BREAKING NEWS
Search

Butuh Penyembuhan Luka Hati Keluarga Korban Peristiwa Paniai Berdarah di Enarotali, 8 Desember 2014

Logo YLSM

Oleh : Servius Kedepa

Kami keluarga korban Paniai Berdarah dan seluruh Orang Asli Paniai dan Non Asli Papua kurang lebih 150 ribu orang menyampaikan kepada bapak bupati kabupaten Paniai, Hengki Kayame, SH atas 4 kali desakan terhadap presiden Jokowi, KOMNAS HAM RI dan MENKOPOLHUKAM untuk segera akan ungkap para pelaku Paniai Berdarah, 8 Desember 2014 lalu. 

“Pernyataan bupati Paniai yang dibanggakan publik bila dibuktikan sesuai pernyataannya di lapangan.”

Kami semua Orang Asli Papua Barat Melanesia di Paniai sangat heran, trauma dan takut setelah melihat sendiri prosesi terjadinya Peristiwa Penembakan Kilat Terencana TNI/POLRI di Paniai, 8 Desember 2014 lalu melalui posting photo-photo dan video korban melalui berbagai media, baik lokal, nasional maupun internasional terutama di media sosial facebook sejak 8 Desember 2014 lalu hingga 4 Agustus 2015. 

Kami menilai KOMNAS HAM RI sedang terjepit antara tuntutan keluarga korban yang didukung oleh seluruh Orang Asli Papua Barat Melanesia, tokoh agama, Bupati Paniai, DPRD, YLSM, DPRP, Gubernur Papua, masyarakat lokal, nasional, internasional dan penegakkan kepentingan NKRI di tanah Papua. Buktinya kerja-kerja KOMNAS HAM RI telah diduga dibekukan oleh presiden Jokowi-Jk setelah terbentuknya Tim Adhock Kasus Paniai Berdarah. Kerja-kerja KOMNAS HAM RI untuk penyelidikan terhadap kasus Paniai Berdarah tersebut diduga telah diintervensi oleh presiden Republik Indonesia Jokowi-JK di Jakarta melalui MENKOPOLHUKAM. 

Tetapi kebijakan presiden Indonesia Jokowi ini diduga tidak disetujui oleh keluarga korban dan masyarakat adat Papua Barat Melanesia di Paniai dan sekitarnya. Untuk mendorong cepat terungkapnya para pelaku Kasus Paniai Berdarah, 8 Desember 2014 lalu, Hengki Kayame, SH juga telah menyatakan di publik untuk "Dirinya siap lepaskan Garuda, bila pelakunya tidak mampu diungkapnya" 

Rekomendasi: 

1. PBB diminta kirimkan Misi Pencari Fakta melalui keputusan ULMWP dan MSG dalam KTT PIF untuk dikirimkan ke TKP Kasus Paniai Berdarah di Enarotali pada kesempatan pertama. 

2. Berdasarkan hasil temuannya, PBB juga diminta Komisi HAM PBB Urusan Pembunuhan Kilat Terencana untuk para pelakunya diteruskan ke ICJ di Den Haag, Belanda. Selanjutnya, para pelakunya akan diadili di ICJ sesuai mekanisme yang berlaku.`

Penulis : Servius Kedepa, Ketua YLSM Meepago


TAG

nanomag

Media Online Kabar Mapega adalah salah situs media online yang mengkaji berita-berita seputar tanah Papua dan Papua barat secara beragam dan berimbang.


0 thoughts on “Butuh Penyembuhan Luka Hati Keluarga Korban Peristiwa Paniai Berdarah di Enarotali, 8 Desember 2014