Jangan takut, ada Rencana Tuhan di Papua : Ist |
Oleh: PDT. DESERIUS
ADII, S.TH.
Renungan: Menyikapi Komentar Menkopulhukam
Tentang Gereja Jangan Berpolitik"
Dalam
pidato pembukaan acara Sidang Sinode Gereja Masehi Injil di Timor (GMIT) ke -33
di Nusa Tenggara Timur, Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan
Luhut Binsar Panjaitan mengingatkan para pimpinan gereja untuk tidak memasukkan
ambisi-ambisi politik kedalam gereja.”
Beberapa hari yang lalu kami kirim surat
Permohonana Maf kami kepada Presiden Republik Indonesia tentang sikap
ketidaksenangan kami terhadap Pemerintahan Republik Indonesia baik itu dalam
sosial, pendidikan, HAM dan Politik baca : (Surat Untuk Presiden Indonesia) kali ini kami sikapi tentang “Gereja Tidak Boleh Berpolitik,” "Gereja itu perannya
bukan untuk berpolitik, gereja adalah perpanjangan tangan Tuhan, dan harus
membawa persatuan yang lurus dan utuh untuk umatnya sehingga jemaatnya menjadi
lentera pembangunan dimana saja di seluruh pelosok Indonesia," yang dikomentari oleh Menteri Koordinator bidang Politik,
Hukum dan Keamanan. Sikap apakah kita
sebagai Pemimpin Gereja mengambil dengan komentar Menteri ini, dalam kitab Suci
ada banyak kisah yang disebutkan atas umat mereka dibantai dengan kekejaman
sebuah Negara atau Bangsa seperti nabi Yesaya
Adalah Nabi Sang
Pemberita Penghiburan, Yeremia
Nabi Bagi Bangsa-Bangsa, Yehezkiel Nabi Bagi Para Tawanan, Hosea Nabi Yang
Besar Kasihnya, Yoel Adalah Nabi Sang Pemberita Pertobatan
Amos Adalah Nabi Sang Pemberita Keadilan, Yunus Adalah Nabi Sang Pemberita Penghakiman, Mikha Adalah Pahlawan Bagi Kaum Miskin, Habakuk Adalah Nabi Yang Bimbang, Hagai Adalah Nabi Yang Membangkitkan Semangat, Zakaria Adalah Nabi Sang Pemberita Pengharapan, Maleakhi Adalah Nabi Sang Pemberani sekarang kita diperhadapkan dengan komentar penguasa Indonesia sekarang
kita selaku pemimpin Gereja di seluruh Indonesia dari Sabang sampai Merauke
kita mengambil sikapnya apa? Baru kita memupuk kekerasan suatu bangsa? Apakah
sebagai pemimpin kita berdiam menonton pemusnahan salah satu etnis? Berikut ini
kami menguraikan sedikit dengan sikap dan tindakan yang diambil oleh Nabi-Nabi
Bangsa Israel sewaktu mereka ada dalam suatu ancaman, penindasan bangsa mereka
yang tidak berdaya dari bangsa-bangsa yang berkuasa pada waktu itu.
PELAJARAN 1
YESAYA ADALAH NABI SANG PEMBERITA PENGHIBURAN
"Sebab
seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putra telah diberikan untuk kita;
lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang:
Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai." Yesaya 9:5.
LATAR BELAKANG
YESAYA
Buku
ini disebut menurut nama seorang nabi besar yang hidup di Yerusalem dalam
bagian kedua abad kedelapan sebelum Masehi. Seluruhnya dapat dibagi dalam tiga
bagian:
1. Pasal 1-39 berasal dari zaman ketika
Yehuda, kerajaan selatan, diancam oleh Asyur, negara tetangga yang sangat kuat.
Yesaya menyadari bahwa yang sesungguhnya mengancam kehidupan Yehuda bukanlah
kekuatan Asyur, tetapi dosa bangsa Yehuda sendiri, karena bangsa itu tidak taat
dan kurang percaya kepada Allah. Baik dengan kata-kata, maupun dengan
perbuatan, Nabi Yesaya mendorong rakyat serta para pemimpin mereka untuk hidup
menurut kehendak Allah dan berlaku adil. Ia mengingatkan bahwa umat Allah akan
celaka dan binasa kalau tidak mau mendengarkan TUHAN. Yesaya juga meramalkan
perdamaian dunia dan kedatangan seorang keturunan Daud yang akan menjadi raja
yang diidam-idamkan.
2. Pasal 40-55 berasal dari masa pembuangan
orang-orang Yehuda di Babel. Mereka dalam keadaan hancur tanpa harapan. Yesaya
memberitakan bahwa tak lama lagi Allah membebaskan umat-Nya dan membawa mereka
pulang ke Yerusalem, untuk memulai suatu hidup baru. Tema penting bagian ini
ialah bahwa Allah itu TUHAN yang menguasai sejarah, dan bahwa Ia merencanakan
untuk mengutus umat-Nya ke segala bangsa yang akan diberkati melalui Israel.
Ayat-ayat tentang "Hamba TUHAN" merupakan salah satu bagian yang
paling terkenal dari Perjanjian Lama.
3. Pasal 56-66 sebagian besar ditujukan
kepada bangsa yang sudah kembali di Yerusalem. Mereka perlu diyakinkan lagi
bahwa Allah akan memenuhi janji-janji-Nya kepada bangsa itu. Perhatian khusus
diberikan kepada cara hidup yang benar dan keadilan; juga kepada cara merayakan
hari Sabat, mempersembahkan kurban dan doa. Ayat-ayat penting ialah 61:1-2 yang
dipakai Yesus untuk menyatakan panggilan-Nya ketika Ia memulai tugas-Nya di
dunia.
Yesaya
adalah salah seorang nabi yang terbesar. Pada masa yang sama, Yesaya dan Mikha
memberitakan pesan Tuhan di Kerajaan sebelah Selatan, Amos dan Hosea di
Kerajaan sebelah Utara.
Waktu itu
adalah masa peperangan antara bangsa- bangsa. Seorang raja yang berhasil yang
bernama Uzia sudah memerintah Yehuda selama beberapa tahun. Yesaya menerima
panggilannya pada tahun kematian Raja Uzia. Yesaya 6:1. Yotam, Ahaz, dan
Hizkia menggantikan Raja Uzia bertahta di Yehuda. Yesaya menyampaikan pesan
Tuhan pada tahun-tahun pemerintahan raja-raja tersebut.
Dalam
tahun 745 sebelum Masehi, Assiria menjadi suatu bangsa yang besar. Bangsa ini
menyerang Palestina dan menundukkannya. Semua kota di Palestina dikuasai pada
tahun 701 sebelum Masehi kecuali Yerusalem. Kota ini diselamatkan oleh suatu
mujizat ketika 185.000 prajurit Assiria mati karena penyakit yang aneh.
Beberapa raja Assiria mempunyai peran yang besar dalam sejarah Yehuda pada masa
Yesaya.
Keadaan
sosial sangat buruk selama pelayanan Yesaya. Ada kelompok orang kaya dan
kelompok orang miskin, dengan tenggang rasa yang buruk antara mereka. Orang
yang jahat menipu orang- orang miskin dan mengambil rumah dan tanah mereka.
Pemerintahan di kota-kota sangat buruk di Yerusalem. Banyak minuman bir dan
anggur yang memabukkan.
Banyak
orang yang menyembah berhala. Orang Israel telah gagal untuk membagikan
kebenaran dari Tuhan kepada bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Bahkan
mereka ikut menyembah ilah-ilah yang palsu. Kehidupan rohani yang
sungguh-sungguh sangatlah kurang di daerah tersebut pada masa itu. Banyak nabi
yang juga adalah pemabuk. Mereka tidak tertarik akan kesejahteraan secara
rohani bagi rakyat.
Pekerjaan
seorang nabi yang sejati sangat sulit. Bagaimana dia bisa memimpin umat yang
seperti itu kepada Tuhan?
YESAYA -
ORANG PILIHAN ALLAH
Yesaya
putra Amos dilahirkan di Yerusalem sekitar 760 sebelum Masehi. Dia mulai
memberitakan pesan Tuhan sekitar 740 sebelum Masehi yaitu pada tahun kematian
raja Uzia. Dia berkotbah selama 40 tahun di Yerusalem, menyampaikan pesan Tuhan
kepada raja- raja, para pangeran dan rakyat. Dia adalah seorang yang
berpendidikan tinggi yang sangat dihormati oleh penduduk Yerusalem.
Panggilan
Yesaya sebagai seorang nabi adalah salah satu cerita yang paling mengesankan
yang tertulis dalam Perjanjian Lama. Cerita tersebut dicatat dalam pasal 6.
Dia mendapatkan penglihatan yang luar biasa dari Allah di Bait Allah.
Pengalaman yang luar biasa ini mengubah hidupnya. Kekuatan terbesar dalam
hidupnya adalah kuasa Allah yang sangat kuat atasnya untuk memberitakan firman
Tuhan.
Selama 40
tahun, Yesaya memberitakan firman Tuhan. Dia menubuatkan adanya pembebasan. Dia
menulis pesan-pesan Tuhan. Dia menasehati para raja dan pemimpin. Dia adalah
seorang negarawan yang besar. Dia sangat mengasihi orang miskin. Dia berkotbah
untuk keadilan secara ekonomi dan sosial. Yesaya adalah seorang manusia rohani
yang besar. Sejak dari penglihatannya di Bait Allah, dia terus bertumbuh dalam
pengertian akan hal-hal yang bersifat rohani. Dia berjalan dekat dengan Tuhan
selama pelayanannya. Kedekatannya dengan Tuhan membuat orang lain mengetahui
kebenaran akan kata-katanya. Dia hidup dengan berusaha untuk membawa umatnya
kembali kepada Allah.
BEBERAPA
HAL YANG PERLU DIINGAT DARI YESAYA YANG KITA PERLU PRAKTEKAN DAN LAKUKAN
ADALAH:
1. Kehidupan manusia selalu berubah ketika dia bertemu
Tuhan (Yesaya 6.)
Yesaya melihat Allah dalam kuasa dan kemuliaan-Nya yang besar. Dia
melihat Allah di rumah-Nya. Kehidupan Yesaya diubahkan. Dia melihat kemuliaan
Tuhan. Kemudian dia melihat dosanya sendiri dan dosa bangsanya Yesaya 6:1-5.
Yesaya mengetahui bahwa dia memerlukan Allah untuk menyucikan dosa-dosanya.
Dia menerima pengudusan atas dosa-dosanya. Pada saat itu, dia dipanggil untuk
pelayanan ilahi. Dia mendengar panggilan Tuhan, "Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk
Aku?" Yesaya 6:8. Jawaban Yesaya adalah tanggapan yang
tertinggi dari seorang pilihan Allah. Dia dengan sukarela memberi diri. "Ini aku, utuslah aku." Yesaya
6:8.
Hal
terbaik yang dapat dilakukan seseorang adalah menerima panggilan Allah untuk
hidupnya. Allah menerima Yesaya. "Pergilah,
dan katakanlah kepada bangsa ini..." Yesaya 6:9. Dia
menerima kuasa untuk maju sebagai pembawa pesan Allah kepada bangsa yang berdosa.
Kita
dipanggil dengan berbagai cara oleh Tuhan, kita setia mendengar bisikan dan
panggilan Tuhan, Tuhan memanggil kita melalui tanda-tanda zaman, seperti di
Tanah Papua Barat sedang terjadi penindasan, pemerkosaan, penganiayaan,
pemenjaraan dan kemiskinan, dan pembunuhan sampai pemusnahan etnis. Dalam
gambaran kondisi ini suara Tuhan datang kepada kita “Siapakah yang akan Kuutus,
Siapakah yang akan pergi untuk Aku? Bagaimana respons kita terhadap suara Tuhan
itu! Apakah kita berdiam diri? Tidak mau tahu dengan bisikan Tuhan atau
bagaimana? Tanggapan dan renpons kita terhadap
bisikan Tuhan.
Tuhan
bertanya “Siapakah yang akan pergi ditengah-tengah penganiayaan, pembunuhan dan
pemusnahan etnis ini? Untuk mengadarkan kepada umat-Ku yang tertindas ini?
Kembali pribadi kita untuk merespons atas segala bisikan itu. Kita sebagai
pemimpin umat Tuhan kita membangkitkan suara Kenabian untuk menguarakan segala
macam penindasan yang dilakukan di tanah Papua Barat.
2. Allah memberikan jaminan untuk umat- Nya.
Hiburkanlah, hiburkanlah umat-Ku, demikian
firman Allahmu, tenangkanlah hati Yerusalem dan serukanlah kepadanya, bahwa
perhambaannya sudah berakhir, bahwa kesalahannya telah diampuni, sebab ia telah
menerima hukuman dari tangan Tuhan dua kali lipat karena segala dosanya. Yesaya
40:1-2.
Ini
adalah Firman Tuhan kepada kelompok orang yang tertindas dan mempunyai masalah
yang besar dalam peperangan. Yesaya memberitakan pesan pengharapan ini di
masa-masa yang gelap dalam peperangan. Masalah yang berat dari umat Allah membebani
hati- Nya. Allah ingin mereka tahu bahwa Dia masih mengasihi mereka bahkan pada
masa penghukuman dan penindasan.
Saat ini,
sumber penghiburan kita adalah pengetahuan akan kebenaran yang sama. Allah
mengasihi kita. Dia adalah Allah yang memperhatikan. Dia menyatakan kedamaian
dan jaminan pada umat-Nya.
Kondisi
di Tanah Papua Barat sedang mengalami satu masa penderitaan bagi Bangsa Papua
Barat. Banyak umat Tuhan ada dibalik teruji besi. Banyak umat Tuhan sedang
dibunuh dengan kekuatan militer Republik Indonesia, Banyak umat Tuhan di
tangkap dan dipenjarakan tanpa prosedur hukum yang jelas dalam bingkai Negara
Republik Indonesia. Banyak umat Tuhan diperkosa dan di bunuh.
Dalam
kondisi seperti ini Firman Tuhan datang kepada kita sekalian, bahwa: “Hiburkanlah, hiburkanlah umat-Ku, demikian
firman Allahmu, tenangkanlah hati Yerusalem dan serukanlah kepadanya, bahwa
perhambaannya sudah berakhir, bahwa kesalahannya telah diampuni, sebab ia telah
menerima hukuman dari tangan Tuhan dua kali lipat karena segala dosanya. Yesaya
40:1-2.
Sekarang
seruan Tuhan sudah jelas, sebagai pemimpin umat Tuhan apa yang kita lakukan,
apakah kita berdiam diri dengan bisikan Tuhan ini atau merespons? Apakah kita
tidak bersuara dan berdiam diri karena kepentingan kita karena kita tidak
mendapat Jabatan, Kursi, dan kekayaan dalam tangan besi pemerintahan Negara
Republik Indonesia? Apakah kita tidak mau taat Firman Tuhan dan kita mendukung
pembunuhan etnis yang dilakukan oleh militer Republik Indonesia? Apakah kita
hanya menara-nari di atas penderitaan rakyat yang tidak berdosa ini? Kalau umat
Tuhan ditembak dan dibunuh sementara yang bersangkutan belum beriman kepada
Tuhan! Siapa yang akan bertanggungjawab kepada Tuhan? Untuk menjawab pernyataan
diatas kembali ke kita masing-masing.
3. Allah lebih besar dari ilah-ilah yang lain.
Bacalah Yesaya 40:12-26. "Dengan
siapa hendak kamu samakan Aku, seakan-akan Aku seperti dia?" firman Yang
Mahakudus Yesaya 40:25. Yesaya menggambarkan Allah sebagai yang
Maha Besar. Tak ada yang lain seperti Dia. Dia sempurna dalam kebenaran. Dia
memiliki segala kuasa. Dia Yang Kekal namun Dia juga mengetahui nama dari
setiap domba-domba-Nya. Dia sendiri mampu untuk memperhatikan setiap pribadi.
Bangsa
Papua diatas tanah Papua hidup hanya karena anugrah Tuhan, orang Papua di
kepung dari dua arah dan sudut yaitu, dari sudut terbuka dan sudut tertutup:
1. Sudut
terbuka;
Pemekaran
Propinsi, Kabupaten, Distrik, dan Kampung untuk membuka peluang masuk pedagang,
transmigran, penambahan militer dengan demikian pemusnahan etnis akan
dilancarkan di seluruh Tanah Papua Barat.
2. Sudut
tertutup;
Negara
juga akan menyiapkan berbagai macam kekuatan-kekuatan gaib, okultisme,
penyembahan berhala, supra-natural, supra-alami, nekromansi, mantra-mantra,
baca-baca, jihat, jimat dan lain-lain dengan tujuan untuk pemusnahan etnis
Bangsa West Papua.
Dalam
serangan tertutup dan terbuka ini tidak ada kekuatan lain bagi Bangsa Papua.
Bangsa Papua harus lakukan adalah:
· Sadar dan bertobat
Firman
Tuhan berkata dalam Ulangan 20:2-4; Dan apabila engkau berbalik kepada TUHAN,
Allahmu, dan mendengarkan suara-Nya sesuai dengan segala yang kuperintahkan
kepadamu pada hari ini, baik engkau maupun anak-anakmu, dengan segenap hatimu
dan dengan segenap jiwamu, maka TUHAN, Allahmu, akan memulihkan keadaanmu dan
akan menyayangi engkau. Ia akan mengumpulkan engkau kembali dari segala bangsa,
ke mana TUHAN, Allahmu, telah menyerakkan engkau. Sekalipun orang-orang yang
terhalau dari padamu ada di ujung langit, dari sana pun TUHAN, Allahmu, akan
mengumpulkan engkau kembali dan dari sana pun Ia akan mengambil engkau.
Bangsa
Papua sadar bahwa Tuhan adalah satu-satunya, Tuhan diatas segala Tuan, Tuhan
Yang Maha Besar. Tuhan Yang Maha Kuasa. Tidak ada Tuan lain hanya satu Tuhan
yaitu Tuhan yang menciptakan Bangsa Papua dan bangsa-bangsa lain di dunia.
Bangsa
Papua juga sadar bahwa apabila ada kekuatan-kekuatan gaib, kuasa supra-natural,
kuasa supra-alami, nekromansi, mantra dan jimat atau penyembahan-penyembahan
berhala berarti semuanya itu harus dilepaskan dan berbalik kepada Tuhan Yang
Maha Kuasa.
·
Pegang nama Tuhan
Firman
Tuhan berkata dalam Keluaran, 20:2-5
“Akulah TUHAN, Allahmu, yang membawa engkau keluar dari tanah Mesir, dari
tempat perbudakan. Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku. Jangan membuat
bagimu patung yang menyerupai apa pun yang ada di langit di atas, atau yang ada
di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi. Jangan sujud
menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, adalah
Allah yang cemburu, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada
keturunan yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku.”
Bangsa
Papua pegang nama Tuhan, jadikan kekuatan Tuhan sebagai satu-satunya penolong
dalam hidup kita. Kalau kita pegang kekuatan gaib maka Bangsa Papua akan musnah
dari tanahnya sendiri. Karena orang Papua hanya hidup karena anugrah-Nya,
Tuhan.
4. Allah memberikan kekuatan untuk mereka yang lemah.
Bacalah Yesaya 40:27-31 "Tetapi
orang-orang yang menanti-nantikan Tuhan mendapatkan kekuatan baru." Yesaya
40:31.
Setelah
menunjukkan bahwa Allah adalah Maha Kuasa, Yesaya melanjutkan untuk membuat
penerapan yang luar biasa. Dia menyatakan bahwa Allah mengetahui penderitaan
umat Israel. Allah tidak pernah lemah atau menjadi lelah. Bahkan Dia akan
menopang mereka yang lemah dan yang lelah. Allah bisa dipercaya. Nantikanlah
Dia dan Dia akan memberikan kekuatan dan kedamaian.
Allah
akan memberikan kekuatan kepada setiap orang yang berjalan dengan sabar di
jalan-jalan-Nya.
Allah
memperhatikan penderitaan dan jeritan anak negeri diatas Tanah Papua Barat,
tetesan air mata anak negeri diatas negeri ini Tuhan melihat, sebagaimana Tuhan
juga melihat tetesan air mata Bangsa Israel. Pembunuhan secara terbuka dan
tertutup yang terjadi diatas tanah Papua Barat Tuhan juga sedang menghitung dan
melihat karena Firman Tuhan berkata dalam Amsal,15:3
“Mata TUHAN ada di segala tempat, mengawasi orang jahat dan orang baik.” Di
mata Tuhan semuanya telanjang dan terbuka. Tuhan memberikan kekuatan dan
kedamaian bagi Bangsa Papua yang sedang ditindas sampai habis-habisan. Tuhan
berkata dalam Yohanes,14:1
"Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga
kepada-Ku.”
5. Allah akan mengutus Sang Juruselamat
Kitab Yesaya mempunyai banyak ayat yang menjanjikan kedatangan
Juruselamat dari Allah. Renungkanlah janji yang indah ini. Bacalah Yesaya
9:1-5. "Bangsa yang berjalan
dalam kegelapan telah melihat terang yang besar." Yesaya 9:1.
Dunia
penuh dengan kegelapan pada masa Yesaya. Dan masih penuh dengan kegelapan pada
masa sekarang. Tapi, Allah telah mengirimkan terang-Nya yang penuh kemuliaan ke
dalam dunia. Dia sudah mengirimkan karunia dari surga ke dunia. Karunia Tuhan
itu adalah dalam pribadi seorang Anak Yang Kudus. Yesus datang sebagai seorang
bayi di Bethlehem. Sungguh suatu terang yang ajaib yang dibawa Yesus ke dalam
hati mereka yang menerima Dia. Yesaya mengatakan bahwa hikmat Ilahi, kuasa
Ilahi, sifat bapa secara Ilahi dan damai Ilahi akan datang karena
pemerintahan-Nya di dunia. Besar
kekuasaannya, dan damai sejahtera tidak akan berkesudahan di atas takhta Daud
dan di dalam kerajaannya, karena ia mendasarkan dan mengokohkannya dengan
keadilan dan kebenaran dari sekarang sampai selama-lamanya. Kecemburuan TUHAN
semesta alam akan melakukan hal ini. Yesaya 9:6. Yesus, Sang Raja
Yang Terbesar, telah datang.
Dia Maha
Bijaksana. Dia Maha Kuasa. Dia Penjaga umat-Nya. Dia membawa damai surgawi
kepada setiap pribadi yang bersedia menerima Dia sebagai Raja.
Yesaya 53:1-6. Yesaya melihat Yesus
sebagai Hamba Tuhan yang diutus untuk menderita bagi umat yang terhilang. Yesus
dilahirkan sebagai seorang bayi di Bethlehem. Selanjutnya, Dia bertumbuh
menjadi seorang manusia yang menderita untuk kita semua.
Ayat-ayat
dari bagian tersebut diatas adalah yang terbesar dari pengajaran Yesaya. Disini
Yesaya menjelaskan maksud dari penderitaan Hamba Allah, Yesus. Yesus menderita
menggantikan tempat orang yang berdosa. Dia mati untuk Anda dan saya. Dia
sempurna. Dia mati untuk orang berdosa. Dia dilukai, dipukul, ditikam dan
dihancurkan - bukan untuk dosanya sendiri melainkan untuk dosa-dosa kita. Dia
menanggung dosa-dosa dunia diatas pribadinya sendiri. Allah adalah pribadi yang
mengampuni manusia, yang menyediakan Yesus untuk mati menggantikan kita. Syukur
kepada Tuhan atas Juruselamat yang sangat luar biasa itu.
Bangsa
Papua sudah diselamat oleh kasih Allah yang sungguh luar biasa, sudah hilang
dalam kegelapan tetapi terang dari surgawi datang kedalam dunia untuk menerangi
kita. Tetapi kondisi saat ini kita sedang berjalan dalam sebuah masa kegelapan,
yaitu dimana di seluruh tanah Papua Barat sedang mengalami pembunuhan terjadi
sana sini, penangkapan dan pemenjaraan terjadi sana sini, pemerkosaan terjadi
sana sini, dan pemusnahan etnis sedang terjadi sana sini. Dengan tujuan agar
orang Papua juga emosi, membalas, membunuh agar keselamatan yang ada dalam
orang Papua dicabut dengan kejadian-kejadian diatas ini.
Yesus di
utus oleh Allah Bapa-Nya untuk mencari dan menyelamatkan kita yang hilang dalam
lumpur dosa, Tuhan juga mengutus orang percaya ke dalam lumpur dosa untuk
saling mengingatkan, saling menolong dan saling menyelamatkan.
PELAJARAN
2
YEREMIA NABI BAGI BANGSA-BANGSA
"Apabila kamu
mencari Aku, kamu akan menemukan Aku; apabila kamu menanyakan aku dengan
segenap hati." Yeremia 29:13.
LATAR BELAKANG YEREMIA
Yeremia
hidup pada masa kekacauan nasional dan rohani yang besar. Manasye, salah satu
raja Yehuda yang paling jahat, memerintah selama 55 tahun sebelum Yeremia
memulai pelayanannya. Banyak orang tidak bersalah yang dibunuh selama Manasye memerintah.
Kebiasaan bangsa Assiria berupa praktek-praktek keagamaan yang atheis dibawa ke
Yehuda. Masa itu adalah masa yang sulit untuk agama yang menyembah Allah di
tanah Yehuda.
Yosia
menjadi raja Yehuda pada tahun 641 Sebelum Masehi. Dia adalah seorang anak muda
yang ingin membawa bangsa itu kembali pada Allah. Pada tahun 623 Sebelum
Masehi, Yosia memulai kampanye untuk membersihkan Bait Allah dan kehidupan
keagamaan dari rakyat. Ketika Kitab Hukum Tuhan ditemukan di Bait Allah, suatu
kebangunan rohani yang besar dimulai di tanah tersebut. Kita dapat yakin bahwa
Yeremia sangat tertarik akan hal ini.
Yeremia
memberitakan Firman Tuhan di Yerusalem selama beberapa tahun. Dia melihat
pemerintahan beberapa raja dan akhirnya melihat kehancuran Yerusalem oleh Raja
Babilonia, Nebukadnezar. Yeremia berkotbah di Yehuda dan bangsa-bangsa
sekelilingnya, seperti yang kita lihat, dia adalah nabi bagi bangsa- bangsa.
YEREMIA - ORANG PILIHAN ALLAH
Yeremia
menerima pelatihan sebagai seorang muda yang akan menjadi seorang nabi di desa
Anathoth. Dia bertumbuh di lingkungan para iman dan nabi. Tak pelak lagi,
perubahan dalam urusan-urusan dunia membawa pengaruh yang besar baginya.
YEREMIA - PANGGILAN DAN MISINYA
Panggilan
Yeremia untuk menjadi seorang nabi merupakan pengalaman yang sangat nyata
baginya. Segera dia menyadari bahwa Allah sudah mempunyai tugas yang besar
baginya bahkan sebelum dia dilahirkan. Dia masih sangat muda dan lemah, namun
siap untuk mendengar suara Tuhan. Tuhan berkata kepadanya: "Sebelum aku membentuk engkau dalam
rahim ibumu, Aku telah mengenal engkau, dan sebelum engkau keluar dari
kandungan, Aku telah menguduskan engkau, Aku telah menetapkan engkau menjadi
nabi bagi bangsa-bangsa." Yeremia 1:5.
Yeremia
yang masih muda sangat terkejut akan tanggung jawab besar yang Tuhan berikan
atasnya, namun dia tahu bahwa Allah akan memberikan kekuatan dan hikmat.
Yeremia adalah seorang yang dihormati oleh para pemimpin. Dia sangat
berpendidikan. Kenyataan bahwa dia mampu untuk membeli banyak harta milik
menunjukkan bahwa dia bukanlah seorang yang miskin. Dia menjadi seorang
negarawan yang berpengaruh sampai diluar negaranya sendiri. Banyak tulisannya
dalam bukunya adalah berupa pesan untuk bangsa-bangsa disekitarnya. Dia
memperingatkan bangsa-bangsa bahwa Allah adalah satu-satunya penguasa dunia.
Semua ilah yang lain adalah palsu. Yeremia adalah suara Tuhan untuk dunia pada
masanya.
BEBERAPA PELAJARAN YANG PERLU DIINGAT DARI YEREMIA
1.
Allah mempunyai rencana
untuk setiap orang.
Yeremia mengerti akan kebenaran ini dan memberi diri sebagai anak muda
untuk rencana Allah tersebut. Tujuan terbesar untuk setiap orang adalah
menggenapi kehendak Allah dalam hidupnya. Mengikuti rencana Tuhan mungkin
tidaklah mudah. Hal itu sangat sulit bagi Yeremia. Dalam beberapa peristiwa, hidupnya
terancam, dan dia mengalami banyak penderitaan. Namun Allah selalu memberikan
kekuatan yang ia perlukan untuk melakukan kehendak-Nya.
Sebagaimana
Tuhan mempunyai rencana bagi Yeremia. Tuhan juga mempunyai rencana untuk setiap
kita, Tuhan punya rencana untuk bagaimana kita ini berkat bagi orang lain,
berkat bagi jiwa-jiwa yang ada dalam tekanan, intimidasi, dan kejahatan.
2.
Allah memanggil dan
menunjuk nabi-nabi-Nya Bacalah Yeremia 1:5-10
Allah memilih Yeremia untuk membawa pesan-Nya. Hal ini bukanlah ide
Yeremia yang bagus. Beberapa orang berpikir bahwa berkhotbah tidak ada bedanya
dengan pekerjaan yang lain. Beberapa orang berpikir bahwa setiap orang dapat
memilih untuk menjadi gembala atau penginjil. Hanya orang yang dipanggil dan
dipilih oleh Allah yang bisa menjadi gembala atau penginjil yang efektif. Tuhan
memilih kita untuk melayani-Nya, baik itu pendeta, penginjil, atau awam atau
orang besar maupun orang kecil.
Ditengah-tengah
situasi Papua yang tidak aman ini Tuhan memilih kita untuk menjadi berkat bagi
rakyat Papua. Rakyat Papua saat ini membutuhkan pemimpin nasionalisme yang bisa
membawa keluar dari dosa perbudakan, pemerkosaan, penyaniaan, penindasan dan
pemusnahan etnis ras malanesia di tanah Papua Barat yang dialami oleh bangsa
Papua.
3.
Allah adalah pengharapan
manusia untuk keselamatan
Pernahkah suatu bangsa menukarkan allahnya meskipun itu sebenarnya bukan allah?
Tetapi umat-Ku menukarkan Kemuliaannya dengan apa yang tidak berguna. Yeremia
2:11. Sebab dua kali umat-Ku berbuat jahat: mereka
meninggalkan Aku, sumber air yang hidup, untuk menggali kolam bagi mereka
sendiri, yakni kolam yang bocor, yang tidak dapat menahan air. Yeremia
2:13.
Manusia
tidak dapat menyelamatkan dirinya sendiri. Semua harapan manusia diluar Allah
adalah sia-sia. Usaha-usaha manusia untuk menyelamatkan dirinya sendiri adalah
seperti sumur yang kosong tanpa air. Tuhan adalah sumber kehidupan yang kekal.
Dialah satu-satunya sumber keselamatan bagi manusia dari dosa-dosanya.
Umat
Tuhan diatas tanah Papua Barat sadar bahwa Allah adalah satu-satunya harapan
keselamatan kita, harapan pembebas kita, kita sadar atas segala perbuatan yang
tidak memuliakan Tuhan. Kita datang kehadapan Tuhan dengan membawa segala
pelanggaran dosa kita. Tuhan akan mengampuni kita. Firman tuhan berkata dalam 1Yohanes, 1:9 Jika kita mengaku dosa
kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa
kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan. Tuhan itu adil dan setia,
sekalipun kita tidak setia, Tuhan tetap setia, sekalipun kita tidak sabar Tuhan
tetap sabar kepada Tuhan. Kita sejahat-jahat bagaimanapun Tuhan tetap sabar
menanti kita asal kita bawa segala dosa kita kepada Tuhan.
4.
Allah mampu membuat
kembali apa yang sudah dirusakkan oleh dosa. Yeremia
18:3-6.
Yeremia belajar suatu pelajaran yang penting dari seorang tukang periuk
yang sibuk. Hanya seorang tukang periuk yang ahli yang bisa membentuk kembali
sebuah pot yang mempunyai bagian yang retak, demikian juga, Allah mampu menyelamatkan
kehidupan yang sudah dirusakkan oleh dosa. Tuhan dapat menyucikan kehidupan
yang berdosa dan membuatnya menjadi sesuatu yang indah dan berguna untuk
pelayanan bagi-Nya. Yeremia,8:1-6;
Firman yang datang dari TUHAN kepada Yeremia, bunyinya: "Pergilah dengan
segera ke rumah tukang periuk! Di sana Aku akan memperdengarkan
perkataan-perkataan-Ku kepadamu." Lalu pergilah aku ke rumah tukang
periuk, dan kebetulan ia sedang bekerja dengan pelarikan. Apabila bejana, yang
sedang dibuatnya dari tanah liat di tangannya itu, rusak, maka tukang periuk
itu mengerjakannya kembali menjadi bejana lain menurut apa yang baik pada
pemandangannya. Kemudian datanglah firman TUHAN kepadaku, bunyinya:
"Masakan Aku tidak dapat bertindak kepada kamu seperti tukang periuk ini,
hai kaum Israel!, demikianlah firman TUHAN. Sungguh, seperti tanah liat di
tangan tukang periuk, demikianlah kamu di tangan-Ku, hai kaum Israel! Kita ini
jahat dihadapan Tuhan bagaimanapun Tuhan tetap mengasihi kita, Tuhan tetap
memperbaikan segala tubuh kita yang rusak karena dosa, Yesus berkata dalam Matius, 11:28 “Marilah kepada-Ku, semua
yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.”
Bawalah
segala masalah dan dosa kepada Tuhan, Tuhan memberikan kelepasan dan kebebasan
kepada kita.
5.
Orang-orang yang
sungguh-sungguh mencari Allah dengan tulus akan menemukan Dia.
Apabila kamu mencari Aku, kamu akan menemukan Aku; apabila kamu menanyakan Aku
dengan segenap hati.... Yeremia 29:13.
Beberapa
orang berkata bahwa mereka tidak tahu bahwa Allah itu ada. Firman Allah untuk
umat-Nya pada masa Yeremia adalah juga untuk orang-orang yang berdosa dan
kehilangan jamahan Allah pada masa itu. Maka Tuhan menyampaikan kepada umat-Nya
melalui Nabi Yeremia bahwa, jika kamu mencari Aku, kamu akan menemukan Aku dan
apabila kamu menanyakan Aku dengan segenap hati. Allah menghendaki supaya
umat-Nya itu sungguh-sungguh mencari akan Tuhan. Mau menghendaki supaya
umat-Nya menanyakan Tuhan melalui doa dengan segenap hati.
Allah
dapat diketahui. Dia selalu ada. Dia ingin semua orang mencari Dia dan hidup
didalam-Nya. Dia masih nyata sampai sekarang ini sehingga mereka yang mencari
dia dengan hati yang tulus akan menemukan Dia.
Dalam
kehidupan kita diatas tanah Papua Barat ini apa yang kita lakukan, kita bertanya
dan bertanya kehadapan Tuhan atas segala sesuatu yang sedang terjadi atas tanah
Papua Barat, pembunuhan, penyaniaan dan penindasan dan perampokan yang sedang
berlangsung sampai saat ini. Apa maksud Tuhan bagi bangsa Papua Barat. Apakah
Tuhan mau manusia Papua Barat hidup begitu ataukah? Manusia Papua hidup tidak
taat kepada Tuhan akhirnya Tuhan mendatangkan malapetaka itu atau karena
kekuatan kuasa setan yang sedang dipakai dalam tangan besi (Negara)Yesus
berkata “Carilah dahulu Kerajaan Allah dan semuanya itu ditambahkan kepadamu.”
Matius, 6:33. Mencari dan mengutamakan Tuhan barulah Tuhan kasih Papua Baru,
Bertobatlah dari berbagai dosa kita, mengaku dan memohon ampun kehadapan Tuhan
dan beriman dan mendengar dan memegang perintah-perintah Tuhan melalui Firman
Tuhan setelah itu Tuhan akan menjawab semua jawaban dan pergumulan kita.
Yesus
juga mengajar seruan doa yang kita
naikan kehadapan Tuhan adalah: “datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di
bumi seperti di sorga.” Matius 6:10. Yesus mau supaya diatas tanah Papua ini
kita mengahadirkan kerajaan Allah, Yesus mau supaya diatas tanah Papua itu
menghadirkan kedamaian dan ketenangan, Yesus mau supaya diatas tanah Papua itu
Tuhan sendiri yang hadir. Apa yang orang Papua lakukan untuk menghadirkan Tuhan
diatas tanah Papua Barat? Yang orang-orang Papua Barat lakukan adalah:
a.
Lepaskan segala penyembahan berhala dan segala
macam dosa yang dilakukan oleh Manusia Papua Barat (Ulangan, 20:1-5)
b.
Bertobat dan berbalik kepada Tuhan Allah yang benar
dan Esa, yang adalah Pencipta Tuhan semesta alam dan melayani-Nya sambil
menantikan kedatangan-Nya yang kedua kali (1Tesalonika, 1:9-10)
6.
Allah menjanjikan
Pengharapan yang Baru.
Sesungguhnya, akan datang
waktunya, demikianlah firman TUHAN, Aku akan mengadakan perjanjian baru dengan
kaum Israel dan kaum Yehuda, bukan seperti perjanjian yang telah Kuadakan
dengan nenek moyang mereka pada waktu Aku memegang tangan mereka untuk membawa
mereka keluar dari tanah Mesir; perjanjian-Ku itu telah mereka ingkari,
meskipun Aku menjadi tuan yang berkuasa atas mereka, demikianlah firman TUHAN.
Tetapi beginilah perjanjian yang Kuadakan dengan kaum Israel sesudah waktu itu,
demikianlah firman TUHAN: Aku akan menaruh Taurat-Ku dalam batin mereka dan
menuliskannya dalam hati mereka; maka Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka
akan menjadi umat-Ku. Dan tidak usah lagi orang mengajar sesamanya atau
mengajar saudaranya dengan mengatakan: Kenallah TUHAN! Sebab mereka semua,
besar kecil, akan mengenal Aku, demikianlah firman TUHAN, sebab Aku akan
mengampuni kesalahan mereka dan tidak lagi mengingat dosa mereka. Yeremia
31:31-34.
Bagi Yeremia, janji-janji akan perjanjian yang baru memberikan
pengharapan yang nyata. Yeremia mengenal ide keagamaan yang berdasarkan pada
suatu perjanjian. Dia melihat bahwa ketidaksetiaan dari para individu sudah
merusak perjanjian yang lama. Tidak ada harapan lagi untuk memperbaharui
perjanjian yang lama.
Peranjian
yang baru harus dibuat untuk menggantikannya. Perjanjian yang baru mesti
bersifat pribadi, disimpan dalam hati, menyeluruh, dan rohani.
Dengan
jalan ini, seseorang bisa melihat Allah dengan jelas. Kehendak Tuhan cukup
jelas untuk dimengerti dan ditaati. Hal itu merupakan perjanjian dari
persekutuan secara rohani antara Allah dan manusia. Dan hal itu berdasarkan
pada apa yang Allah sudah lakukan bagi manusia, bukan apa yang manusia dapat
lakukan untuk membeli kemurahan Tuhan.
Kita
menemukan kegenapan dari janji yang indah ini dalam Lukas 22:14-20. Ini
adalah perjanjian melalui kematian Kristus. Inilah jawaban
Tuhan untuk dosa-dosa kita. Segala kejahatan kita sudah disalibkan bersama
Tuhan dibukit Golgota. Maka dengan ini rasul Paulus dengan tegas menyampaikan
kepada Jemaat Tuhan di Galatia, yaitu: “Barangsiapa menjadi milik Kristus
Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya.”
Galitia, 5:24. Segala dosa kita dan kedagingan kita disalibkan bersama Tuhan,
dan Tuhan sudah melepaskan kita dari belenggu dosa. Orang Papua sadar bahwa
semua orang Papua sudah disalibkan bersama Tuhan tetapi dosa-dosa yang sudah
disalibkan banyak orang Papua yang mengambil kembali untuk itu bertobatlah.
PELAJARAN
3
YEHEZKIEL NABI BAGI PARA TAWANAN
"Kalau aku berfirman kepada orang jahat:
Engkau pasti dihukum mati! Dan engkau tidak memperingatkan dia atau tidak
berkata apa-apa untuk memperingatkan orang jahat itu dari hidupnya yang jahat,
supaya ia tetap hidup, orang jahat itu akan mati dalam kesalahannya, tetapi Aku
akan menuntut pertanggungan jawab atas nyawanya dari padamu." Yehezkiel
3:18.
LATAR BELAKANG YEHEZKIEL
Dari
tahun 598-587 Sebelum Masehi umat Israel hidup dalam masalah yang
berkepanjangan. Kota Yerusalem diduduki oleh tentara musuh dalam dua peristiwa
pada masa itu. Setiap kali kota tersebut diduduki, beberapa orang yang terbaik
dipenjara dan dibuang sebagai tawanan di tanah yang asing. Yehezkiel dibawa
dengan 10.000 tawanan yang lain ke Babilonia.
Akhir
dari kerajaan Yehuda adalah pada tahun 587 Sebelum Masehi, ketika Raja
Babilonia menumpas pemberontakan kecil dan membawa semua orang yang tersisa
untuk bergabung dengan semua tawanan di seberang sungai Kebar. Saat itu adalah
masa yang kelam bagi Yerusalem. Tembok kota diruntuhkan, rumah-rumah dibakar,
Bait Allah dihancurkan, dan rakyat dibawa dalam perbudakan.
Nubuat
nabi Yeremia dinyatakan lewat hukuman atas orang-orang berdosa yang penuh
pemberontakan.
Di
Babilonia, kondisinya sangatlah buruk. Daniel dan anak-anak laki-laki Yahudi yang
lain dibawa ke Babilonia pada tahun 605 Sebelum Masehi. Yehezkiel dan para
pemimpin dibawa ke Babilonia pada tahun 598 Sebelum Masehi.
Yehezkiel
mulai melayani sebagai nabi pada tahun 593 Sebelum Masehi.
YEHEZKIEL
- ORANG PILIHAN ALLAH
Selama
masa mudanya, kotbah Yeremia mempengaruhi Yehezkiel. Yehezkiel adalah seorang
yang berpendidikan.
Allah
memanggil dia sebagai nabi bagi para tawanan yang terasing di Babilonia. Pada pasal
1 dan 2 diceritakan akan visi dan panggilannya untuk melayani. Allah yang
menampakkan diri kepadanya, dapat pergi kemana saja, memiliki semua kuasa,
dapat melihat segala sesuatu, dan penguasa semesta alam.
Dalam pasal
3, ayat 1-3, Yehezkiel menerima perintah untuk "makan gulungan ini" kemudian maju sebagai nabi Allah.
Dia memberitahukan pada kita bahwa dia datang kepada para tawanan di seberang
sungai Kebar dengan roh kesedihan. Dia tidak langsung mulai berkotbah namun
menunggu selama tujuh hari. Demikianlah
aku datang kepada orang-orang buangan yang tinggal di tepi sungai Kebardi
Tel-Abib dan di sana aku duduk tertegun di tengah- tengah mereka selama tujuh
hari. Yehezkiel 3:15. Selama hari-hari itu, kemarahan dan
kesedihannya berlalu dan dia bisa mengerti isi hati umatnya. Inilah satu alasan
mengapa dia menjadi gembala dan pengkotbah yang efektif. Dia adalah orang
pilihan Allah untuk pekerjaan itu. Wahyu pengutusan untuk Yehezkiel cukup
jelas. Dia hendak menghancurkan harapan sia-sia untuk bisa kembali lebih awal
ke Yerusalem. Dia akan menjelaskan maksud dari menjadi tawanan. Dia akan
mendorong rakyat dengan pengharapan untuk masa depan. Dia akan melayani sebagai
pengawas selama hari-hari yang gelap di pembuangan. Tuhan memakai dia dengan
cara yang luar biasa untuk memberitakan pesan-pesan-Nya diantara para tawanan
di Babilonia.
BEBERAPA PELAJARAN YANG PERLU DIINGAT DARI
YEHEZKIEL
1. Allah lebih besar dari seluruh alam semesta.
Kitab Yehezkiel mempunyai banyak kebenaran yang luar biasa. Kita bisa
melihat dengan jelas bahwa Allah mempunyai kuasa yang mutlak. Dia dinyatakan
dalam penglihatan yang didapat Yehezkiel dengan seluruh kemuliaan dan
keagungan-Nya. Dia adalah yang Maha Kuasa. Tidak ada yang lain yang seperti
Dia.
Pada saat
yang sama, penderitaan umat-Nya sungguh-sungguh membuat Allah prihatin. Allah
sangat memperhatikan segala macam penderitaan bangsa Israel, Dia adalah Allah
yang Maha Kuasa dan Maha Kasih.
2. Anugerah Allah adalah jawaban atas kebutuhan
manusia akan keselamatan.
Aku akan memberikan mereka hati yang lain dan
roh yang baru di dalam batin mereka; juga aku akan menjauhkan dari tubuh mereka
hati yang keras dan memberikan mereka hati yang taat, supaya mereka hidup menurut
segala ketetapan-Ku dan peraturan-peraturan-Ku dengan setia; maka mereka akan
menjadi umat-Ku dan Aku akan menjadi Allah mereka. Yehezkiel
11:19-20.
Allah
sendiri dapat memberikan roh yang baru dalam diri setiap orang. Hanya Allah
yang bisa membuang hati yang membatu. Roh Kudus mampu datang untuk menuliskan
kehendak Ilahi di hati manusia. Yang terpenting adalah manusia itu sadar dan
bertobat dari segala dosa kita. Setelah itu Tuhan memberikan roh baru, hati
baru, pikiran baru.
Allah
akan mengasihi adalah orang-orang Papua yang hidup menurut ketetapan dan
peraturan-peraturan yang sudah tetap dalam Firman Allah dengan setia. Sesuai
dengan ayat 20 diatas ini menyatakan: mereka
hidup menurut segala ketetapan-Ku dan peraturan-peraturan-Ku dengan setia; maka
mereka akan menjadi umat-Ku dan Aku akan menjadi Allah mereka.”
3.
Saksi-saksi Allah
mempunyai tanggung jawab yang besar.
Sesudah tujuh hari
datanglah firman TUHAN kepadaku:
"Hai anak manusia, Aku telah menetapkan engkau menjadi penjaga kaum
Israel. Bilamana engkau mendengarkan sesuatu firman dari pada-Ku,
peringatkanlah mereka atas nama-Ku. Kalau Aku berfirman kepada orang jahat:
Engkau pasti dihukum mati! - dan engkau tidak memperingatkan dia atau tidak
berkata apa-apa untuk memperingatkan orang jahat itu dari hidupnya yang jahat,
supaya ia tetap hidup, orang jahat itu akan mati dalam kesalahannya, tetapi Aku
akan menuntut pertanggungan jawab atas nyawanya dari padamu. Tetapi jikalau
engkau memperingatkan orang jahat itu dan ia tidak berbalik dari kejahatannya
dan dari hidupnya yang jahat, ia akan mati dalam kesalahannya, tetapi engkau
telah menyelamatkan nyawamu. Jikalau seorang yang benar berbalik dari
kebenarannya dan ia berbuat curang, dan Aku meletakkan batu sandungan di
hadapannya, ia akan mati. Oleh karena engkau tidak memperingatkan dia, ia akan
mati dalam dosanya dan perbuatan-perbuatan kebenaran yang dikerjakannya tidak
akan diingat-ingat, tetapi Aku akan menuntut pertanggungan jawab atas nyawanya
dari padamu. Tetapi jikalau engkau memperingatkan orang yang benar itu supaya
ia jangan berbuat dosa dan memang tidak berbuat dosa, ia akan tetap hidup,
sebab ia mau menerima peringatan, dan engkau telah menyelamatkan nyawamu."
Yehezkiel 3:16-21
Betapa besar tanggung jawab yang Allah letakkan atas pengawas-pengawas
yang dipilih-Nya! Yehezkiel tahu bahwa Allah sudah memerintahkan dia untuk
menjadi seorang saksi. Dia berfirman kepada umat-Nya, "dan engkau tidak memperingatkan dia atau tidak berkata apa-apa
untuk memperingatkan orang jahat itu dari hidupnya yang jahat, supaya ia tetap
hidup, orang jahat itu akan mati dalam kesalahannya, tetapi Aku akan menuntut
pertanggungan jawab atas nyawanya dari padamu." Bagaimana kita bisa
bersikap acuh dan malas dalam terang firman-firman ini?
Yehezkiel
mengulangi pemikiran yang sama ini dalam Pasal 33, ayat 1-9. Sangat
jelas bagi dia bahwa dia akan bertanggung jawab untuk memberikan peringatan
yang penuh kasih pada umatnya. Hal ini juga nyata pada masa sekarang ini.
Apakah kita seorang saksi yang setia bagi orang-orang
yang belum diselamatkan? Dalam sepanjang kehidupan kita orang-orang Papua kita
harus menjadi saksi bagi Tuhan, Tuhan berkata dan berpesan pada waktu Ia naik
ke sorga, yaitu: “Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke
atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan
Samaria dan sampai ke ujung bumi." Kisah Para Rasul, 1:8. Tuhan
sudah kasih mandat kepada kita untuk menjadi saksi bagi-Nya, kita orang Papua
harus sadar agar kita saling mengingatkan atas segala perbuatan yang melanggar
segala ketetapan dan peraturan-peraturan Tuhan yang sudah ditetapkan dalam
Firman Tuhan.
4.
Setiap orang bertanggung jawab atas dosanya sendiri.
Yehezkiel 18:1-32.
"Ada apa dengan kamu, sehingga
kamu mengucapkan kata-kata sindiran ini di tanah Israel: Ayah-ayah makan buah
mentah dan gigi anak-anaknya menjadi ngilu? Demi Aku yang hidup, demikianlah
firman Tuhan ALLAH, kamu tidak akan mengucapkan kata sindiran ini lagi di
Israel. Sungguh, semua jiwa Aku punya! Baik jiwa ayah maupun jiwa anak Aku
punya! Dan orang yang berbuat dosa, itu yang harus mati." Yehezkiel
18:2-4.
"...Bertobatlah dan berpalinglah dari segala
durhakamu, supaya itu jangan bagimu menjadi batu sandungan, yang menjatuhkan
kamu ke dalam kesalahan. Buangkanlah dari padamu segala durhaka yang kamu buat
terhadap Aku dan perbaharuilah hatimu dan rohmu! Mengapakah kamu akan mati, hai
kaum Israel? Sebab Aku tidak berkenan terhadap kematian seseorang yang harus
ditanggungnya, demikianlah firman Tuhan Allah. Oleh sebab itu, bertobatlah,
supaya kamu hidup!" Yehezkiel
18:30-32.
Agama
bersifat pribadi. Iman juga mesti bersifat pribadi. Yehezkiel mengajarkan dalam
ayat-ayat ini tentang tanggung jawab dari setiap individu. Keselamatan seorang
manusia tidak ditentukan oleh pilihan ayahnya. Sang kakek ayat 5-9 benar
dan akan hidup, sang anak laki-laki ayat 10-13 memilih untuk menjadi
jahat dan akan mati. Sang cucu ayat 14-17 benar dan akan hidup.
Disini
Yehezkiel memanggil setiap orang untuk bertobat dan menerima pengampunan dari Tuhan.
Setiap orang harus melakukannya untuk dirinya sendiri. Sudahkah anda bertobat?
Masing kita orang Papua bertanggungjawab dihadapan Tuhan, perbuatan jahat yang
dilakukan oleh bapa tidak akan ditanggung oleh anaknya dan perbuatan kakaknya
tidak akan ditanggung oleh adiknya. Masing-masing kita bertobat dan berbalik
kepada Tuhan untuk memimta pengampunan dosa.
5.
Allah mampu untuk
memberikan kehidupan yang baru. Yehezkiel 37:1-14
Lalu Ia berfirman kepadaku: Hai anak
manusia, dapatkah tulang- tulang ini dihidupkan kembali?”.... Aku akan
memberikan Roh-Ku ke dalammu sehingga kamu hidup kembali” Yehezkiel
37:3 dan 14
Suatu
kebangunan rohani adalah sesuatu yang mungkin. Sang nabi memberikan kabar baik
bahwa Israel mempunyai pengharapan. Bahkan tulang-tulang yang kering, tanpa
darah dan daging, dapat hidup dengan kuasa Allah. Kedatangan Roh Allah membawa
kehidupan. Masih ada kebutuhan untuk kebenaran luar biasa yang sama dalam dunia
yang penuh dengan kematian hari ini. Orang Papua membutuhkan kuasa dari Roh Kudus
untuk menyapu bersih keadaan itu dan membawa kebangunan rohani yang sejati.
Ribuan jiwa akan mati tanpa Yesus. Kiranya Allah memakai kita untuk
menyampaikan pesan tentang hidup yang kekal dalam Yesus Kristus.
PELAJARAN
4
HOSEA
NABI YANG BESAR KASIHNYA
"Aku akan memulihkan mereka dari
penyelewengan, Aku akan mengasihi mereka dengan sukarela, sebab murkaku telah
surut daripada mereka." Hosea 14:5.
LATAR BELAKANG HOSEA
Selama
masa penumpahan darah, revolusi dan perpecahan bangsa Israel dari 745 Sebelum
Masehi, Hosea, sang nabi, berkhotbah di Israel. Amos, seorang pemberita firman
Tuhan dari desa, memperingatkan Israel akan penghakiman yang akan datang.
Meskipun bangsa Israel menikmati kedamaian dan kemakmuran saat Amos
memberitakan Firman Tuhan, banyak hal yang berubah dalam waktu yang sangat
singkat. Dalam waktu kurang dari tiga tahun dari waktu Amos mulai berkotbah di
Bethel, bangsa Israel sudah menjadi budak dari Raja Assiria yang baru yang
menyerang tanah Israel dengan balatentara yang besar. Selama beberapa bulan,
ada pembunuhan dan revolusi di seluruh negeri.
Rakyat
Israel tidak mau mendengarkan Amos. Kini Hosea dipanggil untuk menyampaikan
pesan Allah kepada umat yang hanya mempunyai kepedulian yang sedikit terhadap
hal-hal rohani.
Kejahatan
dan kematian ada dimana-mana disekeliling Hosea. Keadaan sosial sangat buruk.
Para pemerintah menjadi contoh- contoh yang tidak baik bagi rakyat. Pengadilan
sangat buruk. Para hakim mendapatkan penghasilan dari hasil suap. Amos
memperhatikan orang-orang kaya yang hidup dalam kenyamanan. Hosea melihat bahwa
orang-orang tersebut sudah dikeraskan hatinya oleh keadaan sekeliling mereka.
Kehidupan
keluarga dari banyak orang telah hancur. Pernikahan tidak dihargai. Kemabukan
merupakan hal yang biasa. Kekayaan dari hanya sedikit orang membuat orang
miskin dan orang kaya saling membenci. Disamping keadaan sosial, kehidupan
beragama rakyat saat itu sangatlah buruk. Para pendeta gagal untuk memimpin
umat mengetahui firman Tuhan. Dalam beberapa hal, para pendeta bahkan memimpin
orang-orang untuk berbuat dosa. Penyembahan berhala dan penyembahan dewa-dewa
disekeliling bangsa Israel membuat hati Allah meratap.
Ingat
bahwa Hosea memberitakan firman Tuhan kepada umat yang sudah menjadi pilihan
Allah selama beberapa tahun. Mereka bersalah karena menolak kasih dari
Seseorang yang sudah sangat mengasihi mereka. Nabi Hosea, yang hatinya sangat
prihatin, dipilih untuk berbicara kepada umat yang berdosa ini.
HOSEA - ORANG PILIHAN ALLAH
Hosea
jatuh cinta dan menikah dengan Gomer, anak Diblaim ketika dia masih muda. Dia
sangat mengasihinya sehingga berjanji untuk terus bersama-samanya sampai akhir
hayatnya. Hosea menceritakan hancur hatinya di pasal pertama dari bukunya.
Gomer tidak setia dan tidak layak untuk menerima cinta Hosea untuknya. Dia
menjadi terbelenggu kehidupan dosa dan kebejatan moral. Dia menjadi seorang
pelacur setelah kelahiran anak pertama mereka. Kepedihan yang dalam yang
menimpa hati suaminya yang murni sulit untuk dimengerti. Dia tetap mengasihi
Gomer, bahkan setelah dia menjadi tidak setia. Setelah beberapa tahun dalam
kesengsaraan, dia meninggalkan rumah untuk menjual diri sebagai seorang budak
pada kekasih palsunya yang menjanjikan lebih banyak hal kepadanya. Hosea sangat
mengasihi istrinya sehingga dia membeli dia dari pasar budak dan memulihkan dia
menjadi istrinya kembali. Kasihnya sangat kuat sehingga perbuatan terburuk dari
istrinya tidak dapat menghancurkannya. Hosea sangat menderita, tapi dalam
setiap kepedihan akan penderitaannya, dia menjadi tahu dengan lebih jelas kasih
Allah yang sejati.
Karena
itu, kita belajar bahwa Hosea, sang Nabi, adalah orang dengan kasih dan
kesetiaan yang besar.
HOSEA -
MISINYA
Jika
penekanan yang penting dalam kotbah Amos adalah peringatan akan penghakiman,
maka penekanan yang penting dalam kotbah Hosea adalah panggilan kasih. Istri
Hosea menghancurkan hatinya, tapi tetap mungkin baginya untuk memberikan
gambaran hati Allah pada dunia. Hosea dikirim untuk mendekati orang-orang yang
keras hati dan menerima kasih Allah.
BEBERAPA PELAJARAN YANG PERLU DIINGAT DARI HOSEA
1.
Tuhan menginginkan kasih
kita yang sempurna
Tuhan tidak akan menerima ibadah kita jika kita mencoba untuk membagi
kasih kita dengan hal yang lain. Sama seperti dosa Gomer yang menghancurkan
pernikahannya dengan Hosea, demikian juga ketidaksetiaan akan menjauhkan kita
dari Allah. Ketika seseorang berhenti mengasihi Allah dan berbalik untuk
mengikuti sesuatu yang lain, dia bersalah karena dosa yang sangat fatal.
2.
Dosa menghancurkan
kemampuan seseorang untuk membuat suatu keputusan yang baik.
Anggur dan air anggur menghilangkan daya
pikir. Hosea 4:11.
Dosa itu seperti sebuah penyakit. Hal ini dapat ditularkan dari
seseorang kepada orang yang lain. Dosa mencuri kekuatan untuk berpikir dengan
jernih dari banyak orang. Setiap orang saat melakukan dosa seluruh kehidupan
kita dipengaruhi dengan dosa itu. Bangsa Israel melakukan berbagai kejahatan
tetapi nabi Hosea meyakinkan kepada bangsa Israel bahwa Allah ialah punya
kasih-Nya, Allah panjang sabar terhadap
kamu. Seperti yang diFirmankan berikut ini: Dengarlah firman TUHAN, hai orang
Israel, sebab TUHAN mempunyai perkara dengan penduduk negeri ini, sebab tidak
ada kesetiaan dan tidak ada kasih, dan tidak ada pengenalan akan Allah di
negeri ini. Hanya mengutuk, berbohong, membunuh, mencuri, berzinah, melakukan
kekerasan dan penumpahan darah menyusul penumpahan darah. Sebab itu negeri ini
akan berkabung, dan seluruh penduduknya akan merana; juga binatang-binatang di
padang dan burung-burung di udara, bahkan ikan-ikan di laut akan mati
lenyap.Hanya janganlah ada orang mengadu, dan janganlah ada orang menegor, sebab
terhadap engkaulah pengaduan-Ku itu, hai imam! Engkau akan tergelincir jatuh
pada siang hari, juga nabi akan tergelincir jatuh bersama-sama engkau pada
malam hari; dan Aku akan membinasakan ibumu. Umat-Ku binasa karena tidak
mengenal Allah; karena engkaulah yang menolak pengenalan itu maka Aku menolak
engkau menjadi imam-Ku; dan karena engkau melupakan pengajaran Allahmu, maka
Aku juga akan melupakan anak-anakmu.
Makin bertambah banyak mereka, makin berdosa mereka kepada-Ku, kemuliaan
mereka akan Kutukar dengan kehinaan. Mereka mendapat rezeki dari dosa umat-Ku
dan mengharapkan umat-Ku itu berbuat salah.
Maka seperti nasib rakyat demikianlah nasib imam: Aku akan menghukum dia
karena tindakan-tindakannya dan Aku akan membalaskan perbuatan-perbuatannya kepadanya.
Mereka akan makan, tetapi tidak menjadi kenyang, mereka akan bersundal, tetapi
tidak menjadi banyak, sebab mereka telah meninggalkan TUHAN untuk berpegang
kepada sundal. Anggur dan air anggur menghilangkan daya pikir. Umat-Ku bertanya
kepada pohonnya, dan tongkatnya akan memberitahu kepadanya, sebab roh
perzinahan menyesatkan mereka, dan mereka berzinah meninggalkan Allah mereka.
Mereka mempersembahkan korban di puncak gunung-gunung dan membakar korban di
atas bukit-bukit, di bawah pohon besar dan pohon hawar dan pohon rimbun, sebab
naungannya baik. Itulah sebabnya anak-anakmu perempuan berzinah dan
menantu-menantumu perempuan bersundal. Aku tidak akan menghukum anak-anak
perempuanmu sekalipun mereka berzinah, atau menantu-menantumu perempuan, sekalipun
mereka bersundal; sebab mereka sendiri mengasingkan diri bersama-sama dengan
perempuan-perempuan sundal dan mempersembahkan korban bersama-sama dengan
sundal-sundal bakti, dan umat yang tidak berpengertian akan runtuh. Jika engkau ini berzinah, hai Israel,
janganlah Yehuda turut bersalah! Janganlah pergi ke Gilgal, dan janganlah naik
ke Bet-Awen, dan janganlah bersumpah: "Demi TUHAN yang hidup!" Sebab
Israel degil seperti lembu yang degil, masakan sekarang TUHAN menggembalakan
mereka, seperti domba di tanah lapang? Efraim bersekutu dengan berhala-berhala,
biarkanlah dia! Persepakatan para pemabuk! mereka menyerahkan diri
habis-habisan kepada persundalan; mereka lebih mencintai kehinaan dari pada
kemasyhuran mereka. Angin melingkupi mereka dalam sayap-sayapnya, dan mereka
akan mendapat malu karena korban-korban mereka. Hosea, 4:1-19.
Bangsa
Papua Barat kita sadari dan akuilah segala dosa kita kehadapan-Nya, Tuhan ialah
maha pengasih dan pengayang, panjang sabar, Tuhan bersabar kepada kita. Tuhan
menunggu kita sampai kapanpun, berapapun dosa kita Tuhan tetap setia menanti
kita untuk bawa datang kehadapan-Nya. Yesus berkata: “Marilah kepada-Ku semua
orang yang berbeban berat Aku akan memberikan kelegaan kepadamu.” Matius, 11:28. Hari inipun Yesus
menunggu kita dan rasul Yohanes berkata
dalam suratnya: “Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil,
sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala
kejahatan” 1Yohanes, 1:9. Asal kita datang mengakui segala dosa kita
kepada Tuhan karena Tuhan ialah adil dan
setia Dia mengampuni dan membersihkan kita dari segala dosa kita. Datang dan
bawalah dosa anda kehadapan Tuhan pasti Tuhan menyelesaikan dosa kita.
3.
Kasih Allah adalah kekal.
Ketika Israel masih muda, Kukasihi dia, dan
dari Mesir Kupanggil anak-Ku itu. Makin Kupanggil mereka, makin pergi mereka itu
dari hadapan-Ku; mereka mempersembahkan korban kepada para Baal, dan membakar
korban kepada patung-patung. Padahal Akulah yang mengajar Efraim berjalan dan
mengangkat mereka di tangan-Ku, tetapi mereka tidak mau insaf, bahwa Aku
menyembuhkan mereka. Hosea 11:1-3.
Hosea menggambarkan Allah sebagai seseorang yang
begitu dalam kasih-Nya sehingga Dia tidak pernah berhenti mendapatkan umat-Nya.
Kasih-Nya tidak pernah gagal. Hosea sangat kagum ketika menangkap sekilas
kelembutan kasih Allah Hosea 11:1-3. Tangan yang penuh kasih menuntun
anak-anak yang lemah melewati padang belantara. Kasih Allah, seperti kasih
seorang ayah, dapat dilihat setiap langkah dari keseluruhan kasih itu. Kasih
tersebut tidak berubah meskipun ada ketidaksetiaan dari umat Israel. Tetapi,
Dia tidak akan memaksakan kasih-Nya pada orang-orang. Orang-orang yang berdosa
mungkin menolak Dia dan menolak untuk kembali pada kasih-Nya. Kasih-Nya dapat
ditolak. Dalam hati Allah, ada kasih untuk orang berdosa dan kebencian pada
dosa dan sikapnya yang tidak menghargai Allah.
Bangsa Papua kita sadari bahwa kasih Tuhan berlaku
segala abad dan segala negerasi. Kasih Allah berlaku bagi manusia Papua yang
tidak percaya kepada Tuhan maupun orang
Papua yang percaya kepada Tuhan, dengan kasih-Nya dia sabar orang Papua yang
tidak percaya kepada Tuhan ini sampai orang-orang itu datang kepada Tuhan dan
percaya kepada-Nya.
4.
Pertobatan yang murni
penting untuk mendapatkan pengampunan.
“Mari, kita akan berbalik kepada TUHAN, sebab
Dialah yang telah menerkam dan yang akan menyembuhkan kita, yang telah memukul
dan yang akan membalut kita. Hosea 6:1. Juga bacalah 14:1-3
Pesan
yang diberikan Hosea untuk umatnya adalah mereka harus berbalik dari dosa-dosa
mereka dan kembali pada Allah. Pengalaman Hosea dengan Gomer, istrinya yang
tidak setia, adalah contoh yang jelas antara Allah dengan umat-Nya. Israel
adalah seperti mempelai perempuan Allah sendiri. Allah sangat mengasihi Israel.
Dia menantikan dengan sabar akan kembalinya. Allah akan mengampuni Israel.
Demikian juga pada hari ini, setiap orang harus bertobat dari dosa mereka.
Setiap orang harus berbalik dari dosa mereka dan kembali pada Allah dalam iman.
Ketika hal ini terjadi, orang dapat menerima pengampunan dan pengudusan dari
dosa. Kasih Allah yang kekal dapat dikenal oleh orang tersebut.
PASAL 6
YOEL ADALAH NABI SANG PEMBERITA PERTOBATAN
"Berbaliklah kepada
TUHAN, Allahmu, sebab Ia pengasih dan penyayang, panjang sabar dan berlimpah
kasih setia, dan Ia menyesal karena hukuman-Nya." Yoel
2:13.
LATAR BELAKANG YOEL
Nama Yoel
disebut dalam Perjanjian Lama sebanyak empatbelas kali. Nama ini berarti
"Yehowa adalah Allah". Yoel, sang nabi, hidup dan memberitakan firman
Tuhan pada masa Raja Yoas. Dia menyampaikan pesan pertobatan kepada Yehuda.
Yoel
menulis bukunya ketika negara menghadapi masalah yang cukup serius. Rakyat saat
itu menghadapi tulah belalang yang besar. Beribu-ribu serangga yang
menghancurkan ini dicurahkan atas mereka. Tidak ada hujan selama beberapa hari
dan terjadi kekeringan yang luar biasa. Saat itu benar-benar masa yang
mengerikan. Benar-benar masa yang sulit bagi rakyat. Karena hal inilah, mereka
siap untuk mendengarkan sang pembawa pesan Tuhan. Dalam keadaan seperti ini,
Yoel dengan berani menyampaikan pesan pertobatan dan memanggil rakyat untuk
kembali kepada Allah.
YOEL -
ORANG PILIHAN ALLAH
Kita
tidak mengetahui banyak tentang Yoel. Dia mungkin tinggal di Yerusalem. Kita
tahu bahwa dia adalah seorang pengkotbah yang berani. Tuhan memanggil dia untuk
membawa pesan-Nya pada masa yang sulit di Israel. Firman TUHAN yang datang kepada Yoel bin Petuel. Dengarlah ini, hai
para tua-tua, pasanglah telinga, hai seluruh penduduk negeri! Pernahkah terjadi
seperti ini dalam zamanmu, atau dalam zaman nenek moyangmu? Yoel
1:1-2. Sebagai nabi yang memberitakan pertobatan, dia adalah salah seorang
nabi yang besar.
BEBERAPA
PELAJARAN YANG PERLU DIINGAT DARI YOEL
1.
Dosa membawa
penghukuman.
Dengarlah ini, hai para tua-tua,
pasanglah telinga, hai seluruh penduduk negeri! Pernahkah terjadi seperti ini
dalam zamanmu, atau dalam zaman nenek moyangmu? Ceritakanlah tentang itu kepada anak-anakmu,
dan biarlah anak-anakmu menceritakannya kepada anak-anak mereka, dan anak-anak
mereka kepada angkatan yang kemudian. Apa yang ditinggalkan belalang pengerip
telah dimakan belalang pindahan, apa yang ditinggalkan belalang pindahan telah
dimakan belalang pelompat, dan apa yang ditinggalkan belalang pelompat telah
dimakan belalang pelahap. Yoel 1:2-4
Yoel
ingin penduduk Yerusalem mengerti arti dari tulah belalang yang terjadi. Rakyat
menghadapi bencana kelaparan. Mereka bersalah karena dosa. Dia ingin mereka
dapat melihat tangan Tuhan memegang tongkat dan bukan hanya hukuman yang akan
datang. Dia menginginkan mereka dapat melihat Tuhan dalam setiap peristiwa yang
terjadi pada masa itu. Dia menginginkan mereka mendekat pada Tuhan dengan
pertobatan yang sejati.
2.
Tidak ada sesuatupun
yang dapat menggantikan pertobatan yang sejati.
"Tetapi sekarang
juga," demikianlah firman TUHAN, "berbaliklah kepada-Ku dengan
segenap hatimu, dengan berpuasa, dengan menangis dan dengan mengaduh."
Koyakkanlah hatimu dan jangan pakaianmu, berbaliklah kepada TUHAN, Allahmu,
sebab Ia pengasih dan penyayang, panjang sabar dan berlimpah kasih setia, dan
Ia menyesal karena hukuman-Nya. Yoel 2:12-13
Yoel
mengharapkan penyesalan yang murni akan dosa. Rakyat harus datang dengan
ratapan dan puasa untuk tersungkur di hadapan Tuhan. Allah menginginkan hati
yang hancur, bukan pakaian yang robek. Kita tidak bisa menyenangkan Tuhan
dengan penampilan yang kelihatan dari luar. Allah melihat hati. Seseorang
berbicara pada masa yang lalu tentang satu-satunya sikap orang berdosa yang
bisa diterima. "Ya Allah,
kasihanilah aku orang berdosa ini!" Lukas 18:13 Kita tidak
bisa datang kepada Tuhan dengan kesombongan dan kebenaran diri sendiri. Tidak
ada sesuatupun yang dapat menggantikan pertobatan yang sejati. Pertobatan yang
sejati mengijinkan Allah untuk mencurahkan berkat-Nya atas kita.
3.
Allah dapat memulihkan
hidup yang sudah rusak.
Aku akan memulihkan kepadamu tahun-tahun yang
hasilnya dimakan habis oleh belalang pindahan, belalang pelompat, belalang
pelahap dan belalang pengerip, tentara-Ku yang besar yang Kukirim ke antara kamu.
Maka kamu akan makan banyak-banyak dan menjadi kenyang, dan kamu akan
memuji-muji nama TUHAN, Allahmu, yang telah memperlakukan kamu dengan ajaib;
dan umat-Ku tidak akan menjadi malu lagi untuk selama-lamanya. Yoel
2:25-26
Yoel
memberitakan kabar pengharapan bagi rakyat pada saat mereka dalam masalah yang
besar. Pertobatan membuat pemulihan menjadi mungkin. Allah dapat mengatasi
kuasa dosa atas hidup kita. Dosa mungkin meninggalkan bekas luka pada kita,
namun Allah bisa memakai hidup yang sudah rusak dan mengubahnya menjadi berguna
untuk melayani-Nya. Sangat baik untuk mengetahui bahwa kita memiliki Allah yang
cukup berkuasa untuk memulihkan hadirat-Nya bersama-sama dengan kita.
4.
Doa yang tulus membawa
janji persekutuan dengan Allah dalam Roh Kudus.
"Kemudian dari pada itu akan terjadi,
bahwa Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia, maka anak-anakmu
laki-laki, dan perempuan akan bernubuat; orang-orangmu yang tua akan mendapat
mimpi, teruna-terunamu akan mendapat penglihatan-penglihatan. Juga ke atas
hamba-hambamu laki-laki dan perempuan akan Kucurahkan Roh-Ku pada hari-hari
itu. Yoel 2:28- 29
Nabi Yoel
mengikuti janji tentang berkat jasmani dengan janji akan berkat rohani. Baik
orang tua ataupun orang muda dapat menerima berkat rohani berupa persekutuan
dengan Allah melalui Roh Kudus. Menurut Rasul Petrus, hari Pentakosta merupakan
kegenapan janji dalam kitab Yoel. Bacalah Kisah Para Rasul 2:16-21.
Yoel
melihat bahwa tujuan Allah secara menyeluruh selalu berakhir dengan kemenangan.
Aku akan mengadakan mujizat- mujizat
di langit dan di bumi: darah dan api dan gumpalan-gumpalan asap. Matahari akan
berubah menjadi gelap gulita dan bulan menjadi darah sebelum datangnya hari
TUHAN yang hebat dan dahsyat itu. Dan barangsiapa yang berseru kepada nama
TUHAN akan diselamatkan, sebab di gunung Sion dan di Yerusalem akan ada
keselamatan, seperti yang telah difirmankan TUHAN; dan setiap orang yang
dipanggil TUHAN akan termasuk orang-orang yang terlepas." Yoel
2:30-32. Tentu saja, setiap orang Kristen pada masa sekarang ini harus
merindukan untuk dekat pada Tuhan dalam hadirat-Nya dalam Roh Kudus dan
bersedia dipakai oleh Tuhan sesuai kehendak-Nya. Allah ingin semua orang dapat
menerima karunia Roh daripada-Nya.
PELAJARAN 6
AMOS ADALAH NABI SANG PEMBERITA KEADILAN
"Carilah yang baik dan jangan yang jahat,
supaya kamu hidup; dengan demikian TUHAN, Allah semesta alam, akan menyertai
kamu, seperti yang kamu katakan." Amos 5:14.
Kita
tidak bisa mengerti tentang para nabi kecuali kita mengetahui sesuatu tentang
keadaan politik dan keagamaan pada masa mereka. Amos memberitakan Firman Tuhan
ketika keadaan sosial dan keagamaan di negaranya sangatlah buruk.
Dari
tahun 805 Sebelum Masehi sampai 740 Sebelum Masehi bangsa Israel menikmati masa
yang damai. Musuh-musuh negara saat itu, Assiria dan Siria, tidak cukup kuat
untuk memberi masalah bagi mereka. Karena itu, masa itu adalah masa yang penuh
dengan kemakmuran. Beberapa orang menikmati hidup yang berkelimpahan dan yang
hanya memusatkan pada kesenangan. Urusan bisnis berjalan dengan baik dan hasil
anggur sangat melimpah. Mereka menikmati pesta-pesta yang besar dengan musik
yang meriah.
Kota-kota
bertumbuh. Para pedagang mendapat keuntungan yang besar dan memiliki tanah yang
luas sampai-sampai hanya beberapa orang saja yang memiliki sebagian besar tanah
Israel. Selain daripada itu, dengan kemakmuran yang demikian besar, mereka
menjadi sangat jahat. Kesengsaraan dan penderitaan sudah sangat biasa. Para
pekerja yang miskin di ladang menderita karena perbuatan majikan mereka. Banyak
pedagang yang tidak jujur. Masa itu adalah masa yang sangat buruk bagi umat
Tuhan.
Jika
dilihat dari luar, rakyat kelihatan sangat taat beragama. Banyak penduduk yang
menghadiri acara-acara ibadah khusus. Mereka memuji Tuhan, memberikan
persembahan, dan mengatur tugas-tugas keagamaan mereka sementara prakteknya
hanya kosong belaka dan bukan berasal dari hati. Kehidupan mereka tidak berubah
karena mereka berdoa atau pergi ke gereja. Pengkotbah-pengkotbah mereka sangat
jahat. Para orang kaya yang memimpin ibadah hanya mementingkan diri sendiri dan
tidak peduli akan penderitaan si miskin. Orang-orang ini tidak bisa melihat
dosa dalam hati sendiri sebagaimana, Amos bisa melihatnya, karena mereka tidak
mengenal Allah. Mereka mengabaikan kehendak Tuhan. Inilah keadaan pada saat
Amos hidup dan memberitakan firman Tuhan.
AMOS - ORANG PILIHAN ALLAH
Amos
adalah seorang pengkotbah dari desa yang sederhana yang meninggalkan tempat
tinggalnya di Yehuda dan berjalan tiga puluh dua setengah kilometer ke Bethel
untuk menyampaikan pesannya bagi para pemimpin Israel. Perkataan yang dinyatakan kepada Amos, salah seorang peternak domba
dari Tekoa, tentang Israel pada zaman Uzia, raja Yehuda, dan dalam zaman
Yerobeam, anak Yoas, raja Israel, dua tahun sebelum gempa bumi. Berkatalah ia:
"TUHAN mengaum dari Sion dan dari Yerusalem Ia memperdengarkan suara-Nya;
keringlah padang-padang penggembalaan dan layulah puncak gunung Karmel."Amos
1:1-2
Amos
berasal dari desa kecil yang bernama Tekoa. Desa ini terletak sekitar delapan
belas kilometer di sebelah selatan Yerusalem. Laut Mati yang lebih rendah 4.000
kaki dan jauhnya sekitar dua puluh enam kilometer, dapat dilihat dari Tekoa.
Tempat yang indah ini adalah tempat dimana Tuhan melatih nabi-Nya, Amos.
AMOS - PANGGILANNYA
Amos
tidak masuk seminari untuk belajar berkhotbah. Dia, sama seperti pengkotbah
yang sejati, menerima panggilan yang secara pribadi dari Allah untuk
berkhotbah. Alkitab tidak menceritakan bagaimana Allah memanggil Amos masuk
dalam pelayanan. Dia meninggalkan domba-dombanya yang digembalakan di padang
belantara karena suatu keyakinan bahwa Allah menginginkan dia untuk
memberitakan firman Tuhan kepada penduduk di Bethel. Tangan Tuhan atasnya. Dia
tidak bisa menolak. Jawab Amos kepada
Amazia: "Aku ini bukan nabi dan aku ini tidak termasuk golongan nabi,
melainkan aku ini seorang peternak dan pemungut buah ara hutan. Tetapi TUHAN
mengambil aku dari pekerjaan menggiring kambing domba, dan TUHAN berfirman
kepadaku: Pergilah, bernubuatlah terhadap umat-Ku Israel." Amos
7:14- 15.
AMOS -
MISINYA
Amos
diutus untuk memberitakan firman Tuhan di Betel, bukan di kota Yerusalem yang
besar yang lebih dekat dengan tempat tinggalnya. Allah menghendaki umat di
Kerajaan Utara mendapatkan kata-kata peringatan yang keras. Betel adalah kota dimana
Raja Yerobeam II beribadah. Allah mengutus Amos ke tempat dimana para pemimpin
mengecewakan Dia dalam hal penyembahan yang sesungguhnya kepada Yehova. Allah
mengutus Amos kepada orang-orang yang tidak merasa memerlukan pemberitaan
firman Tuhan. Mereka tidak memiliki hati yang terbuka untuk mengerti
pesan-pesan rohaninya. Memang, tugas Amos sangatlah sulit.
BEBERAPA PELAJARAN YANG PERLU DIINGAT DARI AMOS
1.
Allah bersifat
menyeluruh (universil). Amos 9:2-4
Amos menyadari bahwa Yehova bukan hanya Allah bagi bangsa Israel. Bagi
Amos, Allah adalah penguasa langit dan bumi. Allah mempunyai kuasa yang sama
untuk menghakimi bangsa-bangsa lain, seperti terhadap bangsa Israel. Beginilah firman TUHAN: "Karena tiga
perbuatan jahat Damsyik, bahkan empat, Aku tidak akan menarik kembali
keputusan-Ku:" Amos 1:3. Beginilah firman TUHAN: "Karena tiga perbuatan jahat Gaza bahkan
empat, Aku tidak akan menarik kembali keputusan-Ku: Oleh karena mereka telah
mengangkut ke dalam pembuangan suatu bangsa seluruhnya, untuk diserahkan kepada
Edom." Amos 1:6.
Juga baca Amos 1:9-11 dan 13 dan Amos 2:1, 4 dan 6.
Dia
menggambarkan bahwa mustahil untuk bisa lepas dari pandangan mata Allah. Tak
seorangpun yang bisa bersembunyi dari Allah yang universal
2.
Kesempatan membawa
tanggung jawab.
Hanya kamu yang kukenal dari segala kaum di muka bumi, sebab itu Aku akan
menghukum kamu karena segala kesalahanmu. Amos 3:2.
Amos
membawa pesan yang khusus kepada Israel, umat pilihan Allah. Dia sudah memilih
Israel untuk suatu pekerjaan yang khusus. Akan tetapi Israel sudah melupakan
kehendak Allah. Amos mengajarkan kepada kita tentang maksud sejati mengapa
Allah memanggil dan menyelamatkan kita hari ini. Menjadi "yang dipilih
Allah" membawa tanggung jawab yang besar dan akan membawa hukuman yang
pasti jika kita mengecewakan Allah.
Tuhan
Yesus mengajarkan kebenaran yang sama: "Setiap
orang yang kepadanya banyak diberi, dari padanya akan banyak dituntut, dan
kepada siapa yang banyak dipercayakan, daripadanya akan lebih banyak lagi
dituntut." Lukas 12:48b.
Sebagai
orang-orang Kristen di Indonesia, kita memiliki tanggung jawab yang besar untuk
memberitakan kabar gembira tentang Yesus kepada mereka yang belum diselamatkan.
Akankah kita tetap setia kepada kehendak Tuhan dalam hidup kita?
3.
Tuhan menuntut keadilan
sosial Amos 5:14-15.
Beberapa orang berkata bahwa agama Kristen hanya untuk kehidupan setelah
kematian. Mereka berkata kekristenan tidak ada artinya untuk kehidupan yang
sekarang ini. Amos membuatnya menjadi sangat jelas bahwa agama yang
sesungguhnya dapat mengubah jalan kehidupan seseorang. Orang yang
sungguh-sungguh menyembah Yehowah tidak memperlakukan teman-temannya dengan
tidak adil. Orang Kristen harus mempraktekkan keadilan social dan kesamaan pada
semua orang.
4.
Penyembahan yang sia-sia
adalah penghinaan terhadap Tuhan. Amos 5:21-25.
Amos adalah orang pilihan Tuhan yang agamanya benar-benar kuat. Dia
menyembah Allah dengan segenap hatinya. Allah membenci kebiasaan orang Israel
yang menyembah berhala. Mereka tidak menyembah Allah dengan segenap hati. Kita
harus ingat bahwa kita tidak dapat menyenangkan hati Allah dengan semata-mata
pergi ke gereja pada hari Minggu, dengan memberi persembahan atau dengan
dibaptis. Kita harus ingat bahwa menyembah Allah adalah dengan segenap hati.
Kita
harus memiliki kasih untuk Tuhan dan kita harus merelakan Tuhan mengubah hidup
kita menurut kehendak- Nya.
PELAJARAN 7
YUNUS ADALAH NABI SANG PEMBERITA PENGHAKIMAN
"Sebab seperti Yunus tinggal di dalam perut
ikan tiga hari tiga malam, demikian juga Anak Manusia akan tinggal di dalam
rahim bumi tiga hari tiga malam." Matius 12:40.
Yunus
hidup pada masa pemerintahan Raja Yerobeam II. Bacalah 2Raja-raja 14:23-25. Kita
tahu bahwa raja ini meluaskan batas kerajaannya. Sementara kerajaan ini
menikmati kedamaian, orang-orang Siria dipaksa kembali ke tanah mereka sendiri.
Bangsa-bangsa sebagai musuh kerajaan ini menjadi semakin lemah. Selama masa
kemakmuran di Kerajaan Utara, Raja Uria membangun kerajaan yang sama di sebelah
selatan. Kedua kerajaan yang kuat ini bertumbuh dengan berdampingan.
Waktu
itu, Yunus, putra Amitai, memberitakan firman Tuhan di Israel selama masa
kedamaian dan keberhasilan yang besar. Umat Israel bersikap tidak bersahabat
terhadap bangsa-bangsa sekelilingnya. Israel menjadi sangat sempit dan
mementingkan diri sendiri dalam cara berpikirnya. Israel adalah umat pilihan
Allah yang berselisih dalam peperangan yang penuh kepahitan dengan
negara-negara tetangga sekelilingnya. Pendeknya, tak seorangpun di Israel yang
memiliki kasih terhadap Niniwe.
YUNUS -
ORANG PILIHAN ALLAH
Yunus
kemungkinan dilahirkan sekitar enam kilometer di sebelah utara Nazaret. Dia
nampaknya menjadi pengkotbah tentang kabar kesukaan yang populer untuk
negaranya. 2Raja-Raja 14:25. Sama seperti kebanyakan orang Israel, dia
sangat mengasihi negaranya namun membenci negara-negara tetangganya.
VISI DAN
PANGGILAN YUNUS
Yunus
merasa bahwa sangatlah sulit untuk mengerti dan mentaati panggilan Allah untuk
pergi ke Niniwe dan memperingatkan kota tersebut sehingga orang-orang Niniwe
dapat bertobat dan hidup.Yunus 1:1-2.
Dia
sangat membenci orang-orang Assiria, sehingga dia melarikan diri dari kehendak
Tuhan. Tetapi Yunus bersiap untuk
melarikan diri ke Tarsis, jauh dari hadapan TUHAN; ia pergi ke Yafo dan
mendapat di sana sebuah kapal, yang akan berangkat ke Tarsis. Ia membayar biaya
perjalanannya, lalu naik kapal itu untuk berlayar bersama-sama dengan mereka ke
Tarsis, jauh dari hadapan TUHAN. Yunus 1:3. Yunus bukanlah
seorang pengecut, dia hanyalah seorang yang egois yang menolak untuk
memperingatkan musuh-musuhnya akan penghakiman yang akan datang.
Yunus dan
umat Israel mungkin akan senang jika Allah menghancurkan Niniwe. Dia bergumul
dengan panggilan yang diterimanya dari Tuhan, untuk memperingatkan orang-orang
Niniwe agar mereka mungkin bisa bertobat.
Jelas
bahwa Yunus takut akan Tuhan, tetapi mula- mula dia lari daripada-Nya. Dia
tidak mau menjadi bagian dari kehendak Tuhan untuk orang-orang Niniwe. Garis
besar secara sederhana dari Kitab Yunus menunjukkan kepada kita dengan jelas
langkah-langkah yang diambil Yunus dalam reaksinya terhadap panggilan Tuhan.
·
Pasal 1 - Ketidaktaatan, lari dari Allah.
·
Pasal 2 - Doa, lari menuju kepada Tuhan.
·
Pasal 3 - Memberitakan Firman Tuhan, berlari
bersama-sama dengan Allah.
·
Pasal 4 - Keluhan-keluhan, berlari mendahului
kehendak Tuhan.
Meskipun
penolakan Yunus di permulaan cerita, dia akhirnya pergi ke Niniwe untuk
memperingatkan orang-orang disana akan penghakiman yang akan datang.
Orang-orang menerima pesannya lalu bertobat. Yunus 3:3-5. Allah bekerja
melalui Yunus untuk memperingatkan kota Niniwe yang berdosa itu akan dosanya.
BEBERAPA PELAJARAN YANG PERLU DIINGAT DARI YUNUS
1. Tidak ada
seorangpun yang dapat bersembunyi dari hadapan Allah.
Tetapi TUHAN menurunkan angin ribut ke laut,
lalu terjadilah badai besar, sehingga kapal itu hampir-hampir terpukul hancur. Yunus 1:4
Yunus berusaha berlari dan bersembunyi dari Allah. Dia mengambil kapal
dan mulai melarikan diri ke arah yang berlawanan dengan tempat ke mana Tuhan
panggil dia. Namun, Yunus mendapatkan pelajaran dengan cara yang cukup berat.
Dia harus pergi dalam badai yang menakutkan di laut dan tinggal di perut ikan
yang besar karena dia berusaha untuk lari dari rencana Tuhan atas hidupnya.
Lebih mudah bagi Yunus untuk mentaati Tuhan sejak awal. Sangatlah bodoh bagi
seseorang untuk berusaha bersembunyi dari hadapan Allah. Anda mengundang
masalah dalam hidup anda jika anda menolak melakukan kehendak Tuhan.
Setiap
orang Kristen harus mencari tahu dan mengikuti kehendak Tuhan untuk hidupnya.
2.
Dosa membawa penghakiman.
"Bangunlah, pergilah ke Niniwe, kota yang besar itu, berserulah terhadap
mereka, karena kejahatannya telah sampai kepada-Ku." Yunus
1:2. Mulailah Yunus masuk ke dalam kota itu sehari
perjalanan jauhnya, lalu berseru: "Empat puluh hari lagi, maka Niniwe akan
ditunggangbalikkan."Yunus 3:4
Berita
akan peringatan yang dikotbahkan Yunus di Niniwe masih tetap benar pada hari
ini. Dosa membawa penghakiman. Sama seperti api akan membakar, demikian juga
dosa pasti akan menghancurkan. Setiap pribadi atau bangsa perlu mendengar pesan
ini pada masa sekarang ini. Banyak orang berpikir bahwa mereka dapat
mentertawakan dosa. Dosa bukanlah hal yang patut ditertawakan. Dosa membawa
penderitaan dan kematian (maut). Kita seharusnya memperingatkan teman-teman dan
para tetangga kita akan penghakiman yang akan datang.
3.
Allah mengasihi semua
orang.
Kasih Allah meliputi setiap orang. Ini adalah kebenaran yang sulit
diterima oleh Yunus. Cobalah untuk membayangkan apa yang Yunus pikirkan saat
itu. Dia bersedia untuk memperingatkan orang-orang di Yerusalem karena mereka
adalah bangsanya sendiri. Tetapi, untuk menjangkau musuh-musuhnya, yaitu
orang-orang Niniwe, nampaknya permintaan yang keterlaluan. Allah mengasihi
semua orang. Sebagai orang-orang Kristen, kita mengatakan bahwa kita percaya
kebenaran ini. Namun, ini merupakan kebenaran yang sulit kita terapkan dalam
kehidupan kita sehari-hari. Jika kita tidak menolak pesan dari Kristus untuk
setiap orang, maka seharusnya kita tidak mengatakan:
o
"Orang itu tidak sama warna kulitnya dengan
saya."
o
"Orang itu bukan satu suku dengan saya."
o
"Orang itu tidak berbicara dengan bahasa
saya."
o
"Orang itu bukan anggota partai politik yang
sama dengan saya."
o
"Orang itu tidak berasal dari desa saya.
Karena
Allah mengasihi setiap orang, maka gereja kita perlu penuh dengan orang-orang
dari berbagai ras dan warna kulit. Gereja kita akan bersaksi untuk setiap suku
di Indonesia.
Kitab
Yunus dapat menjadi suatu pedoman penerapan yang bagus untuk pengutusan ke
seluruh dunia. Allah menghendaki semua orang diperingatkan tentang dosa. Allah
menghendaki semua orang mengetahui bagaimana menerima keselamatan melalui Yesus
Kristus.
Kita
berbuat dosa jika kita mengijinkan prasangka dari pribadi kita sendiri
menghalangi kita untuk membagikan firman Tuhan kepada mereka yang belum
diselamatkan di Indonesia dan diseluruh muka bumi.
4. Pertobatan yang sungguh-sungguh membawa pengampunan
dari Allah. Yunus,3:6-10
Tuhan menghindarkan kota Niniwe dari kehancuran setelah orang- orangnya
bertobat. Setiap orang yang sungguh bertobat dan berbalik kepada Tuhan dengan
iman akan menerima pengampunan. Tuhan Yesus mati untuk dosa-dosa kita. Karena begitu besar kasih Allah akan dunia
ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang
yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Yohanes
3:16. Ayat ini memberitahukan kepada kita tentang kasih Allah kepada setiap
orang. Dia sudah memberikan Anak-Nya Yang Tunggal supaya kita mempunyai hidup
yang kekal.
Setiap
orang yang bertobat dari dosa-dosanya dan menerima Yesus sebagai Juruselamat
pribadi akan menerima keselamatan HARI INI.
PELAJARAN 9
MIKHA ADALAH PAHLAWAN BAGI KAUM MISKIN
"Hai manusia, telah diberitahukan kepadamu apa
yang baik. Dan apakah yang dituntut Tuhan dari padamu: selain berlaku adil,
mencintai kesetiaan, dan hidup dengan rendah hati di hadapan Allahmu?"Mikha
6:8.
LATAR
BELAKANG MIKHA
Ketika
Amos dan Hosea memberitakan firman Tuhan di Kerajaan Utara, Mikha membawa pesan
Tuhan kepada orang-orang di Kerajaan Selatan. Yesaya memberitakan firman Tuhan
kira-kira sama waktunya dengan Mikha.
Saat itu
adalah masa kekacauan dan perombakan secara nasional. Assiria menyerang dan
menghancurkan Siria dan Israel. Bayang-bayang tentara Assiria menaungi Yehuda
di sebelah selatan dimana Mikha memberitakan firman Tuhan. Banyak pemimpin yang
jatuh dalam masalah politik pada masa itu.
Mikha,
seorang pengkotbah dari desa, mengetahui situasi yang tragis di Yehuda dan
Israel. Dia bisa melihat penderitaan si miskin dibawah tekanan mereka yang
memiliki kekuasaan. Para hakim bertindak tidak adil. Para pendeta bertindak
jahat. Orang-orang kaya menipu mereka yang miskin. Semua orang menderita karena
ketakutan dan kebencian. Yang apabila
menginginkan ladang-ladang, mereka merampasnya, dan rumah-rumah, mereka
menyerobotnya; yang menindas orang dengan rumahnya manusia dengan milik
pusakanya!Mikha 2:2. Hai
kamu yang membenci kebaikan dan yang mencintai kejahatan? Mereka merobek kulit
dari tubuh bangsaku dan daging dari tulang- tulangnya; Mikha 3:2.
Bangsa
Israel nyaris terpecah belah. Bacalah Mikha 3:9-11.
Ketamakan
dan kekejaman menandai setiap perbuatan dari para pemimpin. Tetapi kamulah yang bangkit sebagai musuh
terhadap umat-Ku. Kamu merebut jubah dari orang-orang yang suka damai, dari
orang-orang yang berjalan lewat dengan tenteram, yang tidak cenderung kepada
perang. Para isteri di antara umat-Ku kamu halau dari rumah kesayangannya, dari
bayi-bayinya kamu mengambil untuk selama-lamanya semarak yang telah Kuberikan
kepada mereka. Mikha 2:8-9.
Sihir dan
penyembahan berhala ada dimana-mana di tanah Israel. Banyak pendeta dan nabi
yang tamak dan bermoral tidak baik. Bagaimana mereka bisa memimpin umat? Celakalah orang- orang yang merancang
kedurjanaan dan yang merencanakan kejahatan di tempat tidurnya; yang
melakukannya di waktu fajar, sebab hal itu ada dalam kekuasaannya. Mikha
2:1 Sungguh diperlukan seorang nabi yang sejati pada saat itu.
Mari kita
menyimpulkan dosa-dosa yang terjadi pada saat itu, yaitu:
·
Pemerasan atas si miskin.
Bacalah lagi Mikha 2:
8-9. Juga baca Mikha 3:1-4.
·
Penyalahgunaan
kekuasaan.
Hai kamu yang mendirikan Sion dengan darah dan Yerusalem dengan kelaliman! Mikha
3:10.
·
Kurangnya kejujuran.
Orang-orang kaya di kota itu melakukan banyak kekerasan, penduduknya berkata
dusta dan lidah dalam mulut mereka adalah penipu. Mikha
6:12. Bacalah 7:2-6.
·
Ketidaksenangan kepada
agama.
Aku akan melenyapkan patung-patungmu dan tugu-tugu berhalamu dari
tengah-tengahmu, maka engkau tidak lagi akan sujud menyembah kepada buatan
tanganmu. Aku akan menyentakkan tiang-tiang berhalamu dari tengah-tengahmu dan
akan memunahkan berhalamu; Aku akan membalas dendam dengan murka dan kehangatan
amarah, kepada bangsa-bangsa yang tidak mau mendengarkan. Mikha
5:12-14. Bacalah Mikha 3:5-8.
·
Nabi-nabi palsu.
Beginilah firman TUHAN terhadap para nabi, yang menyesatkan bangsaku, yang
apabila mereka mendapat sesuatu untuk dikunyah, maka mereka menyerukan damai,
tetapi terhadap orang yang tidak memberi sesuatu ke dalam mulut mereka, maka
mereka menyatakan perang. Mikha 3:5.
Para pelihat akan mendapat malu dan
tukang-tukang tenung akan tersipu-sipu; mereka sekalian akan menutupi mukanya,
sebab tidak ada jawaban daripada Allah. Mikha 3:7.Bacalah Mikha 3:9-11.
·
Kejahatan yang bersifat
egois di rumah ibadah dan pemerintahan.
Tangan mereka sudah cekatan berbuat jahat; pemuka menuntut, hakim dapat disuap;
pembesar memberi putusan sekehendaknya, dan hukum, mereka putar balikkan! Mikha 7:3
Sungguh
saat itu adalah masa yang buruk. Ada kebutuhan yang sangat mendesak akan orang
pilihan Allah.
MIKHA -
ORANG PILIHAN ALLAH
Mikha
dilahirkan di sebuah desa kecil sekitar dua puluh sembilan kilometer dari
Yerusalem. Tekoa, tempat tinggal Amos, hanya berjarak dua puluh lima kilometer
di sebelah timur. Jalur perdagangan yang besar antara Assiria dan Mesir melalui
lembah dekat tempat tinggalnya. Mikha bertumbuh di daerah pedesaan dan
nampaknya dia cenderung untuk tidak mempercayai penduduk kota. Akan tetapi, dia
cukup mendapat informasi tentang peristiwa-peristiwa yang terjadi di dunia pada
masanya. Mikha mengasihi negaranya, dan lebih dari itu, orang-orang miskin pada
saat itu. Dia memberitakan firman Tuhan dengan perasaan yang menentang ketidakadilan
sosial pada jamannya. Dia mengumandangkan kebenaran sosial.
BEBERAPA PELAJARAN YANG PERLU DIINGAT DARI MIKHA
1.
Allah Itu adil: Oleh
karena itu umat-Nya harus adil.
"Hai manusia, telah diberitahukan kepadamu apa yang baik. Dan apakah yang
dituntut TUHAN dari padamu: selain berlaku adil, mencintai kesetiaan, dan hidup
dengan rendah hati di hadapan Allahmu?"Mikha 6:8
Orang-orang
pada jaman Mikha sangat rohani kalau dilihat dari perbuatan mereka dari luar,
tetapi mereka kurang akan kebenaran di dalam hati nurani. Mikha ingin supaya
orang-orang mengetahui bahwa Allah adalah Allah yang adil. Karena itu, umat-Nya
mesti adil dan mengetahui bahwa setiap perbuatan yang tidak adil merupakan
penghinaan terhadap Tuhan. Ketika Allah melihat praktek- praktek perbuatan para
pemerintah dan pemimpin, yang memaksa orang- orang miskin untuk meninggalkan
rumah mereka, mencuri dan menyuap, Dia menjadi sangat marah. Allah akan membawa
setiap orang kepada penghakiman karena perbuatan-perbuatan mereka.
2.
Allah adalah Hakim.
Sebab sesungguhnya, TUHAN keluar dari
tempat-Nya dan turun berjejak di atas bukit-bukit bumi. Mikha
1:3. Sebab itu Aku akan membuat Samaria menjadi
timbunan puing di padang, menjadi tempat penanaman pohon anggur. Aku akan
menggulingkan batu-batunya ke dalam lembah dan akan menyingkapkan
dasar-dasarnya. Mikha 1:6. Sebab itu oleh karena kamu maka Sion akan dibajak
seperti ladang, dan Yerusalem akan menjadi timbunan puing, dan gunung Bait Suci
akan menjadi bukit yang berhutan. Mikha 3:12
Allah itu
Maha Kuasa. Dia berhak menuntut apa saja dari umat-Nya dan Dia akan menghukum
setiap perbuatan yang tidak benar.
3.
Allah akan mengambil
tindakan yang menentang para pembuat kejahatan. Bacalah
Mikha 1:2-5.
Dalam kitabnya, Mikha menulis bahwa Allah akan menghukum perbuatan- perbuatan
jahat dari umat-Nya. Tuhan mengetahui umat-Nya dan setiap perbuatan jahat
mereka. Tuhan sendiri yang duduk menghakimi mereka yang menyebabkan penderitaan
yang besar.
4.
Allah mencintai
perdamaian.
Ia akan menjadi hakim antara banyak bangsa, dan akan menjadi wasit bagi
suku-suku bangsa yang besar sampai ke tempat yang jauh; mereka akan menempa
pedang-pedangnya menjadi mata bajak, dan tombak-tombaknya menjadi pisau
pemangkas; bangsa tidak akan lagi mengangkat pedang terhadap bangsa, dan mereka
tidak akan lagi belajar perang. Mikha 4:3. Mereka
itu akan mencukur negeri Asyur dengan pedang dan negeri Nimrod dengan pedang
terhunus; mereka akan melepaskan kita dari Asyur, apabila ia ini masuk ke
negeri kita dan menginjak daerah kita. Mikha 5:5
Masalah
nasional yang dihadapi Yehuda bukanlah kesalahan Tuhan. Dosa-dosa bangsa itu
sendiri yang mengakibatkan penuaian penderitaan. Allah adalah pencipta
perdamaian. Ketika seseorang atau suatu bangsa mentaati kehendak Tuhan,
perdamaian akan mengikuti mereka.
5.
Allah memberikan
pengharapan.
Bacalah Mikha 7:7, 18-20. Mikha mengingatkan umat Israel bahwa Allah masih
tetap sebagai pemerintah bangsa-bangsa dan seluruh umat manusia. Dia berdiri
dan siap mengampuni ketika manusia kembali kepada-Nya dari jalan-jalan mereka
yang mementingkan diri sendiri. Manusia dapat bergantung pada Tuhan. "Tetapi aku ini akan menunggu- nunggu
TUHAN, akan mengharapkan Allah yang menyelamatkan aku; Allahku akan
mendengarkan aku!" Mikha 7:7.
6.
Allah beperkara dengan
umat-Nya.
Bacalah Mikha 6:1-8. Dengan kata-kata ini, Mikha menunjukkan bahwa Allah
sedang beperkara dengan umat-Nya. Suatu saat yang serius ketika Allah beperkara
dengan umat-Nya yaitu untuk menunjukkan agama yang murni dan segala
tuntutannya. Intisari yang sederhana dari suatu agama yang sejati digambarkan
dalam Mikha 6:8. Pengharapan satu-satunya dari suatu bangsa supaya
mendapatkan kehidupan adalah mempraktekkan kejujuran, ketulusan hati,
berhubungan/bekerjasama satu dengan yang lain dan berjalan dalam kerendahan
hati bersama Tuhan.
PELAJARAN 10
HABAKUK ADALAH NABI YANG BIMBANG
"Sesungguhnya orang
yang membusungkan dada, tidak lurus hatinya, tetapi orang yang benar itu akan
hidup oleh percayanya."Habakuk 2:4.
LATAR BELAKANG HABAKUK
Habakuk
hidup pada masa pemerintahan Raja Yosia di Yehuda. Dia melihat kebangunan
rohani yang besar dibawah kepemimpinan Raja Yosia yang merupakan raja yang
baik. Dia juga melihat wafatnya raja ini dan seorang raja yang jahat
menggantikan dia. Kebangunan rohani sudah baik, tapi hal itu tidak berlangsung lama.
Kehidupan rohani bangsa Israel mulai bertambah lemah.
Ada
masalah diantara bangsa-bangsa pada masa Habakuk. Assiria, sang penguasa,
menjadi lemah pada saat Mesir dan Babilonia berselisih untuk mengambil alih
tempat Assiria. Dalam suatu usaha yang bodoh untuk mengalahkan Raja Mesir,
Yosia, seorang raja yang baik dari Yehuda, gugur di Megido. Pada tahun 605
Sebelum Masehi Nebukadnezar dari Babilonia mengalahkan Mesir dan mengambil alih
sebagian Israel. Saat Habakuk melihat peristiwa-peristiwa yang kacau ini, dia
menjadi sangat bingung.
Masa itu
di Yehuda, terjadi perselisihan, hukum tidak berlaku, dan kekerasan di seluruh
negeri. Berapa lama lagi, TUHAN, aku
berteriak, tetapi tidak Kaudengar, aku berseru kepada-Mu:
"Penindasan!" tetapi tidak Kautolong? Habakuk 1:2. Terjadi
pemerasan terhadap orang-orang benar. Mata-Mu
terlalu suci untuk melihat kejahatan dan Engkau tidak dapat memandang
kelaliman. Mengapa Engkau memandangi orang-orang yang berbuat khianat itu dan
Engkau berdiam diri, apabila orang fasik menelan orang yang lebih benar dari
dia? Habakuk 1:13. Banyak penduduk yang hidup dalam dosa secara
terang-terangan.Orang sombong dan
khianat dia yang melagak, tetapi ia tidak akan tetap ada; ia mengangakan
mulutnya seperti dunia orang mati dan tidak kenyang-kenyang seperti maut,
sehingga segala suku bangsa dikumpulkannya dan segala bangsa
dihimpunkannya." Habakuk 2:5. Celakalah orang yang memberi minum sesamanya manusia bercampur amarah,
bahkan memabukkan dia untuk memandang auratnya. Telah engkau kenyangkan dirimu
dengan kehinaan ganti kehormatan. Minumlah juga engkau dan terhuyung-huyunglah.
Kepadamu akan beralih piala dari tangan kanan TUHAN, dan cela besar akan
meliputi kemuliaanmu. Habakuk 2:15-16. Banyak penduduk yang
menyembah berhala. Habakuk 2:18-19 Penduduk yang miskin sangat
menderita. Habakuk 1:14-15. Sungguh masa itu adalah masa kegelapan
karena dosa dan kekalahan dari negara lain.
HABAKUK - ORANG PILIHAN ALLAH
Kita
tidak mengetahui banyak tentang Habakuk. Rupanya dia adalah seorang penduduk
Yerusalem yang cukup dikenal. Habakuk juga dihormati para pemimpin kota itu. Di
satu pihak, dia adalah juru bicara bangsa Israel dihadapan Tuhan. Sangat sulit
bagi Habakuk untuk mengerti jalan-jalan Tuhan. Dia bingung dengan kejadian-
kejadian yang terjadi pada masanya. Disamping imannya yang kuat, kenyataan
hidup yang ada terlalu banyak bagi dia. Dia menginginkan jawaban untuk
pertanyaan-pertanyaan yang terus mengganggunya. Mengapa Allah mengijinkan
kehancuran yang besar terus berjalan jika Dia adalah penuh kuasa? Mengapa
orang-orang yang baik harus menderita sementara orang-orang yang jahat terus
berjalan dalam dosa? Dia menginginkan jawaban untuk pertanyaan ini: Mengapa ada
dunia yang jahat padahal ada Allah yang baik dan hukum yang adil?
Ketika
kebimbangan terus bertambah, dia menolak untuk melupakan pertanyaan-pertanyaan
itu tanpa mendapatkan jawaban. Dia seorang yang jujur dan tidak takut untuk
mencari jawaban untuk segala kebimbangannya.
BEBERAPA PELAJARAN YANG PERLU DIINGAT DARI HABAKUK
1.
Tuhan prihatin terhadap
umat pada masa kini.
Dalam pasal 1, ayat 2-4, Sang nabi mengajukan
pertanyaan-pertanyaan ini: Mengapa Allah mengijinkan orang-orang fasik di
Yehuda untuk melakukan hal-hal tersebut? Jawaban Tuhan terdapat di pasal 1,
ayat 5-11. Allah menolak pemikiran yang mengatakan bahwa Dia tidak
memperhatikan. Dia meminta sang nabi untuk melihat jauh melebihi perbatasan
Israel. Tuhan sudah bekerja. Dia membawa bangsa Kasdim untuk menghukum umat di
Yerusalem. Bangsa Kasdim adalah bangsa yang kejam dan cepat dalam melaksanakan
penghancuran dan penghakiman yang akan datang ke atas Yehuda.
2.
Allah memerintah atas
bangsa-bangsa.
Nabi Habakuk mengeluh karena sikap Tuhan yang seperti tidak peduli. Kini
dia merasa sungguh terganggu pikirannya ketika dia mempelajari rencana Allah
untuk menghukum Israel. Bagaimana Allah bisa memakai bangsa yang fasik seperti
Kasdim untuk menghukum Yehuda? Bagaimana bisa Allah yang benar memakai
orang-orang Kasdim untuk menghukum umat milik-Nya sendiri? Habakuk menyatakan
pertanyaan- pertanyaan ini dengan jelas dalam Habakuk 1:13. Mata-Mu terlalu suci untuk melihat kejahatan
dan Engkau tidak dapat memandang kelaliman. Mengapa Engkau memandangi
orang-orang yang berbuat khianat itu dan Engkau berdiam diri, apabila orang
fasik menelan orang yang lebih benar dari dia?
Sang nabi
menemukan jawaban hanya ketika dia menantikan Tuhan dengan taat. Aku mau berdiri di tempat pengintaianku dan
berdiri tegak di menara, aku mau meninjau dan menantikan apa yang akan
difirmankan-Nya kepadaku, dan apa yang akan dijawab-Nya atas pengaduanku. Habakuk
2:1. Dengan penuh penghormatan dia menantikan jawaban dari Tuhan. Dosa-dosa
dari bangsa Kasdim sungguh merupakan kejahatan dimata Tuhan; mereka akan
dihancurkan karena dosa mereka sendiri. Maksud Allah yang Ilahi akan mengatasi
kekejaman dan kesombongan mereka. Seseorang harus bersabar karena Allah tidak
merasa perlu tergesa-gesa. Allah mampu mengalahkan kejahatan. Kuasa iman akan
menang pada akhirnya. Orang-orang benar mungkin menderita pada hari-hari ini
tetapi mereka ada di pihak yang berkemenangan. "Orang yang benar itu akan hidup oleh percayanya." Habakuk
2:4. Iman akan membawa orang benar menuju akhir yang penuh keberhasilan.
Karena
itu, Allah memperbaharui keyakinan Habakuk dan menjamin akan adanya keadilan di
tanah Yehuda. Allah masih berkuasa atas dunia pada hari ini. Orang-orang
Kristen janganlah menjadi patah semangat.
3.
Allah mengundang kita
untuk membawa segala keraguan kita kepada-Nya dan mendapatkan jaminan dari-Nya.
Allah tidak menghukum Habakuk karena keraguan dan pertanyaan- pertanyaan
yang dilontarkannya. Habakuk adalah seorang yang tulus mencari kehendak Tuhan.
Allah sangat bersimpati kepada setiap orang yang bimbang dan ragu. Ketika
Habakuk kembali kepada Tuhan, dia belajar bahwa pandangan manusia yang sempit
karena keraguan merupakan pandangan yang keliru. Dia belajar bahwa agama yang
sejati tidaklah menjawab semua keraguan, melainkan memberikan jaminan di dalam
Tuhan.
Kita
seharusnya mengingat Habakuk ketika kita mempunyai keraguan. Untuk mengatasi
keraguan yang ada, kita harus berbalik kepada Tuhan dan menantikan jawaban-Nya.
"Orang yang benar itu akan hidup
oleh percayanya." Habakuk 2:4. "Tetapi Tuhan ada didalam bait-Nya yang kudus. Berdiam dirilah
dihadapan-Nya, ya segenap bumi!" Habakuk 2:20. "Sebab bumi akan penuh dengan
pengetahuan tentang kemuliaan Tuhan, seperti air yang menutupi dasar
laut." Habakuk 2:14.
PELAJARAN 11
HAGAI ADALAH NABI YANG MEMBANGKITKAN SEMANGAT
"Kuatkanlah hatimu, hai rakyat segala negeri,
demikianlah firman Tuhan; bekerjalah, sebab aku ini menyertai kamu, demikianlah
firman Tuhan semesta alam." Hagai 2:5b.
LATAR BELAKANG HAGAI
Dalam
tahun 506 Sebelum Masehi ketika raja Babilonia menduduki Yerusalem, Bait Allah
dihancurkan. Setelah 50 tahun di Babilonia, orang-orang Yahudi diijinkan untuk
kembali ke Yerusalem untuk membangun kembali kota dan Bait Allah. Darius adalah
sang raja yang memberikan kesempatan ini kepada orang-orang Yahudi, dan dia
juga memberikan uang untuk menyelesaikan pekerjaan ini.
Orang-orang
kembali ke Yerusalem dengan pimpinan seseorang yang bernama Zerubabel. Hanya
sebentar setelah mereka disana, mereka lupa untuk membangun Rumah Allah. Setiap
orang hanya melakukan pekerjaan mereka sendiri dan membangun rumah mereka
sendiri.
Enam
belas tahun sudah berlalu sebelum Hagai mengajak mereka untuk membangun Rumah
Allah. Sangat sedih melihat orang-orang terlalu lama menunda untuk mengerjakan
hal terpenting yang seharusnya mereka lakukan sekembalinya mereka ke Yerusalem.
HAGAI -
ORANG PILIHAN ALLAH
Kita
hanya tahu sedikit tentang Hagai, seorang Yahudi yang menjawab panggilan Tuhan
dengan berani. Dia mungkin seorang yang sudah tua yang sudah tinggal lama di
Babilonia sebelum kembali ke Yerusalem dengan para tawanan lainnya. Masih adakah di antara kamu yang telah
melihat Rumah ini dalam kemegahannya semula? Dan bagaimanakah kamu lihat
keadaannya sekarang? Bukankah keadaannya di matamu seperti tidak ada arti? Hagai
2:4. Dia sangat mengasihi Bait Allah dan memiliki keyakinan yang dalam
bahwa dia benar. Dia adalah seseorang dengan satu cita-cita. Dia melihat suatu
pekerjaan yang mesti diselesaikan dan mendorong rakyat untuk melakukannya.
Hagai adalah seseorang yang dipanggil dan dipimpin Tuhan yang bertekad untuk
membangun kembali Bait Allah. Dia menggerakkan orang-orang untuk memulai
pekerjaan tersebut.
BEBERAPA PELAJARAN YANG PERLU DIINGAT DARI HAGAI
1.
Keinginan yang
mementingkan diri sendiri menghambat jalannya pekerjaan Tuhan Hagai 1:1-9."
Oleh karena rumah-Ku yang tetap menjadi reruntuhan,
sedang kamu masing-masing sibuk dengan urusan rumahnya sendiri." Hagai
1:9.
Hagai
mengatakan kepada rakyat bahwa mereka sudah terlalu sibuk dengan urusan mereka
sendiri dan melupakan pekerjaan Tuhan. Hal ini sering terjadi pada hari ini.
Kadang-kadang yang sedang kita lakukan adalah hal-hal yang baik, namun, jika
kita tidak berhati-hati, kita mungkin bisa menggunakan seluruh waktu kita untuk
mencari kesenangan pribadi.
Orang-orang
pada masa Hagai bercocok tanam, membuat pakaian dan membangun rumah mereka
sendiri. Hal-hal tersebut adalah baik, tapi mereka telah melupakan rumah Tuhan.
Enam belas tahun telah berlalu, dan mereka masih belum melakukan pekerjaan
mereka yang utama.
Sudah
berapa lama Anda tidak melakukan apa yang Allah ingin Anda lakukan? Berapa
waktu yang Anda berikan untuk melakukan pekerjaan Tuhan di gereja?
2.
Allah memanggil para
pemimpin untuk memberi semangat kepada umat-Nya.
Pada tahun yang kedua zaman raja Darius, dalam bulan yang keenam, pada hari
pertama bulan itu, datanglah firman TUHAN dengan perantaraan nabi Hagai kepada
Zerubabel bin Sealtiel, bupati Yehuda, dan kepada Yosua bin Yozadak, imam
besar. Hagai 1:1. Bacalah Hagai 2:4-9.
Allah
memanggil Hagai untuk memberi semangat rakyat supaya melakukan pekerjaan
mereka. Hagai adalah seorang yang tegas yang menegur orang-orang karena
kemalasan mereka. Kemudian mengingatkan mereka bahwa Allah bersama-sama mereka.
Sungguh ini adalah alasan yang penting untuk melaksanakan pekerjaan Tuhan.
Tuhan menyertai kita. Dia hadir untuk memberikan hikmat dan bimbingan. Dia hadir
untuk memberikan kekuatan. Firman Allah pada hari ini tetap sama."...bekerjalah, sebab Aku ini menyertai
engkau..." Hagai 2:5b.
3. Kumpulan orang-orang yang menyerahkan diri kepada
Tuhan dapat melakukan pekerjaan yang besar bagi Allah.
Hagai mengajak orang-orang untuk berkumpul sebagai satu kelompok dan
bekerja bersama-sama. Dia adalah seorang pemimpin yang bijaksana.
o
Dengan persatuan, rakyat bisa menyelesaikan
pekerjaan yang banyak dalam waktu singkat. Hal itu sama seperti gereja pada hari
ini. Jemaat di gereja harus bersatu sebagai satu tubuh yang dipimpin oleh
Allah.
o
Dengan persatuan, gereja bisa memberikan kesaksian
yang kuat pada mereka yang belum diselamatkan.
o
Dengan persatuan, gereja bisa mengalahkan tekanan
dari si jahat.
Hagai mengajak
gereja untuk bersatu dengan satu tujuan: MELAKUKAN KEHENDAK TUHAN.
PASAL 12
ZAKARIA ADALAH NABI SANG PEMBERITA PENGHARAPAN
"Lihat rajamu
datang kepadamu; ia adil dan jaya. Ia lemah lembut dan mengendarai seekor
keledai." Zakaria 9:9b.
LATAR BELAKANG ZAKARIA
Hagai,
sang nabi yang kita pelajari terdahulu, mempunyai seorang teman dan penolong
yang bernama Zakaria. Hagai dan Zakaria berdiri bersama-sama dalam pekerjaan
yang penting yaitu membangun kembali Bait Allah.
Ketika
Hagai mengajak orang-orang untuk membangun Rumah Allah, mereka menghadapi masa
yang sulit. Kebun-kebun mereka gagal memberikan hasil karena kekeringan. Selama
masa yang sulit tersebut, sangat mudahlah untuk menghentikan pekerjaan
pembangunan Bait Allah tersebut, setelah memulai suatu permulaan yang cukup
penting. Hagai sudah dipakai Tuhan untuk mendorong orang-orang dalam membangun
kembali Bait Allah. Kini diperlukan suara yang baru untuk membangkitkan kembali
usaha tersebut. Zakaria adalah orang pilihan Allah untuk pekerjaan itu.
ZAKARIA -
ORANG PILIHAN ALLAH
Zakaria
mungkin adalah seorang pemberita firman Tuhan yang masih muda dan dilahirkan di
Babilonia yang kemudian dipindahkan Tuhan ke Yerusalem. Namanya berarti, "Dia yang diingat oleh Yehowa."
Ketika Zakaria mulai berkotbah, Allah memberikan wahyu kepadanya supaya menjadi
hamba-Nya dan membantu temannya Hagai. Dalam
bulan yang kedelapan pada tahun kedua zaman Darius datanglah firman TUHAN
kepada nabi Zakaria bin Berekhya bin Ido... Zakaria 1:1. Kini
waktunya untuk bertindak. Dia memberi diri seluruhnya untuk tugas tersebut.
Zakaria
tidak menghukum atau menegur rakyat. Melainkan, dia memberi semangat kepada
mereka dengan janji-janji akan kehadiran Tuhan untuk menguatkan mereka.
Harapannya adalah ketaatan umat Israel dalam menanggapi kehadiran Tuhan. Dia
percaya bahwa ketaatan akan membawa berkat.
BEBERAPA PELAJARAN YANG PERLU DIINGAT DARI ZAKARIA
1.
Rencana Allah pasti akan
digenapi.
Tetapi segala firman dan ketetapan-Ku yang telah Kuperintahkan kepada
hamba-hamba-Ku, para nabi, bukankah itu telah sampai kepada nenek moyangmu?
Maka bertobatlah mereka serta berkata: Sebagaimana TUHAN semesta alam bermaksud
mengambil tindakan terhadap kita sesuai dengan tingkah laku kita dan perbuatan
kita, demikianlah Ia mengambil tindakan terhadap kita! Zakaria
1:6
Zakaria
mengajarkan bahwa kita harus memberikan penghormatan yang tinggi terhadap
maksud dan rencana Allah yang kekal. Dia berbicara kepada para nabi yang lain
yang sudah memainkan peran dalam memberikan pesan-pesan Ilahi kepada dunia.
Meskipun nabi-nabi tersebut sudah meninggal, maksud Allah tidaklah berakhir.
Allah masih menghendaki umat pilihan-Nya supaya bertobat dan berbalik dari dosa
yang sudah menghancurkan nenek moyang mereka. Zakaria mampu mencari arti dari
kehendak Tuhan terhadap umat-Nya. Baginya, maksud Allah adalah untuk menolong
manusia dan dia akan terus bekerja untuk mencapai tujuan itu.
2.
Kerajaan Allah mencakup
seisi dunia.
Dan banyak bangsa akan menggabungkan diri
kepada TUHAN pada waktu itu dan akan menjadi umat-Ku dan Aku akan diam di
tengah- tengahmu. Maka engkau akan mengetahui, bahwa TUHAN semesta alam yang
mengutus aku kepadamu. Zakaria 2:11. Orang-orang
dari jauh akan datang untuk turut membangun bait TUHAN; maka kamu akan
mengetahui bahwa TUHAN semesta alam yang mengutus aku kepadamu. Dan hal ini
akan terjadi, apabila kamu dengan baik-baik mendengarkan suara TUHAN Allahmu. Zakaria
6:15.
Zakaria
mengerti bahwa pemerintahan Kerajaan Allah meliputi seluruh dunia. Melalui
pengajaran dari Tuhan Yesus, kita tahu bahwa Kerajaan Allah bersifat rohani,
dan Dia memerintah di hati setiap manusia. Setiap pribadi yang menerima Tuhan
Yesus sebagai Tuhan adalah warganegara Kerajaan Allah.
3.
Sang Raja dan
Juruselamat yang sejati akan datang.
Bersorak-soraklah dengan nyaring, hai puteri Sion, bersorak-sorailah, hai
puteri Yerusalem! Lihat, rajamu datang kepadamu; ia adil dan jaya. Ia lemah
lembut dan mengendarai seekor keledai, seekor keledai beban yang muda. Ia akan
melenyapkan kereta- kereta dari Efraim dan kuda-kuda dari Yerusalem; busur
perang akan dilenyapkan, dan ia akan memberitakan damai kepada bangsa-bangsa.
Wilayah kekuasaannya akan terbentang dari laut sampai ke laut dan dari sungai
Efrat sampai ke ujung-ujung bumi. Zakaria 9:9-10. Aku
akan mencurahkan roh pengasihan dan roh permohonan atas keluarga Daud dan atas
penduduk Yerusalem, dan mereka akan memandang kepada dia yang telah mereka
tikam, dan akan meratapi dia seperti orang meratapi anak tunggal, dan akan
menangisi dia dengan pedih seperti orang menangisi anak sulung. Zakaria
12:10. Juga bacalah Zakaria 13:7-9 dan 14:9
Bertahun-tahun
jauh sebelum Yesus datang, Zakaria menjanjikan bahwa Yesus akan datang sebagai
seorang yang dipilih Allah. Pengertian Zakaria terbatas tentang siapa yang
dipilih Tuhan, tetapi orang-orang Kristen sekarang dapat membaca Perjanjian
Baru dengan pengertian yang jelas.
Zakaria
menggambarkan Raja yang besar sebagai Raja Damai. Zakaria 9:9-10. "Dan ia akan memberitakan damai kepada
bangsa-bangsa." Zakaria 9:10.
Dia tidak
menunggang kuda untuk perang, melainkan mengendarai binatang yang lemah yang
dipakai oleh raja-raja dalam misi perdamaian. Berikut ini adalah nubuat-nubuat
lagi yang bisa ditemukan dalam kitab Zakaria:
·
"...Mereka
membayar upahku dengan menimbang, tiga puluh uang perak." Zakaria
11:12.
·
"... Itulah luka
yang kudapat di rumah sahabat-sahabatku!" Zakaria
13:6
·
"Dan mereka akan
memandang kepada dia yang telah mereka tikam, dan akan meratapi dia..." Zakaria
12:10
·
"... Bunuhlah
gembala sehingga domba-domba tercerai-berai!" Zakaria
13:7
Semua
firman tersebut menunjuk kepada Raja dan Gembala Yang Baik yang dipilih Allah.
Juga menunjuk kepada kematian Tuhan kita Yesus Kristus. Gereja hari ini kita tunduk
kepada penguasa dunia atau kepada Kepala Gereja dunia yaitu Yesus Kristus!
PELAJARAN 12
MALEAKHI ADALAH NABI SANG PEMBERANI
"Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu
ke dalam rumah perbendaharaan, supaya ada persediaan makanan di rumah-Ku dan
ujilah Aku, firman Tuhan semesta alam, apakah Aku tidak membukakan bagimu
tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai
berkelimpahan."Maleakhi 3:10.
LATAR BELAKANG MALEAKHI
Kembali
kita belajar tentang seorang pemberani yang dipilih Allah untuk mengecam agama
yang palsu. Dengan cara yang berani dia membawa orang-orang kembali kepada iman
yang sejati kepada Allah.
Kita
hanya tahu sedikit tentang orang-orang Yahudi di Yerusalem setelah Bait Allah
dibangun kembali. Para tawanan yang kembali ke Yerusalem meresmikan Bait Allah
yang baru pada tahun 516 Sebelum Masehi. Mulai saat itu sampai kedatangan
Nehemia pada tahun 445 Sebelum Masehi tidak ada catatan tertulis. Rakyat di
Yerusalem menjadi lebih acuh tak acuh terhadap hal-hal rohani. Selama beberapa
tahun tidak ada nabi yang memberitakan firman Tuhan bagi orang Israel.
Rakyat
menghadapi masa-masa yang sulit. Hasil panen tidak menggembirakan. Para pendeta
sangat jahat. Rakyat banyak yang mengeluh kepada Tuhan. Mereka menolak untuk
membayar perpuluhan dan persembahan. Banyak pernikahan dan rumah tangga yang
lemah. Perceraian merupakan hal yang biasa. Orang-orang sudah melupakan
perjanjian Yehowa. Ibadah orang-orang kosong dan tidak berarti. Saat itu adalah
masa yang sulit yang memerlukan seorang hamba Tuhan yang berani. Maleakhi
adalah orang pilihan Allah untuk tugas tersebut.
MALEAKHI
- ORANG PILIHAN ALLAH
Nama
Maleakhi berarti "utusanku".
Maleakhi adalah utusan Allah yang berani berbicara tentang firman Tuhan kepada
orang-orang yang berdosa pada masanya tanpa ragu-ragu. Kita dapat mengetahui
dari kitab yang ditulisnya bahwa dia adalah seorang pengkotbah yang kuat dan
berani mengecam setiap orang yang tidak mengindahkan pekerjaan Tuhan. Dia
memberitakan firman Tuhan pada orang-orang dijamannya untuk membangkitkan iman
dan semangat mereka dalam Tuhan.
Kitab
Maleakhi adalah dalam bentuk perbantahan dengan mereka yang mendengarkan
kotbahnya. Kita bisa membayangkan para pendengar tersebut berbicara dengan nabi
Maleakhi saat dia berkotbah. Mereka mungkin bertanya dan menyela saat dia
sedang berbicara. Maleakhi akan menjawab setiap pertanyaan. Dia akan menegur
para pendeta dan orang-orang akan dosa-dosa mereka yang khusus jika pendapat
mereka terlalu lemah. Dalam Maleakhi 1:1-2:9, Maleakhi berbicara tentang
kebesaran kasih Allah kepada bangsa Israel. Lalu dia berbicara tentang keadilan
Tuhan. Kamu menyusahi TUHAN dengan
perkataanmu. Tetapi kamu berkata: "Dengan cara bagaimanakah kami menyusahi
Dia?" Dengan cara kamu menyangka: "Setiap orang yang berbuat jahat
adalah baik di mata TUHAN; kepada orang-orang yang demikianlah Ia berkenan -
atau jika tidak, di manakah Allah yang menghukum?"Maleakhi 2:17.
Maka ia akan membuat hati
bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya dan hati anak-anak kepada bapa-bapanya
supaya jangan Aku datang memukul bumi sehingga musnah. Maleakhi 4:6.
BEBERAPA HAL YANG PERLU DIINGAT DARI MALEAKHI
1.
Allah mengasihi umat-Nya.
"Aku mengasihi kamu, "firman TUHAN.
Tetapi kamu berkata: "Dengan cara bagaimanakah Engkau mengasihi
kami?" "Bukankah Esau itu kakak Yakub?" demikianlah firman
TUHAN. "Namun Aku mengasihi Yakub"... Maleakhi
1:2
Allah
membuktikan bahwa Dia mengasihi Israel dengan melindungi mereka. Bangsa-bangsa
lain dihancurkan, namun Yehuda menikmati berkat yang melimpah dari Tuhan. Karena
kasih dan perhatian Allah, umat-Nya seharusnya melayani Dia dengan ucapan
syukur.
2. Pemberita firman Tuhan yang malas menghambat
pekerjaan Tuhan. Bacalah Maleakhi 1:6-14
Israel telah gagal dalam melayani Tuhan. Yang bertanggung jawab adalah
para pendeta dan pemimpin agama. Orang-orang menunjukkan rasa tidak hormat
secara terbuka terhadap Bait Allah dan ibadah kepada Allah. Para pendeta dan
pengkotbah memimpin orang-orang ke jalan yang tidak benar. Sebab bibir seorang imam memelihara
pengetahuan dan orang mencari pengajaran dari mulutnya, sebab dialah utusan
TUHAN semesta alam. Maleakhi 2:7 Mereka seharusnya menjadi para
pengajar bagi rakyat. Allah ingin supaya mereka menjelaskan firman Tuhan kepada
umat Israel. Namun, mereka menyesatkan orang-orang dan menjadi pemimpin yang
buta bagi orang-orang yang buta.
3. Persembahan perpuluhan adalah milik Tuhan. Bacalah
Maleakhi 3:1-10
Allah menghendaki umat-Nya membawa persembahan perpuluhan dan
persembahan yang lain dengan kasih. Dia tidak memaksa kita untuk memberikan
uang kepada-Nya, tetapi Dia mengingatkan bahwa persembahan perpuluhan adalah
milik Allah. Setiap orang yang tidak membayar perpuluhan mereka berarti
merampok Tuhan. Jika kita ceroboh dan tidak memberikan perpuluhan kita, hal itu
menunjukkan bahwa kita tidak mengasihi Allah sebagaimana yang seharusnya.
4.
Perceraian adalah dosa
dimata Allah.
Bukankah Allah yang Esa menjadikan mereka
daging dan roh? Dan apakah yang dikehendaki kesatuan itu? Keturunan ilahi! Jadi
jagalah dirimu! Dan janganlah orang tidak setia terhadap isteri dari masa
mudanya. Sebab Aku membenci perceraian, firman TUHAN, Allah Israel juga orang
yang menutupi pakaiannya dengan kekerasan, firman TUHAN semesta alam. Maka
jagalah dirimu dan janganlah berkhianat! Maleakhi 2:15-16.
Allah
mengasihi rumah tangga yang murni dan bahagia. Tuhan sudah merencanakan
pernikahan. Allah merencanakan untuk seorang pria dan seorang wanita untuk
membentuk suatu rumah tangga. Ketika seorang pria meninggalkan istrinya, dia
tidak menyenangkan hati Tuhan. Allah ingin umat-Nya hidup dalam kehidupan yang
kudus. Dia menghendaki suami dan istri hidup bersama-sama sebagai satu tubuh.
Hagai juga memperingatkan orang-orang pada masanya bahwa "Allah membenci perceraian."
Marilah kita mengingat bahwa Allah mengasihi rumah tangga dan
menghendakinya supaya kuat.
KESIMPULAN:
Bagaimana sikap kita sekarang terhadap ancaman yang dilakukan oleh
penguasa-penguasa yang menguasai setiap bangsa, apakah kita takut dan gentar
dengan komentar-komentar untuk berhenti menyuarakan suara kenabian yang
dipercayakan oleh Tuhan melalui Firman-Nya. Ataukah kita bangkit lawan
kejahatan Negara dengan dalih kepentingan suatu bangsa dan Negara! Sekarang
kembali kita pemimpin-pemimpin Gereja.
Penulis adalah Fasilitator Gerakan Doa Lintas Bangsa Papua
0 thoughts on “Bangkitkan Suara Kenabian Dalam Gereja di Papua”