Aktivitas setiap hari mama-mam Dogiyai, jualan di pinggir jalan tanpa hiraukan debu, dan asapkendaraan bermotor/foto : Istimewa
|
Dogiyai,(KM)--Menjalang 8 tahun pemekaran Kabupaten Dogiyai dari induk kabupaten Nabire, pemerintah daerah masi belum ijinkan masyarakat menjual di pasar lokal permanen yang suda bangun di Tokapo, perbatasan antara desa Ekemanida dan Mauwa.
Banyak mama-mama orang asli Dogiyai tetap menjual hasil panen mereka di sepanjalang jalang raya. bagaimanapun asap, debu kendaran tetap saja mama menggunakan tempat itu untuk menjual hasil panen demi untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga.
Persoalan utama yang tentu di alami mama mama Dogiyai, belum tersedianya tempat pasar atau sarana jual beli belum pasti. Selain itu, mereka juga sering bertanya pasar yang telah di bangun oleh pemerintah sejak tahun 2011 itu, kenapa belum selesai. Kalau pemerintah hanya bagun gedung, untuk apa. mama-mama dogiyai yang selama ini jual di berbagai tempat itu, meminta pemerinta segera selesaikan bangunan itu, tempat di Tokapo.
Mama-mama Dogiyai yang selalu dagankan hasil panen mereka, sering mengalami trauma atas lingkungan mereka dimana para pedagan menduduki tempat yang layak untuk menjual. Sementara mama-mama menjual di sepanjang jalang raya itu. Banyak mama-mama dogiyai yang menjual hasil panen mereka di kabupaten deiyai dan paniyai. Hal ini bisa saja tempat tidak mendukun
Bayak hal yang di alami mama mama Dogiyai, seketika mereka menjual depan pertokoan atau kios-kiosan, mereka di usir karena menghalangi pembeli di kios atau toko tersebut. Apalagi pembeli bayak yang berminat di kios-kiosan dan pertokoan.
Hampir setiap kali tokoh adat Mauwa, Nason Pigai sering mengingatkan kepada pendatang bahwa hasil panen yang dari luar yang jual oleh pendatang kami batasi, dengan alasan barang jual tersebut mama-mama Dogiya juga mili terutama panggan. Apalagi tanah dogiyai khususnya kamuu tanah subur. Antisipasi banyak makanan kadaluarsa atau formalin beredar dimana-mana.
Mama-mama Dogiyai meminta pemerintah segera bangun atau buka pasar permanen yang jelas. Adanya banyak yang menjual di sepanjalang jalang raya. (Pete Douw/Kudiai M/KM)
0 thoughts on “8 Tahun Belum Buka Pasar Lokal Di Takapo, Mama-mama Dogiyai Minta Pemerintah Segera Buka/Bagun Pasar Lokal”