BREAKING NEWS
Search

Program KB Perhambat Angka Kelahiran Anak OAP

Gubernur Papua, Lukas Enembe (Foto: Ist)
Jayapura, (KM)---Gubernur Provinsi Papua,Lukas Enembe, menegaskan, program Keluarga Berencana (KB) merupakan bagian dari memperhambat meningkatkan angka kelahiran anak Orang Asli Papua (OAP).

“maka,diharapkan anak Orang Asli Papua (OAP), lebih baik jangan mengikuti program KB. Karena melihat perkembangan masa-masa kini, anak Orang Asli Papua mengalami banyak kematian.

Demikian disampaikan, Gubernur Papua, Lukas Enembe, dalam sambutanya, Selasa, (24/11/15) di Auditorium Universitas Cendrawaih pada saat  digelarnya rapat kerja Dinas Kesehatan Provinsi Papua dan peluncuran “Buku Melawan Badai Kepunahan”  yang dituliskan oleh drg. Aloysiuas Giyai, M.kes.

Kata dia, kalau anak OAP mengikuti program KB, tentunya akan menghasilkan dua anak saja,”jelasnya

“maka hal ini, bisa ditafsirkan bahwa Program KB telah gagal meningkatkan kelahiran anak OAP. Malah akan mengalami angka kematian serta kepunahan anak Orang Asli Papua,”tegasnya.

Demikian, pihaknya, meminta, agar Dinas Kesehatan bisa melakukan terobosan-terobosan  dalam mengatasi hal ini,”tambanya.

Selain itu, juga diminta Enembe, agar mempergunakan dana Otonomi Khusus (Ostus) dengan sebaik baiknya. Hal ini, dengan tujuan agar dapat meningkatkan jumlah kelahiran anak dan menurunkan angka kematian Orang Asli Papua,”ungkapnya.

Ia mengharapkan Dinas Kesehatan adalah Dinas keselamatan bagi kehidupan manusia,”tutupnya.(Marthen kadepa/KM)



nanomag

Media Online Kabar Mapega adalah salah situs media online yang mengkaji berita-berita seputar tanah Papua dan Papua barat secara beragam dan berimbang.


0 thoughts on “Program KB Perhambat Angka Kelahiran Anak OAP