Hujan salju (@syahbanu) |
Lanny Jaya,(KM)--Lanny Jaya 11 Orang yang mendiami 11 kampung di Distrik Wano Barat, Lanny Jaya, Papua, meninggal dunia akibat hujan salju yang melanda daerah itu sejak 5 Juli lalu. Hujan salju yang turun sepanjang hari juga menyebabkan hasil kebun dan hewan ternak warga seperti babi dan ayam mati kedinginan. Dikabarkan banyak pula warga yang saat ini menderita diare.
Sekretaris Daerah Kabupaten Lanny Jaya, Christian Siholait menuturkan, tak hanya Kampung Wano Barat yang dilanda hujan salju, namun ada 2 distrik lainnya, yakni Distrik Kuyawage yang terdapat 8 kampung di dalamnya dan Distrik Goa Baliem yang terdapat 7 kampung di dalamnya. Artinya ada 26 kampung di 3 distrik yang saat ini terisolir dan butuh bantuan sesegera mungkin.
"Sebanyak 11 warga yang tewas diduga akibat kedinginan, sebab suhu mencapai 0 hingga minus 2 derajat Celsius. Hujan salju juga terjadi sepanjang hari dan berlangsung 3 hari berturut-turut," jelas Christian ketika dihubungi melalui telepon, Selasa (14/7/2015).
Sebelum hujan salju turun, menurut Siholait kekeringan telah melanda daerah itu selama satu bulan lamanya. Siklus hujan salju di Lanny Jaya biasa terjadi 3 tahunan, atau 5 tahunan bahkan hingga 10 tahunan. Hujan salju terakhir kalinya di Lanny Jaya terjadi pada 1989.
"Besok kami akan membagi 3 tim untuk menyalurkan bahan makanan, obat-obatan, dan tim medis ke 3 distrik. Kami juga akan menyewa pesawat dengan satu kali terbang Rp 33 juta. 3 Distrik itu jika ditempuh dengan berjalan kaki bisa memakan waktu hingga 10 hari perjalanan. Sehingga kami butuh perhatian pemerintah pusat untuk membiayai angkutan ke lokasi bencana," harap Christian.
Pemkab Lanny Jaya juga meminta bantuan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Papua untuk membantu pengiriman tambahan tim medis, obat-obatan dan tambahan selimut dan pakaian.
Data dari Pemkab Lanny Jaya, setiap distrik rata-rata dihuni oleh 400 kepala keluarga (KK), sehingga saat ini ada sekitar 1.200 KK yang terancam kelaparan dan kedinginan.
"Warga tak memiliki kesiapan untuk menghadapi cuaca ekstrem karena musim hujan salju tak dialami warga setiap tahun. Ribuan warga juga berada dalam situasi rawan makanan dan terancam terserang penyakit," pungkas Christian.
Kabupaten Lanny Jaya adalah kabupaten pemekaran dari Kabupaten Jayawijaya sejak 2008 silam. Kabupaten itu memiliki luas 2.248 km2 dan berpenduduk lebih dari 182 ribu jiwa berdasarkan sensus penduduk 2014. (Sumber : Liputan6.com,Ado/Sss)
Sekretaris Daerah Kabupaten Lanny Jaya, Christian Siholait menuturkan, tak hanya Kampung Wano Barat yang dilanda hujan salju, namun ada 2 distrik lainnya, yakni Distrik Kuyawage yang terdapat 8 kampung di dalamnya dan Distrik Goa Baliem yang terdapat 7 kampung di dalamnya. Artinya ada 26 kampung di 3 distrik yang saat ini terisolir dan butuh bantuan sesegera mungkin.
"Sebanyak 11 warga yang tewas diduga akibat kedinginan, sebab suhu mencapai 0 hingga minus 2 derajat Celsius. Hujan salju juga terjadi sepanjang hari dan berlangsung 3 hari berturut-turut," jelas Christian ketika dihubungi melalui telepon, Selasa (14/7/2015).
Sebelum hujan salju turun, menurut Siholait kekeringan telah melanda daerah itu selama satu bulan lamanya. Siklus hujan salju di Lanny Jaya biasa terjadi 3 tahunan, atau 5 tahunan bahkan hingga 10 tahunan. Hujan salju terakhir kalinya di Lanny Jaya terjadi pada 1989.
"Besok kami akan membagi 3 tim untuk menyalurkan bahan makanan, obat-obatan, dan tim medis ke 3 distrik. Kami juga akan menyewa pesawat dengan satu kali terbang Rp 33 juta. 3 Distrik itu jika ditempuh dengan berjalan kaki bisa memakan waktu hingga 10 hari perjalanan. Sehingga kami butuh perhatian pemerintah pusat untuk membiayai angkutan ke lokasi bencana," harap Christian.
Pemkab Lanny Jaya juga meminta bantuan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Papua untuk membantu pengiriman tambahan tim medis, obat-obatan dan tambahan selimut dan pakaian.
Data dari Pemkab Lanny Jaya, setiap distrik rata-rata dihuni oleh 400 kepala keluarga (KK), sehingga saat ini ada sekitar 1.200 KK yang terancam kelaparan dan kedinginan.
"Warga tak memiliki kesiapan untuk menghadapi cuaca ekstrem karena musim hujan salju tak dialami warga setiap tahun. Ribuan warga juga berada dalam situasi rawan makanan dan terancam terserang penyakit," pungkas Christian.
Kabupaten Lanny Jaya adalah kabupaten pemekaran dari Kabupaten Jayawijaya sejak 2008 silam. Kabupaten itu memiliki luas 2.248 km2 dan berpenduduk lebih dari 182 ribu jiwa berdasarkan sensus penduduk 2014. (Sumber : Liputan6.com,Ado/Sss)
0 thoughts on “Suhu Minus 2 Derajat Celcius, Hujan Salju Papua Renggut 11 Jiwa”