 |
| Foto:Petrus You Pewarta Zonadinamika/doc |
Nabire, (KM)-- Tim khusus Polres Nabire menangkap dan menghajar dua, Wartawan onlain media Zonadinamika dan malajalah selangkah Jumat, (1 Mei 2014).
Korban
Nama : Petrus You S.IP
Wartwan : Zonadinamika.com
Sedangkan pewarta majalah selangkah belum ketahui identitasnya. Korban (Petrus You) mengatakan sekitar jam 12:00 waktu Nabire hal yang sama dilakukan kepada pewarta Majalah Selangkah.Com, seorang ditangkap disita dan dipukuli oleh Tim Khusus Polres Nabire Papua.
Lanjut dia saya di tangkap saat peliputan berita di Depan IGD RSUD Siriwini Nabire. Polisi tidak diperbolehkan wartawan memasuki area ruangan
Steril.
Setelah itu mereka bawa saya ke Polres Nabire untuk di Periksa. Sepanjang perjalanan mereka menghajar dan memukuli saya dengan senjata stroom dari dalam mobil DALMAS dari Kesatuan Polres Nabire
Lanjut ia, barang - barang kami diambil dan disita kemudian di Pukuli oleh TIMSUS Polres Nabire.”
Hingga saat ini pintu IGD RSUD Nabire di jaga ketat oleh tim gabungan TNI dan Polri dan tidak diperbolehkan mengunjungi pasien yang lain.
Menurut Warga di depan halaman RSUD Nabire, ada 3 warga sipil tertembak oleh TIMSUS dan Polri di Nabire, seorang ditembak mati dan dua diantara lainnya mengalami luka kritis. Sementra identitas ketiga korban hingga kini belum jelas karena petugas tidak memberikan data dan melarang peliputan di RSUD Siriwini Nabire.
Di Rumah sakit RSUD bagi pelayanan medis khusus orang asli Papua memaksa memulangkan oleh Tim aparat khusus Polres Nabire, sedangkan petugas medis non asli Papua di biarkan untuk melayani dalam keadaan siaga satu.
Seluruh wartawan media cetak,online dan media elektronik di Nabire Papua minta mohon advokasi pewarta Nasional dan Internasional dan dengan tegas Polres Nabire segera bertanggung jawab atas pemukulan unsur kesengajaan dilakukan kepada kamipewarta khususnya di Nabire.
Insiden ini Polres Nabire melanggar undang-undang RI No.40 tahun 1999 tentang PERS maka berikan kebebasan demokrasi bagi wartawan lokal, nasional dan Internasional khususnya orang asli Papua.(Marinus Gobai/KM)
Hingga saat ini pintu IGD RSUD Nabire di jaga ketat oleh tim gabungan TNI dan Polri dan tidak diperbolehkan mengunjungi pasien yang lain.
Menurut Warga di depan halaman RSUD Nabire, ada 3 warga sipil tertembak oleh TIMSUS dan Polri di Nabire, seorang ditembak mati dan dua diantara lainnya mengalami luka kritis. Sementra identitas ketiga korban hingga kini belum jelas karena petugas tidak memberikan data dan melarang peliputan di RSUD Siriwini Nabire.
Di Rumah sakit RSUD bagi pelayanan medis khusus orang asli Papua memaksa memulangkan oleh Tim aparat khusus Polres Nabire, sedangkan petugas medis non asli Papua di biarkan untuk melayani dalam keadaan siaga satu.
Seluruh wartawan media cetak,online dan media elektronik di Nabire Papua minta mohon advokasi pewarta Nasional dan Internasional dan dengan tegas Polres Nabire segera bertanggung jawab atas pemukulan unsur kesengajaan dilakukan kepada kamipewarta khususnya di Nabire.
Insiden ini Polres Nabire melanggar undang-undang RI No.40 tahun 1999 tentang PERS maka berikan kebebasan demokrasi bagi wartawan lokal, nasional dan Internasional khususnya orang asli Papua.(Marinus Gobai/KM)
.jpg)
0 thoughts on “HARI JUMAT POLRES NABIRE MEMUKULI DUA PEWARTA ”