BREAKING NEWS
Search

OMK Paroki Idakebo Kembali Sosialisakan Materi KEMROH di Puweta.


Fr.Agustinus Yerwuan dan Markus Waine sedang menarik anak panah sebagai tanda di buka secara resmi kegiatan kemroh Foto:Fhilemon Keiya.
Dogiyai (KM)---  Orang Muda Katolik (OMK) Paroki St. Maria Ratu Rosari Idakebo kembali  Sosialisasikan Meteri – meteri yang  telah di paparkan  pada saat kegiatan kemping Rohani (KEMROH) di Paroki St. Kristus Terang Dunia Puweta Senin (24/08/2015) – Kamis (27/08/2015) lalu. Ribuan OMK itu terdiri dari 7 (tujuh) paroki dan 2 (dua) quasi Paroki.

Alex Pigai kepada Media www.kabarmapegaa.com menyatakan bahwa, kami sosialisaikan materi demi menjaga  semangat Orang Muda Katolik (OMK).

Sesuai tema yang di usung Saat kemping rohani (Kemroh) dipuweta maka Pembina bersama Panitia Penggalangan Dana KEMROH Puweta serta Dewan Paroki St.Maria Ratu Rosari Idakebo menyepakati untuk dikumpulkan kembali bersama umat paroki idakebo untuk Sosialisakan materi,”Jelasnya Alex Pigai

Sambung pigai,Semangat OMK itu tetap berkembang, bertahan dan umat semakin hari semakin mengadari  dengan penjelasan kami sesuai dengan materi yang kami sampaikan supaya Gereja dan OMK berdiri mandiri demi menyiapkan jalan Tuhan sesuai dengan Motto Keuskupan Timika, sehingga kami OMK Paroki St.Maria Ratu Rosari Idakebo.

“Gereja juga adalah umat, bukan hanya untuk OMK saja oleh karena itu, kami perlu sampaikan/menyambung lidah kepada umat paroki idakebo,” tegas Pembina OMK Paroki idakebo
Kata dia,Prosesi acara kegiatan sosialisasi tersebut dirangkaikan dari pembukaan dilanjutkan dengan  pemaparan materi hingga serba-serbi.

Materi yang diisi diantaranya tiga materi yaitu: materi pertama tentang hukum adat/hukum hidup dan transaksi tanah adat.

Hukum adat yang utama dan terutama yaitu Kasih (IPA), MAAGAI (Percaya), DIYODOU (pantang). hukum adat dan hukum gereja adalah hukum hidup, hukum yang selalu berkembang dari satu generasi ke generasi selanjutnya sampai Tuhan datang,” jelas alex pigai dalam materinya.

Ia menambahkan, “adat dan gereja adalah satu kesatuan yang saling terikat yang tidak dapat dipisahkan, karenanya segala tugas dan jabatan bukanlah warisan, jadi tinggalkan paham-paham yang berkembang dipemerintahan masa kini yang berkaitan dengan isme-isme, mari membangun diri, membangun daerah dengan hukum adat yang utama dan terutama yaitu kasih (IPA),” Ajaknya.  

Sedangkan materi yang kedua tentang HIV/AIDS dibawakan oleh Suster Yonike Degei, HIV /AIDS bisa menular kekebalan tubuh manusia. Invefeksi HIV ditularkan oleh cairan mengandung virus  HIV seperti darah, cairan sperma, cairan vagina dan air susu ibu.

Yonike Degei mengajak kepada peserta, kalau merasa  diri sudah muncul gejala-gejala berisiko langsung datang ke puskesmas untuk diperiksa lebih lanjut  jangan tunggu sampai stadium ketiga, karena sangat berbahaya bagi penderita jika lewat dari stadium klinis ketiga,” Ajaknya

“Saya tidak bisa diam diri, Tuhan kasih kita kepercayaan untuk melaksanakan, melayani umat-Nya  jadi, kami siap akan layani,” Tambahnya

Materi ketiga tentang kompos yang dibawakan oleh Yosina Degei.

Dalam materinya Yosina Degei Menyatakan, kompos adalah Sampah-sampah dirumah maupun dikebun kita diusahakan seleksi lalu dikelompokkan menurut jenis agar dapat memudakan penyusunan bahan kompos (sampah basah) dan daur ulang industri (sampah kering),”Kata Alumni Jogja.

Kata degei Kompos juga di bagi dalam 3 komponen pestisida diantaranya, pestisida iman, pestisida organi, pestisida  kimia.

Lanjut Yosiana,Perkembangan dunia pertanian sangat erat hubungannya dengan perkembangan obat-obatan atau sering disebut dengan pestisida. Banyak kalangan menduga bahwa semakin banyak jumlah pestisida yang digunakan sebagai tolak ukur kemajuan pertanian didaerah tersebut, namun tidak semua pestisida/obat-obatan menguntungkan,”

Menurut Degei,Tanah yang diberikan oleh Tuhan Allah sendiri untuk orang papua perlu diperihara agar tanah serta tumbuhan tetap alami, jangan pernah mengotori tanah Ciptaan Allah ini dengan berbahan kimia, sebab akibat dari pestisida kimia ini, banyak burung, Tumbuhan bahkan pohon – pohon semakin musnah;” Jelasnya

Dia menambahkan, pestisida yang tidak perlu digunakan adalah seperti silvisida, karena berfungsi untuk membunuh pohon, piscisida, avisida dan masih banyak jenis pestisida lainnya.

Dari pantauan www.kabarmapegaa.com kegiatan sosialisasi materi-materi KEMROH tersebut berjalan dengan ramai lancar, aman dan tertip, tidak hanya sekedar disosialisasikan namun, diisi dengan Tanya jawab sehingga tidak membosankan bagi umat. (Agustinus Keiya/KM)


TAG

nanomag

Media Online Kabar Mapega adalah salah situs media online yang mengkaji berita-berita seputar tanah Papua dan Papua barat secara beragam dan berimbang.


0 thoughts on “OMK Paroki Idakebo Kembali Sosialisakan Materi KEMROH di Puweta.