Foto ; Doc. AMP KK- Yogyakarta/KM |
Yogyakarta,(KM) --Aliansi Mahasiswa Papua Komite Kota Yogyakarta, mengadakan mimbar bebas di depan asrama Kamasan I Yogyakarta. Jumat, 29/05
Melihat kondisi Papua saat ini dalam situasi darurat, dimana ruang demokrasi dibungkam oleh TNI/Polri , sehingga mahasiswa Papua yang tergabung dalam AMP KK-Yogyakarta kembali menuntut agar ruang demokrasi segera dibuka bagi Rakyat Papua, dan ijinkan wartawan asing masuk ke Papua.
"Jokowi telah izinkan wartawan asing masuk ke Papua , tetapi pada kenyataannya, sampai saat ini tidak ada wartawan asing yang masuk di Papua , jangankan itu Wartawan nasional pun tidak ada satu pun yang meliput persoalan di Papua." tegas salah satu peserta saat orasi.
Sementara itu ,ditambahkan oleh massa Aksi dalam Orasinya bahwa; Jokowi segera buka ruang demokrasi bagi masyarakat Papua, segera selesaikan kasus-kasus pelanggaran HAM di Papua dan Jokowi segera tarik aparat organik maupun non-organik dari Papua, karena mereka (TNI/Polri) adalah aktor utama kekerasan di Papua. tegasnya
lanjut; Jokowi segera buka ruang kebebasan berekspresi bagi orang Papua dan terhadap wartawan-wartawan asing untuk memberitakan masalah-masalah Papua. Pungkasnya.
Sementara itu pantauan kabarmapegaa.com. Pada pukul 11:07 WIB, Polisi dan Brimob penuhi asrama Papua, sampai menjaga di depan pintu utama Arama Kamasan I Yogyakarta. Mobil Truk, Mobil truk tahanan, Mobil kepolisian, Motor2 kepolisian parkir di depan, dan samping Asrama.
Situasi sangat tegang, massa sedang melakukan persiapan aksi mimbar bebas, yang berencana hanya dilakukan hanya sekitar 20 atau 15 menit, sementara polisi dan brimob sudah siaga satu di depan asrama.
Situasi sangat tegang, massa sedang melakukan persiapan aksi mimbar bebas, yang berencana hanya dilakukan hanya sekitar 20 atau 15 menit, sementara polisi dan brimob sudah siaga satu di depan asrama.
Mikael selaku sekretaris AMP kepada kabarmapegaa bahwa "Rencana mimbar bebas singkat pagi ini, Polisi dan Brimob pagi ini
dengan kekuatan penuh datangi asrama tanpa alasan yang jelas. Melihat
juga, hal yang sama dilakukan oleh Polisi dan Brimob kemarin, Kamis, 28
Mei 2015. Polisi dan Brimob dengan kekuatan besar datangi asrama tanpa
alasan yang jelas dan kemarin AMP tidak melakukan aksi atau kegiatan apa
pun. tegasnya (Manfred Kudiai/KM)
0 thoughts on “AMP KK-Yogyakarta : Buka Ruang Demokrasi Bagi Rakyat Papua”