beliau dari perjalanan hidupnya ,baik pendidikan ,berkarya hingga beliau menghembuskan nafas terakhir pada hari minggu lalu.
Ketua BPH IPMANAPANDODE YOGYAKARTA –SOLO ,Lasarus Goo kepada www.kabarmapegaa.com bahwa ; Selama hidupnya kami melihat bahwa P.Nato selalu berkorban untuk menyuarkan suara keadilan ,memperjuangkan HAM, sehingga kegitan Refresi sekaligus acara 7 malam ini kami lakukan, dengan tujuan untuk melihat kembali perjalanan dan sosok beliau yang tidak pernah lelah untuk melawan ketidak adilan terhadap orang lemah. Ujarnya
Sementara hasil pantauan dari www.kabarmapegaa.com refleksi dan ibadah 7 malam untuk menghormati alm P.Nato berjalan sesuai dengan baik, dan benar-benar mereka menghayati perjalan hidup, baik riwayat, karya-karyanya yang Ia lakukan selama beliau hiudpnya dan mereka simak makna apakah yang dapat dipetik dari masing-masing dari karya almarhun P.Nato Gobai ,Pr ? dan kontribusi apa yang dibuat kedepan dari kita sebagai kaum terdidik ,kaum terpelajar bagi banyak orang Papua .
Mahasiswa/I yang hadir ,mereka menyampaikan permohonan Kepada Tuhan agar arwahnya diterima disisi kanan-Nya.
Sosok P.Nato Gibai ,Pr. adalah dapat disebut kategori martir, kenapa? melihat perjuangan seorang pastor yang mengapdi 27 tahun, karyanya telah nyata maka gelar ini bisa diangkat, gereja bisa melihat karya-karyanya terhadap Kaum tertindas , walau itu sangat sulit tetapi ini dapat diangkat, agar generasi selanjutnya dapat diteladani sosok seperti P.Nato Gobai, Pr. Ujuar Paskalina ,Mahasiswa asal Wamena. (Kudiai Manfred/KM)
0 thoughts on “IPMANAPANDODE YOGLO : Mengadakan Refleksi Mengenal Sosok Almarhum P. Natalis Nato Gobai,Pr”