Foto : KNPB Pusat di Jayapura |
Jayapura (KM) --Hari ini Selasa, (1, September, 2015) Rakyat Papua Barat yang tergabung dalam Komite Nasional Papua barat KNPB mengadakan aksi dukungan doa secara nasional dilaksanakan di seluruh KNPB wilayah dan konsulat di halaman sekertariat masing-masing. Akasi dukungan doa tersebut dilakukan untuk mendungkung pertemuan Pasifik Island Forum (PIF) yang akan dilaksanakan pada tanggal 07-11 Sebtember 2015 di Port Moresby PNG.
Sesuai pantauan www.kabarmapega.com, bahwa aksi dukungan doa serentak dilakukan di beberapa wilayah konsuluat yaitu KNPB pusat, KNPB Numbay dan KNPB wilayah Sentani dipusatkan di sekertariat KNPB pusat kampung Vietnam perumnas III Waena. Selain ini, beberapa PRD dilaksanakan di konsulat yaitu Timika, Merauke, Menado, Sulawesi.
Adapun beberapa poin yang menjadi tuntutan dalam aksi ibadah doa dukungan PIF antara lain :
- FREE WEST PAPUA TO SAVE PASIFIC ISLANDERS FROM COLONIALISM AND CAPITALISM,
- FREE WEST PAPUA TO SAVE PASIFIC ISLANDERS FROM GLOBAL WARMING,
- PASIFIC ISLANDERS WE NEED YOUR HELP FROM GENOCIDE,
- URGE UN. TO GIVE “ADVISORY OPINION” ON POLITICAL STATUE OF WEST PAPUA.
Ketua I KNPB pusat, Agus Kossay mengatakan rakyat Papua harus mendukung pertemuan PIF karena saudara/i kita di Pasifik terus mendukung kita, hal ini telah terbukti dengan ULMWP diterima sebagai Observer pada KTT di Honiara 26 Juni lalu. Sekarang isu West Papua menjadi salah satu agenda di PIF.
Oleh karena itu, seluruh komponen rakyat Papua harus mendukung ULMWP agar dalam pertemuan Pasifik Island Forum ULMWP bisa diterima sebagai Observer dan agenda hak penentuan nasib sendiri bagi rakyat Papua Barat menjadi agenda bersama oleh 16 negara pasifik .
Selain itu, Agus menjelaskan KNPB bersama rakyat Papua mendukung penuh pertemuan Pasifik Island Forum (FIP) dan diharapkan dalam pertemuan ini para peminpin negara-negara Pasifik memutuskan tim pencari fakta dan mendorong West Papua ke PBB, (tambahnya).
West Papua adalah bagian yang tak terpisahkan dari Komunitas Pasifik. West Papua (saat itu Netherland Nieuw Guinea) sebelum aneksasi Indonesia tahun 1962 pernah ikut menjadi anggota South Pacific Commission (SPC). Sejak saat itu kolonial Indonesia telah mengeluarkan West Papua dari pertemuan-pertemuan kawasan, dan menjadikan West Papua sebagai ladang pembantaian, eksploitasi sumber daya alam (SDA). Sementara, perjuangan politik West Papua untuk menentukan nasib sendiri terus berlanjut.
Kami menyatakan bahwa perjuangan West Papua untuk menentukan nasibnya sendiri adalah bagian dari upaya melengkapi proses dekolonisasi di kepulauan-kepulauan Pasifik yang belum tuntas sepenuhnya dilaksanakan. Penindasan yang sedang dialami oleh bangsa Papua adalah suatu krisis Pasifik yang mengganggu stabilitas kawasan Pasifik. Kami berharap para Pemimpin negara-negara Pasifik untuk mendesak PBB memberikan “advisory opinion” (nasehat hukum) tentang status hukum dan Politik West Papua dan mendorong West Papua didaftarkan ke komite dekolonisasi PBB.
Kolonialisme Indonesia dan kapitalisme global telah menyebabkan kehancuran hutan Papua yang merupakan sumber nafas bagi planet ini. Ini adalah ancaman yang mengerikan bagi masa depan-depan pulau-pulau Pasific dari pemanasan global. Tidak ada cara lain, selain membebaskan West Papua dari kolonialisme Indonesia dan kapitalisme global demi menjaga hutan sebagai sumber kehidupan kita.
Kolonialisme Indonesia dan korporasi asing adalah akar dari kejahatan kemanusiaan yang terus terjadi di West Papua. Pemusnahan bangsa Papua baik secara terbuka maupun sistematis terus berlangsung. Sementara Indonesia menjadikan West Papua sebagai wilayah protektorat yang harus diisolasi dari pantauan internasional. Kami mendesak Pemimpin-pemimpin negara Pasifik agar mengirim Tim Pencari Fakta agar secara langsung menginvestigasi kejahatan kemanusiaan di West Papua.
Atas semua itu, kami sangat mendukung agar Forum Kepulauan Pasifik (Pacific Island Forum/PIF) dapat menerima West Papua melalui United Lilberation Movement for West Papua (ULMWP) sebagai observer agar kami dapat ikut berperan aktif dalam membicarakan dan menyelesaikan masalah-masalah di kawasan ini secara bersama-sama. (Admin & KNPB News).
0 thoughts on “Ini Empat Tuntutuan KNPB, Pertemuan PIF Ke-46 ”