"NYAWA MASYARAKAT SERTA BIOTA ALAM PANIAI DIGADAIKAN OLEH PEMERINTAH PANIAI DAN LEMBAGA ADAT PANIAI HANYA KARENA SEBUTIR EMAS SEKUNDER DI DEGEUWOO"
Oleh : Yustinus Yatipai
- Meninggal karena penyakit
- Meninggal karena tenggelam di kali degeuwo
- Meninggal karena gengsi antar warga
- Dan lain-lain yang tidak bisa disebutkan
Opini,(KM)--Dulu masyarakat belum bisa melakukan ini dan itu, bahkan barang alam yang berguna dimata dunia yang ada di daerah Paniai inipun belum bisa tau nilai ekonomis saat itu yang ada hanya masyarakat dan alam itu.
Setelah tanah ini (Paniai) berubah wujud karena expan (pemekaran) pemerintahan maka seluk-beluk berbagai bauran sedikit demi sedikit masuk, sepucuk tanah dibagian utara paniai disana (Degeuwo) menjadi sebuah aikon usaha bagi segelintir orang dari berbagai rana lembaga maupun bisnismen serta tidak terlepas dari kaki tangan Pemerintah dan Lembaga Adat Paniai yang menjadi biang kerok gundulnya tanah di Degeuwo. Rasanya sedih,.! sakit hati Cuma melihat kesana hanya mata yang berkaca-kaca, mau mengungkapkan sebuah kata pasti ada orang yang menutup mulutku bahkan pula kaki saya bisa dipotong oleh karena satu dan lain hal.
Degeuwo, Tagipigee, Bayabiru, Sembilansembilan, dan Uwagiii adalah sarangnya korban nyawa masyarakat hanya karena mencari sebiji emas sekunder, sesuai laporan dari masyarakat adat di Degeuwo mengatakan bahwa dari 8 tahun belakangan Masyarakat Asli Paniai meninggal 200-an lebih, pendatang 20-an, kemudiaan ditanya lagi penyebab meninggalnya, orang tua itu mengatakan, penyabab meninggalnya bervariasi yang diantaranya adalah:
Si orang tua itu mengatakan dengan hati yang keras dan mata emosional….!!
"bisakah mengembalikan nyawa manusia dan gundulan alam di Degeuwo seperti sedia kala waktu saya masih kecil….?"
"gundulan dan kerusakan alam tidak mungkin kembalikan seperti sedia kala tapi solusinya apakah ada orang yang bertanggung jawab untuk mencegah dan menghentikan setan-setan yang sedang gundul seperti babi-babi bertaring disana…!!apa ada orang yang benar-benar menyelamatkan sepucuk tanah didegeuwo…!!" Jawab saya
Apakah benar yang mengatasi persoalan ini Bupati Kabupaten Paniai, LMA, DPRD, dan jajarannya…?
Kalau memang benar, maka mereka adalah pelaku utama pembunuh masyarakat Paniai dan perusak alam adat Paniai dan harus dipertanggung jawabkan.
Mengapa saya katakan harys bertanggung jawab ?
Alasannya : Mereka- mereka ini (pejabat paniai) buta akan mengelolah sebuah perekonomian yang efektif dan efisiensi managemen kerja serta peduli lingkungan dalam sebuah usaha yang merupakan asset pemerintah daerah.
Tidak lama lagi tim dari Persatuan Tambang Indonesia (PERMATA) akan klarifikasi tambang-tambang yang tidak memiliki dokumen dan berkas yang lengkap seperti di Paniai dan beberapa daerah lain sesuai Peraturan Pemerintah Pusat No.04 tahun 2009 tentang Mineral dan Batubara, kemudian hasil dari tinjauan PERMATA akan diserahkan ke Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral dan selanjutnya akan turun infeksi diperusahan-perusahan yang bermasalah dan akan ditindak lanjut.
Agar tidak terjadi korban Manusia dan rusak Biota yang pernah terjadi sebelumnya, segera Pemerintah Paniai dan Lembaga Adat Paniai, mengambil sikap tegas untuk tidak mengizinkan perusahan- perusahan yang masuk merusak alam dan biota. sebab kejadian sebelumnya juga masyarakat masih menuntut tanggungjawab Pemerintah Paniai dan Lembaga Adat Paniai.
Penulis adalah Mahasiswa Papuah , Kuliah di Surabaya.
0 thoughts on “Sebutir Emas Sekunder : Pemerintah Paniai & LMA Pania,Jangan Gadaikan Nyawa Masyarakat dan Biota Alam”