foto Ilustrasi ,Tanah papua tanah darah,Ansel/KM |
Oleh : Anselmus Gobai
Opini KM-Pulau Papua Pulau hitam
sama seperti orang-orang yang yang mendiami di daerah sekitrnya,akan
tetapi kini menjadi pulau Papua pulau darah,karena di bunuh habis-habisan oleh
pemakan manusia (TNI dan Porli) Indonesia.Hal ini adalah fakta yang terjadi di
tanah Papua dari duluh sekarang hingga mendatang.
Katanya negara Indonesia negara
“Hukum” yang dapat di atur dalam UUD 1945,Bahwa semua kejahatan yang di lakukan
oleh setiap individu akan mendapatkan hukuman setimpal dengan perbuatkannya,tetapi
kini hukuman menjadi sesuatu yang biasa-biasa saja,Apakah itu negara hukum ??
jika orang kecil atau miskin
melakukan pengambilan barang milik orang lain,maka di tangkap dan dipenjarahkan
selama satu dua tahun atau seumur hidup,dan juga jika pelanggaran hak
asasi manusia (HAM) yang terjadi di berbagai pulau terutama di Papua akan di
biasa-biasakan saja.
Berarti negara Indonesia negara hukum yang menghukum orang –orang kecil yang
perbuatannya sederhana dan dapat meloloskan perbuatan jahat bagi orang-orang
besar.apakah ini negara hukum ? kasihan,anak sekolah dasar saja bisa di katakan
bahwa negara indonesia adalah negara boneka mengapa karena berpikir seperti
boneka .
Pembunuhan di pulau papua
semakin meningkat,sehingga pulau papua menjadi pulau darah,kapankan pulau papua
menjadi tenang damai dan bahagia seperti negara-negara maupun pulau lain
rasakan.prediksi dari penulis bahwa beberapa tahun kedepan orang papua akan
punah.
Sebagai anak negeri yang
tersisa,ingin hidup bahagia bersama keluarga dan sesama manusia di sekitarnya
tetapi berbagai tantangan dan godaan yang menimpah pada diri sehingga hidup
menjadi tidak tenang.
Anak tersisa ingin maju dan
berkembang seperti teman-teman bangsa lain rasakan tetapi di depan mata selalu
dan selalu mengawal kemanapun pergi.
Dimanakan jati diri nilai
kemanusiaan,darah manusia yang mengalir di pulau papua menjadi pondasi
hidup bersama pelaku-Nya.
Darah dalam tanah akan
berteriak,karena engkau membunuh dan mengambil napas hidup,maka selalu menuntut
dan mendoakan kepada bapa bawah semoga hidup-Nya bahagia bersama anak-anak dan keluarga-Nya.
Mengapa semua ini bisa terjadi di
pulau papua,kapankan semua ini berakhir,bosan dan bosan hidup bersama
mereka,ingin hidup mandiri,ingin bebas dari masalah,ingin damai di bumi dan
damai itu ingin selalu ada dalam diri anak tersisa.
Tuhan anak tersisa mohon ampunilah
dosa-dosa mereka,karena mereka tidak tahu apa yang Mereka perbuat,seperti
engkau kataan saat engkau melepaskan nyawa di kayu salib.
Bebaskanlah kami dari belenggu berat ini,bukalah hati pikiran manusia agar
boleh memahami nilai kemanusia bagi mereka yang belum Pahami.(KM).
0 thoughts on “Kulit Hitam Menjadi Darah”