Aksi di MRP, Papua. (Foto: Ist) |
Jayapura, (KM)---Ketua Majelis Permusyawara
Mahasiswa Universitas Cendrawasi (MPM Uncen), Papua, Pontius Omaldoman
menegaskan kepentingan diluar dari lingkungan kampus untuk kepentingan pribadi, jangan bawah masuk di dalam kampus, karena di
dalam kampus ada aturan dan otonomi
kampus yang jelas.
“hal ini kami
pertegas, jangan mengkambing hitamkan kepentingan di dalam kampus,”kata Ketua
MPM Uncen, Pontius Omaldoman, kepada www.kabarmapegaa.com, Senin,
(12/10/15) di Lapangan Zakaus, Padang Bulan, Jayapura, Papua.
Kata dia, aksi yang
tadi digelar, bukan berasal dan settingan dari Bem dan MPM Uncen. Tetapi, ada
beberapa kepentingan elit politik dalam hal ini, petisi penguasa kecil-kecil yang mengsetting
aksi tadi,”katanya.
Tambahnya, kami
sangat minta maaf, baik dari Bem dan MPM Unen, karena aksi tadi bukan settingan
kami secara utuh,”sesalnya.
Pihaknya menilai
permasalahan yang terjadi di Papua, Kata dia, coba kinerja dari pada anggota Legislatif
DPRP harus dikolaborasikan dengan pihak pemerintahan Eksekutif dan Legislatif,”pungkasnya.
“karena kinerja lembaga
Legislatif sangat beda sekali selama ini. Menurutnya, beda dengan setiap
dinamika dan indikasi yang sedang beredar,”tegasnya.
“Sehingga, kami
selaku Pimpinan mahasiswa menegaskan kepada Pemerintah dalam hal ini Gubernur,
terutama lembaga Eksekutif dan Legislatif bahwa, rakyat Papua, sangat
membutuhkan kinerja transparansi dan independensi dari pada pihak pemerintah
Legislatif dan Eksekutif,”ungkapnya.
Lanjutnya, karena sampai
hari ini, kasus demi kasus tidak perna ada keterlibatan dari pihak Eksekutif
dan Legislatif untuk menyelesaikan masalah secara berkolaborasi”jelasnya.
Katanya, rakyat
Papua sangat membutuhkan kinerja atau keterpihakan dari Eksekutif dan Legislatif.
Tapi itu pun tidak pernah jalan. Namun, semuanya, lebih menggarah pada
kepentingan politik,”tegasnya.
Selain itu, kata
dia, kami mengaku ada keterlibatan Tim Pansel dari lembaga Akademisi yang
berkerja untuk kepentingan politik,"katanya.
“boleh saja
bergabung, tetapi, perlu menyadari bahwa Tim Asistensi Otonomi Khusus dan
Otonomi Plus adalah Uncen sendiri. Tapi, sampai kini belum ada hasil transparansi apa dibalik uncen yang dikerjakan
oleh uncen yang harus diberikan kepada Uncen atau tidak,”tannya.
Ini pertanyaan
besar yang harus ditanggulangi oleh pihak lembaga Universitas dan Pemerintah Eksekutif
dan Legislatif,”jelasnya.
Tambahnya, jika memang
ada keterlibatan dari pihak lembaga, kami berharap supaya mungkin ada kekhususan,
dari pemerintahan dalam hal ini, Universitas sangat kendala dengan
gedung-gedung. Ini harus ditanggunglangi dari pemerintahan Legislatif dan Eksekutif
juga,”pungkasnya.
“Karena masalah di
atas tanah ini, mau membangkitkan kesejahteraan kembali pada kebijakannya. Jika
kebajakan terkesan pada rakyat Papua, pasti tidak ada aksi spontanitas dll yang
terjadi,”tutupnya.(Alexander Gobai/KM)
0 thoughts on “MPM Uncen: Kepentingan Politik Jangan Bawah Masuk di Dalam Kampus”