BREAKING NEWS
Search

SDM Papua dan Papua Barat Digunakan Sebagai Lahan Investasi

Foto.Doc.Ist/Johan Rumkorem

Opini, (KM)--Tantangan masa depan putra/putri propinsi papua dan papua barat menjadi sorotan dalam dunia pendidikan. Akhir-akhir ini, krisis moral telah menimpah para elit birokrat dalam sistem kepemerintahan propinsi papua dan papua barat sehingga tidak mampuh menjawab persoalan yang mendasar dalam tuntutan dunia pendidikan.

Menganalisa sebuah masalah tentu saja perlu bekerja keras untuk mengetahui akar persoalan yang terjadi dalam dunia pendidikan. Sering kali para elit birokrat propinsi papua dan papua barat menggunakan kata SDM sebagai akar persoalan di bumi papua. 

Padahal untuk menelusuri akar persoalan ini, ada berada pada alur politik praktis yang diperankan oleh mafia birokrat pada sistem kepemerintahan di bumi papua. Selama ini proses pendidikan yang terjadi di bumi papua tidak seperti yang kita bayangkan, semua itu tipuan belakah adanya. Kata SDM kadang-kadang selalu digunakan sebagai lahan investasi (proyek). 

Menyikapi persoalan ini, maka pentingnya sistem kepemerintahan di bumi papua harus direnovasi kembali sesuai dengan undang-undang otonomi khusus. Karena kasus demi kasus yang terjadi dalam dunia pendidikan akan menjadi tantangan masa depan putra/putri papua ke depan nantinya. 

Berbagai program pemerintah yang diberikan kepada putra/putri papua tidak sesuai dengan undang-undang otonomi khusus nomor 21 tahun 2001, tentang Pendidikan dan Kebudayaan. Pada pasal 56, ayat 1 mengatakan bahwa; Pemerintah Provinsi bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan pendidikan pada semua jenjang, jalur, dan jenis pendidikan di Provinsi Papua. Ayat 5, Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota dapat memberikan bantuan dana/atau subsidi kepada penyelenggara pendidikan yang diselenggarakan oleh masyarakat yang memerlukan. Kemudian ayat 6 berbunyi, Pelaksanan ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sampai dengan ayat (5) ditetapkan dengan Perdasi. 

Studi Kasus :

  1. Dari studi kasus ini, maka saya sebagai anak adat Papua menyampaikan bahwa: Pemerintah Propinsi Papua harus bertanggung jawab atas keterlantaraan putra/putri Papua yang selama ini sudah menyelesaikan pendidikan di  Jogja tetapi sampai saat ini belum dipekerjakan (Non Job). Kejuruaan yang disiapkan oleh Propinsi Papua Barat kepada putra/putri ini adalah dalam bidang PERTANAHAN. 
  2. Kasus pada bagian kedua ini menjelaskan keterlibatan Non Papua dalam program-program kepemerintahan yang terjadi di Propinsi Papua. Hal ini akan mengurangi status SDM di Papua merosot karena di isi dengan Non Papua.

DAFTAR  NAMA MAHASISWA PROGRAM DIPLOMA I PENGUKURAN DAN PEMETAAN KADASTRAL JALUR KERJA SAMA PEMERINTAH PROPINSI PAPUA BARAT DAN
SEKOLAH TINGI PERTANAHAN NASIONAL YOGYAKARTA TAHUN AKADEMIK 2012/2013

Berikut adalah Nama-Nama Mahasiswa Asal Kabupaten/Kota Papua dan Papua Barat :

1. Adrianus Kadiwary Kab.Manokwari, 2. Besty A.A Ayatanoi Kab.Manokwari, 3. Edu Dowansiba Kab. Manokwari, 4. Elim S. Akwan Kab. Manokwari,5. Fery .M.H. Aninam Kab. Manokwari,6. Hendrik. C. Worisio Kab.Manokwari, 7. Irwandi Y. Mapandi Kab. Manokwari,
8. Maria .T. Sabami Kab. MANOKWARI, 9. Marthen  Bonay Kab. Manokwari,10. Petrus Manase Waroy Kab. Manokwari,11. Richard Warikar Kab. Manokwari,12. Viktor Fonataba Kab. Manokwari,13. Andris. A. Menanti Kota Sorong, 14. Berlgin Imanuel Menanti Kota Sorong,15. Mirza. K. Usman Kota Sorong, 16. Muhammad Fadili Kota Sorong, 17. Frans Nube Ramar Kab. Sorong,18. Hengki Gifelem Kab. Sorong, 19. Kristian .N. Kowi Kab.Sorong, 20. Kaleb.N. Boari Kab. Sorong, 21. Nugraha. S. Sakona Kab. Sorong,22. Akbar Kabes Kab. Serong Selatan, 23. Alfius. P. S. Kondologit Kab. Serong Selatan, 24. Pascalina Saflafo Kab. Serong selatang,25. Sarce.D.M. Salam Bauw Kab.Serong Selatang, 26. Wasty .M. Duwiri Kab. Serong Selatang,27. Ali Hasan Rumakat Kab. Raja Ampat, 28. Luis. A. Kab. Raja Ampat, 29. Max.G. Hindom Kab. Raja Ampat,30. Anthoneta Yeblo Kab. Tambrauw,31. Feliks.F.Wabia Kab. Tambrauw,32. Silla Yesnath Kab. Tambrauw,33. Yusak .T. Yewen Kab. Tambrauw, 34. Margaretha Kambu Kab. Maybrat,35. Reni Jein Solossa Kab. Maybrat,36. Iser.H. Kamisopa Kab. Bintuni, 37. Floridiana .R. Manufandu Kab. Bintuni,38. Putri Mutiara Kab. Bintuni,39. Maikel Marani. Teluk Wondama, 40. Melianus J. Paduai Kab. Teluk Wondama,41. Yason Natama Kab. Teluk Wondama,42. Marthin V. Watora Kab. Kaimana

DAFTAR  NAMA MAHASISWA PROGRAM DIPLOMA I PENGUKURAN DAN PEMETAAN KADASTRAL JALUR KERJA SAMA PEMERINTAH PROPINSI PAPUA BARAT DAN
SEKOLAH TINGI PERTANAHAN NASIONAL YOGYAKARTA  TAHUN AKADEMIK 2013/2014

Berikut adalan nama mahasiswa asal Kabupaten/Kota

1. Marcelin Manufandu KAB. MANOKWARI, 2. Julita Arfanita Waroy KAB. MANOKWARI, 3. Yorman Aronggear KAB. MANOKWARI, 4. Diana rumagia KAB. MANOKWARI, 5. Randy Mawirampakel KAB. MANOKWARI, 6. Dian wosiri KAB. MANOKWARI, 7. Pricill Helaha KAB. MANOKWARI, 8. Ageng Sekarlati KAB. MANOKWARI, 9. Dini Nuryati KAB. MANOKWARI, 10. Bayu Mukti KAB. MANOKWARI, 11. Muh.Gufron Arif KAB. MANOKWARI, 12. Abdi Laser Timur KAB. MANOKWARI, 13. Boky Rany Arey KAB. MANOKWARI, 14. Ahmat Setiadi KAB. MANOKWARI, 15. Risma KAB. MANOKWARI, 16. Hendry Imanuel Manusama KOTA SORONG, 17. Dewi Widiya Astuti KOTA SORONG, 18. widyaningrum KOTA SORONG, 19. Indah Ayu Lestari KOTA SORONG, 20. Lowdowik Rumfaker KOTA SORONG, 21. Jody Rompa KOTA SORONG, 22. Pricill Helaha KOTA SORONG, 23. Rizky Asa KOTA SORONG, 24. Yudika Hillary Gloria KOTA SORONG, 25. Yunus Klawen KAB. SORONG, 26. Jhon Imbiri KAB. SORONG, 27. Aksa Nelce KAB. SORONG, 28. Didi Bambang K KAB. SORONG, 29. Dian Rizky Amalia KAB. SORONG, 30. Bayu Mukti KAB. SORONG

Penulis :Johan Rumkorem,
Sumber: Hengki Gifelem. ( Mahasiswa Papua Barat)



nanomag

Media Online Kabar Mapega adalah salah situs media online yang mengkaji berita-berita seputar tanah Papua dan Papua barat secara beragam dan berimbang.


0 thoughts on “SDM Papua dan Papua Barat Digunakan Sebagai Lahan Investasi