Foto : Hendrik Gwijangge Ketua LIDIK Papua |
Oleh : Hendrik Gwijangge
Lembaga Investigasi dan Informasi Kemasyarakatan” (LIDIK) Propinsi Papua pada prinsipnya menyambut baik kedatangan Presiden Jokowi ke Papua yang ke dua kali. Selama kunjungan kerja di Papua, Presiden Jokowi dijadwalkan melakukan penandatanganan peresmian dan pembangunan sejumlah proyek antara lain peresmian jaringan kabel optik bawah laut, kampus STPDN, serta pembangunan jembatan Holtekam. Selain itu Presiden Jokowi juga akan melakukan panen raya di lahan seluas 300 hektar di Merauke.
Lembaga Investigasi dan Informasi Kemasyarakatan” (LIDIK) Propinsi Papua pada prinsipnya menyambut baik kedatangan Presiden Jokowi ke Papua yang ke dua kali. Selama kunjungan kerja di Papua, Presiden Jokowi dijadwalkan melakukan penandatanganan peresmian dan pembangunan sejumlah proyek antara lain peresmian jaringan kabel optik bawah laut, kampus STPDN, serta pembangunan jembatan Holtekam. Selain itu Presiden Jokowi juga akan melakukan panen raya di lahan seluas 300 hektar di Merauke.
Oleh karenanya,
rencana Kunjungan Presiden Jokowi yang dijadwalkan akan Kembali ke Papua
pada tgl (9-11 Mei 2015) ini diharapkan bukan hanya sekedar bersifat
serimonial belaka tetapi lebih dari pada itu, negara harus mampu melihat "persoalan sesungguhnya" yang terjadi selama ini di Papua dan mempunyai itikad yang baik untuk dapat mencarikan solusi final dalam menyelesaikan
setiap Persoalan di Papua demi Kesatuan dan Persatuan Bangsa.
Persoalan yang selama ini sering terjadi di Papua baik itu Pembungkaman
Ruang Demokrasi dalam berekspresi menyampaikan pendapat yang selama ini
sering dibungkam oleh aparat terhadap Warga Sipil Papua yang berbeda
pandangan dan Ideologi, serta menyelesaikan semua bentuk Pelanggaran HAM
yang terjadi di Papua dan terutama sekali yang terpenting disini ialah
akar permasalahan sesungguhnya yang menjadi batu sandungan penghambat
pembangunan selama ini dalam semua dimensi Kehidupan di Papua yaitu
Pelurusan Status Sejarah Politik Papua.
Sehingga disini kalau
memang negara benar atas integrasinya Papua ke Indonesia dan mempunyai
itikat yg baik, diharapkan negara dapat membuka ruang dialog kepada
rakyat Papua untuk dapat mencarikan solusi final penyelesaian persoalan
di Papua yaitu dengan menjelaskan dan menunjukkan berdasarkan fakta-fakta sejarah berintegrasinya Papua ke Indonesia kepada
saudara-saudara rakyat Papua yang mempunyai doktrin ideologi atau
pandangan yang berbeda demi tetap kokoh dalam mewujudkan persatuan dan
kesatuan bangsa dalam bingkai NKRI.
Oleh karena itu, kami dari
“Lembaga Investigasi dan Informasi Kemasyarakatan” (LIDIK) Propinsi
Papua juga meminta Kepada Pemerintah Propinsi Papua baik itu Gubernur,
DPRP dan terutama MRP sebagai Lembaga Representasi Kultural Masyarakat
Asli Papua agar dapat mengutarakan permasalahan sebenarnya yg selama ini
terjadi di Papua dan menyampaikan tuntutan aspirasi masyarakat Papua
pada umumnya kepada Presiden Republik Indonesia.
Jadi jangan
lagi elit-elit politik kami bikin seolah-olah tidak paham dan mengerti
serta acuh-tak acuh terhadap aspirasi rakyat Papua yang selama ini terus
disuarakan. Jadi saya pikir penting disini untuk elit-elit Politik kami
(Gubernur,DPRP dan MRP) yang ada di Papua sudah saatnya melihat
aspirasi rakyat asli Papua yg sebenarnya serta mempunyai kemauan politik
yang kuat dan jelas agar mendorong negara menyelesaikan semua bentuk
ketidakadilan di Papua yang selama ini sering terjadi, melalui mekanisme
dan prosedur yang berlaku.
Jadi jangan hanya berharap dengan
kunjungan Presiden Jokowi yang kedua ini dapat memacu pertumbuhan
ekonomi di Papua untuk mendapatkan kucuran dana yang lebih besar, tetapi
lebih dari pada itu ada hal-hal lain yang juga lebih penting
bersama-sama rakyat papua mendorong dan memperjuangkan untuk mengusut
tuntas Kasus-Kasus Kekerasan dan Pelanggaran Ham masa lalu maupun kasus
penembakan 4 Pelajar warga sipil di Pania pada tanggal 8 desember tahun
2014 kemarin maupun penembakan terhadap 1 warga sipil pada saat bentrok
di yahukimo.
Oleh karenanya, sekali lagi kami dari LIDIK Papua
sangat harapkan bahwasannya Pemerintah Propinsi Papua sebagai
perpanjangan tangan Pemerintah Pusat di daerah serta DPRP dan MRP
mendorong dan meminta bersama-sama rakyat Papua kepada negara agar mampu
untuk mengusut tuntas semua bentuk kekerasan dan ketidakadilan di Papua
serta meminta negara untuk tidak menggunakan pendekatan militeristik
lagi di Papua serta menarik semua pasukan militer yang berlebihan di
papua, baik itu pasukan organik maupun non organik supaya tdk membuat
rakyat papua semakin takut dan trauma.
Jadi intinya bahwa kalau
Negara tidak mencarikan solusi serta tidak menyelesaikan akar masalah
yang sudah diuraikan diatas, maka semua bentuk Kebijakan Pembangunan
yang diturunkan oleh Negara Indonesia bagi Bangsa Papua akan sia-sia
walaupun segelintir orang yang duduk dalam sistem dan akses birokrasi
mendapatkan keuntungan dari penderitaan rakyat Papua yang sesungguhnya
yang dirasakan selama ini. Sehingga sekali lagi di harapkan Penting agar
negara mencarikan solusi dan menyelesaikan akar masalah papua secara
menyeluruh dan komprehensif agar kepercayaan rakyat asli Papua Tumbuh
Kembali kepada Pemerintah RI.
Port Numbay 7 Mei 2015
Ketua LIDIK Propinsi Papua
ttd
Hendrik Abnil Gwijangge, S.H.,M.Si
0 thoughts on “LIDIK Prov. Papua Berharap Kedatangan Jokowi Menyelesaikan Akar Persolan Papua”