Kapal Laut (Foto:Ist@) |
Nabire, (KM)---Rabu, (13/01/16) belum lama ini, Mahasiswa/I
Papua dan Aparat Keamanan bentrokan di atas Kapal KM. Labobar, akibat tiket
Kapal belum dimiliki oleh mahasiswa/I yang ingin berangkat menuju kota studi
Jayapura. Akhirnya dari bentrokan itu, salah satu mahasiswa yang berstudi di
Jayapura, Melianus Dwitau, kamera digitalnya dicopot oleh Aparat disaat
mengambil gambar dan video jalannya bentrokan.
Mahasiswa Papua, Melianus Dwitau, mengatakan, memori digital
yang 16 Giga byte (GB) telah dicepot oleh aparat Keamanan (Brimob) di saat
terjadi bentrokan dengan mahasiswa/I Papua di atas Kafitaria KM. Labobar,”katanya.
“sebenarnya tidak langsung mengambil. Kamera saya Tetapi,
perlu memberikan peringatan,” ,”tegasnya kepada www.kabarmapegaa.com.
Tambahnya, sebenarnya Brimob tidak seharusnya melakukan
pemeriksaan tiket di atas kapal. Ini tidak benar. Itu bukan hak mereka
(aparat),’katanya.
Kata dia, “saya berharap tidak usah terjadi di lain
kesempatan. Dan jangan langusung main todong-todong atau mengambil barang
milik orang,”pintahnya.
“saya pikir, para keamanan dan petugas kapal jelih melihat tiap
masalah dan melihat situasi. Jangan langsung mengambil keputusan tanpa ada
masalah,’tegasnya.
Tambahnya, seharusnya pemeriksaan tiket bukan melibatkan
aparat, seperti brimob. Itu bukan tugas mereka (aparat). Tetapi, itu tugas
kapten dan jajarannya,”jelasnya.
Sementara salah satu mahasiswa yang juga teribat dalam
bentrokan bersama Aparat (Brimob), Fransikus Mote, mengatakan, aparat tidak
berwenang di lapangan, seperti dalam pemeriksaan tiket di atas kapal ini,”pungkasnya.
“di kapal ini KP3 laut yang betugas dan berhak memirsa tiket
dan dapat mengambil kebijakan,”katanya.
(001/KM)
0 thoughts on “Mahasiswa dan Aparat Keamanan Bentrok di Kapal KM. Labobar, Kamere Digital Dicopot Aparat”