FIM Akan Gelar Penggalangan Dana Biayai Tim Ad Hoc Kasus Paniai

Jakarta (KM)-- Selama dua hari kedepan 22 hingga 23 Juni 2015, solidaritas Forum Independen Mahasiswa (FIM) di Jayapura akan menggelar penggalangan dana untuk membantu tim adhoc yang telah dibentuk oleh Komis Nasional Hak Asasi Manusia (KOMNAS HAM) di Jakarta pada tanggal 7 Mei 2015 guna membantu membiayai proses pengungkapan kasus Paniai berdarah.

Aksi solidaritas ini akan dipusatkan di tiga tempat yaitu, Abepura (Merpati), Waena (Perumnas 3, putaran taksi), dan Waena Expo selama dua hari ini.

Aksi solidaritas ini di mulai dari Kab. Nabire sejak tanggal 16 Juni 2015 lalu. Disana aksi dipusatkan satu tempat yaitu di rumah bapak Gunawan Inggeruhi, depan SPBU Oyehe Nabire. 

Tujuan aksi penggalangan dana ini untk membiayai KOMNAS HAM RI agar TIM Ad Hoc Kasus Paniai, dapat segera turun ke paniai.

Kasus Paniai berdarah tersebut hingga bulan ke- 6 di tahun 2015 ini tak ada kejelasan proses pengungkapan menyeluruh. Padahal Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP), Dewan adat, para mahasiswa dan solidaritas mengkawal  untuk proses pengungkapannya.

Pihak pemerintah Republik Indonesia hingga kini tidak memberikan donatur bantuan kepada KOMNAS HAM di Jakarta untuk penyelidikan lanjutan tim adhoc yang telah diputuskan pihak  KOMNAS HAM Jakarta itu.

Dalam kunjungan ke dua Presiden Republik Indonesia Joko Widodo ke Papua dan Papua Barat " dalam sambutan mengatakan biarkan masa lalu sudah berlalu, kita membuka lembaran baru, melihat masa depan yang baru, artinya Papua adalah sala - satu daerah terhitung banyak pelanggaran HAM, baik sejarah integrasi maupun masalah kemanusiaan, maka ia tidak mengambil resiko, kasus - kasus masa lalu maupun kasus Paniai berdarah. 

Bagi Jakarta masalah kemanusiaa tidak perduli untuk proses penyelesaian menyeluruh akan tetapi penguasaan penyerahan tanah kepada pihak asing adalah jago bagi pemerintah Indonesia terhadap Pulau Papua. (Marinus Gobai/KM).