 |
| Ilustrasi Doc/kemro Dekenat Paniai/Keuskupan Timika/KM |
Enarotali, (KM) ---Putra/i Altar (misdinar) Dekenat Paniai Keuskupan Timika menggelar Kemah Rohani dengan thema ;"kita dipanggil untuk menyongsong masa depan yang penuh ceria di Gereja Katolik, Enarotali, Paniai Papua". Minggu (26/04)
Kema Rohani diadakan selama tiga hari berturut -turu dari hari kamis tanggal 23 s/d hari minggu (26/04)
Misa Pembukan temu remaja misdinar dekenat paniai dipimpin oleh 6 Pastor yang ada di Dekenat Paniai.
Dalam kegiatan ini ada beberapa acara yang mereka adakan diantaranya, misa pembukaan, lomba-lomba, materi, olah
raga dan riwayat panggilan dari orang-orang yang sudah terpanggil sesuai
dengan panggilan dari mereka.
Pastor Marten Kuayo, Pr yang juga sebagai pastor Dekenat Paniai Dalam kotbahnya,
meminta kepada semua peserta yang hadir agar, dapat mengambil makna
dan meresapi dari kegiatan ini, agar setelah kembali ke paroki
masing-masing bisa dijalankan sesuai dengan materi yang diberikan.
Ketua panitia pelaksana Ibu Sisilia Nawipa, melalui telepon mengatakan perlu dilaksanakan untuk membina para remaja menjadi kuat dan mendapatkan apa yang mereka inginkan. Dengan kegiatan ini semoga pengaruh dari luar yang kurang baik bisa dihadapi oleh remaja.
Sementara itu, Ibu Diakon Ancelma Doo, selaku komisi KKI Dekenat Paniai menambahkan, kegiatan ini rutin dilaksanakan oleh komisi KKI setiap tahunnya. Dalam kegiatan ini diikuti oleh para remaja delapan paroki yang tersebar di dekenat Paniai, para Pastor Paroki, komisi KKI dan Tim Pastoral.Ujarnya saat diwawancarai kabarmapegaa.com
lanjut ; "Harapan kami, semoga dengan kegiatan ini, iman dari para remaja semakin kuat untuk menghadapi perkembangan zaman sekarang ini dan melalui kegiatan ini semoga para remaja menjadi orang-orang yang berguna untuk masa depan." Tegasnya
Kemah Rohani ditutup dengan Ibada Penutup oleh Pastor Dekenat Paniai , keuskupan Timika ,Pastor Marten Kuayo, Pr. (Yohanes M. Agapa/KM)
0 thoughts on “KEMROH : Temu Remaja Misdinar Dekenat Paniai Berlangsung Selama Tiga Hari”