Jayapura,(KM) - Badai Siklon Pam
kategori lima disertai angin berkecepatan 270 km/jam memporakporandakan Negara
Vanuatu, Akibatnya 8 orang meninggal, 44 orang hilang.
Dari
berbagai sumber melaporkan bahwa, hampir 90 persen bagunan di Port Vila (Ibu
Kota) Negara Vanuatu rusak berat. Badai yang sama dikabarkan telah
menghancurkan sebagian wilayah Salomon, Tuvalu dan Kiribati. Peristiwa ini juga
telah menarik perhatian dunia kepada Pasifik.
“perubahan
iklim ini telah mengintensifkan resiko bagi ratusan juta orang, terutama
negara-negara berkembang di wilayah pesisir pantai,” ungkap Daniel Randongkin,
Kordinator Tim Penggalangan Dana Badai untuk Vanuatu, di kantor Elsam Papua,
Padang bulan, Jayapura, kepada www.kabarmapega.com
, beberapa waktu lalu.
Lanjut
Daniel, Presiden Vanuatu, Baldwin Lonsdale, telah menyeruhkan menyeruhkan
bantuan Internasional untuk 132.000 penduduk Vanuatu yang kehilangan rumah dan
membutuhkan pakaian, makanan serta obat-obatan/ kehilangan kebutuhan
sehari-hari mereka adalah kebutuhan primer maupun sekunder.
Selain
itu, Badan Internasional untuk anak dan pendidikan milik Perserikatan
Bangsa-Bangsa (PBB-UNICEF) juga telah mengeluarkan seruan bantuan bagi rakyat
Vanuatu termasuk sekitar 54.000 anak-anak yang berada dalam kondisi yang harus
memperhatikan, tutur Daniel.
Akibat
dari masalah yang terjadi di Vanuatu, Pihaknya beserta Organisasi Sipil, Media,
Gereja, LSM, Pemuda dan mahasiswa Papua akan melakukan aksi sosial mulai dari
tanggal 18-28 Maret 2015.
Dalam
kesempatan yang sama, Sekertaris Tim Penggalangan Dana, Markus Haluk,
mengatakan aksi pengumpulan dana harus salurkan melalui ‘Noken Kemanusiaan’
yang dikordinir oleh mahasiswa dan pemuda pada beberapa titik pengumpulan dana
di wilayah Sentani, Waena, Abepura, Kota Raja, dan Kota Jayapura.
Lebih
lanjut , Markus mengatakan, Ibadah bersama (Oukumene ) dan di lanjutkan dengan
penggalangan dana lingkungan Jemaat, yang dikordinir melalui masing-masing
dedominasi gereja di seluruh Tanah Papua. Akan ada konser musik Raggae dalam
rangka penggalangan dana amal bagi korban bencana yang dikordinir oleh
komunitas rasta kribo, Markus ungkapkan berbagai kegiatan yang akan di
laksanakan.
Selain
itu, Kata Markus; Akan ada juga malam renungan ‘Lilin Solidaritas’ sebagai
wujud solidaritas terhadap korban bencana Vanuatu. Kegiatan ini akan dikordinir
oleh aktivis LSM di Kota Jayapura. Mendirikan Posko Solidaritas Kemanusiaan
Papua Barat untuk Vanuatu di depan gedung Audotorium Universitas Cendrawasih
(Uncen) di Abepura, sebagai pusat kordinasi dan informasi.
Membuka
Rekening Solidaritas, sebagai media resmi untuk mengumpulkan dan menyalurkan
dana bagi korban bencana Vanuatu, Jelasnya. ( Mateus A Tekege/KM)
0 thoughts on “Ini Berbagai Kegiatan Yang Rencananya Akan Dilakukan Bangsa Papua , Guna Mencari Dana Untuk Negara Vanuatu”