BREAKING NEWS
Search

Pengaruh Teknologi Modern, Pergeseran Gaya Hidup OAP

Selpi/Foto:Doc.prib

OPINI,(KM) --Derasnya Perubahan Gaya hidup dibelahan dunia, sudah menghadapkan arus globalisasi dewasa ini. Dunia telah menjadi modernitas di negara-negara yang mempunyai superpower yang besar. Negara di dunia Barat sudah lama mengenal dan berkembang dalam dunia teknologi pada satu dekade yang lalu. Hal ini telah merasakan proses perkembangan teknologi dari zaman Klasik hingga kotemporer dalam suatu modernitas hidup. Dari tahapan demi tahapan dalam perubahan gaya hidup masyarakat ditengah globalisasi telah lalui, yang dibarengi dengan kemampuan tingkat pendidikan masyarakat.

Sudah menjadi nyata bahwa negara yang sudah masuk dalam kelompok “negara Maju” seperti Amerika, Kanada, Jepang, Jerman dan sebagainya tidak mempengaruhi dampak buruk yang signifikan. Karena kelompok Negara Maju sudah lama beradaptasi dengan dunia teknologi modern yang canggih untuk bisa digunakan sarana pembelajaran bagi mereka, dan sesuai dengan proses perkembangan pendidikan terhadap warganegaranya. Kemudian, yang termasuk dalam “negara berkembang” kini sedang dirasakan perkembangan teknologi disuatu negara yang ketinggalannya semakin jauh ini . Akan tetapi, tak bisa dibendung karena setengah perubahan ini dikejar dan telah mempengaruhi tatanan hidup masyarakat sipil (civil siciety). Dengan perubahan situasi ini, masyarakat telah dikorbankan mengikuti arus perubahan teknologi dengan lambat laun selalu mengikuti ketertinggalan dalam perubahan-perubahan sosial. Sekalipun masyarakat tak bisa menerima suatu perubahan tersebut dengan kesiapan pendidikan akan pentingnya teknologi, tetapi dipaksakan setiap orang untuk mengejar ketinggalan zaman teknologi yang berkembang dewasa ini. Sayangnya, “negara Terbelakang” menjadi  korban dari Perubahan globalisasi dan modernisasi yang sangat kuat bahkan mempengaruhi dampak negatif yang luar biasa bagi masyarakat terbelakang. Suatu Perubahan globalisasi telah tercoreng dalam tatanan hidup ditengah arus mengejar pembangunan berbangsa dan negara.

Terciptanya Budaya Konsumtif

Perubahan Teknologi di negara-negara dunia ketiga telah mengikis suatu tatanan yang mesti harus dihindari dari dampak negatif yang Timbul melalui media teknologi elektronik dan media massa.  Pengalaman empiris membuktikan bahwa ditengah arus perubahan modernisasi dan globalisasi telah menciptakan masyarakat Papua “hidup tergantung dan konsumtif” dan pada umumnya negara-negara berkembang termasuk Indonesia. Ditengah masyarakat Papua yang hidupnya konsumtif dan tergantung telah, sedang menusuk di tengah rakyat kecil yang tak tauh menahu dengan alat terknologi modern. Seperti saya Jumpai di kampung-kampung sudah mempunyai Litrik, Ganset, dan Sepeda Motor (roda dua), jalan trans sudah mulai lancar hedonisme masyarakat papua telah mencapai level tinggi yang notabene-nya bukan lagi sebagai produktif hasil tradisional namum  konsumtif menikmati barang-marang modern yang diimpor dari daerah luar.

Terkait dengan konteks Indonesia Dewasa ini dalam arus perubahan Teknologi yang kemudian berpengaruh kepada semua sendi kehidupan sudah mulai rasakan dampak negatif juga dengan positifnya. Seperti telah rasakan masyarakat Publik bahwa dimana-mana banyak bermunculan masalah pornografi lewat Internet, media sosial di facebook dengan Foto artis yang seksi, twitter  dan rakyat kecil yang sebelumnya tak mempunyai Hand phone (HP) tapi tiba-tiba memiliki HP Blackberry dan sebagainya. Adapun masalah lainnya, sangat disayangkan bahwa perubahan globalisasi dibidang Teknologi sudah mulai masuk pada masyarakat akar rumput alias masyarakat kecil tetapi dalam Tubuh Birokrasi Papua sangat kacau balau dalam pelayanan publik melalui berbasis teknologi sangat ketinggalan jauh.

Alat Tradisional ke modern

Pada umumnya (14 tahun yang lalu) masyarakat Papua sudah merasakan hidup yang aman, saling menghargai, saling membantu sesama orang yang lemah, penggarap pertanian dengan menggunakan alat tradisional, pada waktu itu sudah rasakan hidup sejahtera  bagi semua masyarakat. Dengan menggunakan alat-alat tradisional untuk melengkapi dalam hidup sehari-hari Seperti Anak Panah, Koteka-Mogee, penggarap kebun untuk membuat beden  dengan menggunakan kayu tajam diujung atas dan bawah (alias yadauu), penggarap sagu dengan metode tradisional, rumah tradisional, dan seterusnya. Tidak hanya perubahan mata pencaharian saja, namum nilai-nilai dan norma warisan leluhur budaya Orang Papua telah dilupakan sampai seakan manusia yang jalan tanpa telanjang. Adapula seni budaya dan roh keyakinan yang telah lama terlupakan misalnya Gawaii, Tupee, Ugaa, kaido, menyembuhkan orang sakit melalui doa adat. Semua ini sedang punah karena pengaruh perubahan dinamika hidup orang mee telah diarahkan hedonis, happy (keinginan memiliki), komsumtif dan bergantung dibarengi  dengan hidup modernitas dimasa kini .  Setiap perubahan-perubahan yang terjadi pada kehidupan sosial masyarakat papua pada umumnya dan lebih khusus wilayah Meepago dengan derasnya gaya hidup baru yang dirasakannya kondisi dan situasi sekarng.

Membangun budaya bangsa papua barat (west papua nation character building) memang tak  bisa di pungkiri bahwa Orang asli melanesia di bumi cendrawasih sudah tak bisa membangkitkan kembali semua segi kehidupan-nya. Sekarang hanya sebuah kerinduan besar yang ada pada diri kita. Kehidupan Indah yang dulu tak bisa kembali di masa sekarang maka tentu masyarakat papua terpaksa menerima budaya-budaya gaya hidup barat-baratan. Dan tidak lama ini, Masyarakat papua akan korban dalam  Masyarakat Ekonomi Asean Pasar bebas dalam (tahun 2015) sekarang ini akan dibuka untuk bebas mengimpor barang-barang modern. Negara-negara kapitalis mudah sekali menginvestasi kapital di Papua untuk mengambil kekayaan alam di papua dengan mendatangkan alat-alat teknologi yang canggih untuk mengelola hasil bumi seperti perusahan raksas milik negara Kapitalis yakni PT Freeport Mc Moran Indonesia di Timika papua.

Dengan perubahan mata pencaharian tradisional orang papua melakukan secara berburu dengan memakai ‘anak panah’ telah lama berubah dengan alat modern senapan atau ciss. Dulu pakaian tradisional ‘koteka moge’ sekarang diganti baju, celana dan rok.  Memainkan ‘kaido’ pada malam hari tapi sekarang musik pop menjadi idola bagi anak mudah Papua. Dahulu menjelaskan cerita mitos dengan berbicara lisan namu sekarang menggunakan pena (bolpoin) yang tuliskan dalam kertas putih serta menggunakan laptop dan komputer untuk menuliskan segala sesuatu untuk didokumentasikan. ‘Gawai’ berubah menjadi gitar sambil iringan dengan lagu sesuai selerah Anak muda. Dimasa yang lalu, ketika orang sakit disembuhkan dengan doa adat tapi sekarang orang papua mau sembuh harus pergi ke rumah sakit untuk mengambil obatnya tapi nyatanya orang papua banyak yang meninggal akibat tidak adanya kualitas obat di rumah sakit. Menebang atau memotong pohon dengan menggunakan ‘Maumii’ tapi sekarang menggunakan Kampak dan parang. Sedangkan nenek moyang memotong babi menggunakan ‘Bukaa wee’ tapi berganti dengan Pisau modern dan perubahan-perubahan lainnya. Masalah masalah diatas ini bukan baru tetapi sudah lama telah di difusikan penemuan-penemuan baru sejak pulau Papua ditangani oleh belanda sampai sekarang ini.

Penulis adalah mahasiswa Papua kuliah di Yogyakarta

Sumber :
Majalah Cetak Suara Yamewa Paniai, Edisi Perdana, Yogyakarta

Post :
Manfred Kudiai



TAG

nanomag

Media Online Kabar Mapega adalah salah situs media online yang mengkaji berita-berita seputar tanah Papua dan Papua barat secara beragam dan berimbang.


0 thoughts on “Pengaruh Teknologi Modern, Pergeseran Gaya Hidup OAP