Sekertaris Jendral Tim Pemberdayaan 7 Suku Freeport, Manase Degei (Kiri) dan Anggota Pemberdayaan 7 Suku, Yulianus Nawipa (Kanan) (Foto: Alexander Gobai/KM) |
Jayapura,
(KM)---Sekertaris Jenderal (Sekjen) tim pemberdayaan tujuh suku PT. Freeport Indonesia, Menase Degei,
mengatakan, pemberdayaan tujuh suku sudah siap menjadi Presiden Direktur (Presider)
PT. Freeport Indonesia dan pimpin perusahaan besar itu.
“karena,
kami sudah behasil dan sudah disahkan program kerja pemberdayaan sesuai dengan
pedomanan operasional PT. Freeport yang diterbitkan oleh James Moffet pada tanggal 06 April Tahun 2013 tentang status khusus
bagi 7 Suku,”kata Sekjen Pemberdayaan
Tujuh Suku Freeport Indonesia, Menase Degei, Kepada kabarmapegaa.com, Kamis, (31/03/16).
Menurutnya,
perjuangan pemberdayaan 7 suku, secara yuridis sudah disahkan dan diakui oleh
pemilik saham James Moffet, bahwa
pemberdayaan punya hak untuk menentukan 01 PT. Freeport,”ungkapnya.
“kami
siapa pimpin perusahaan PT. Freeport. Karena kami punya rancangan program
ilmiah, program kreatif yang sudah disambut oleh pemilik perusahaan James Moffet, untuk menjawab kebutuhan
Freeport, sesuai dengan juknis PT. Freeport,”bebernya.
Lanjutnya,
“01 PT. Freeport sudah jatuh di tangan 7 suku pada tanggal 13 Oktober
2014,”ungkapnya.
Selain
itu, kata dia, pemberdayaan sudah membawa pulang hasil perjuangan pembedayaan tujuh
suku berdasakan, pertama: Surat Keputusan (SK) New Era Agreement tertangan 27 November 2014. Tentang perjanjian
baru yang dberikan kepada orang asli Papua melalui pintuh pemberdayaan 7 Suku,”jelansya.
Kedua,
Surat Keputusan (SK) Hasil Kick Of
Meeting tertanggan 13-15 Oktober
2014 yang disahkan oleh Prisiden Direktur PT. Freeport Bpk. James Moffet itu sendirnya.
Sementara
itu, Anggota Tim Pemberdayaan Tujuh Suku PT. Freeport Indonesia, Yulianus
Nawipa, mengatakan, yang layak menjadi 01 Freeport adalah pemberdayaan tujuh
suku Freeport,”jawabnya dengan santai.
“karena
pemberdayaan mampu merangcang program kerja secara ilmiah, program kerja kratif
yang bisa menguntungkan perusahaan,”jelasnya.
Lanjutnya,
apabila pemberdayaan tidak menjadi Presdider PT. Freeport. Pihaknya, merasa
ragu, PT Freepport tetap akan terus terjadi masalah demi masalah,”tutupya.
(Alexannder Gobai/KM)
ia yang jelas jadi presiden PT Freepot adalah sepantasnya harus dari anggota Tim pemberdayaan 7 (tujuh) suku , karena pemberdaan 7 suku dengan fakta memiliki visi dan misa yang ekstensial dan universal untk mengugulkan dan memperdayakan swalaya masyarakat Papua lebih spesifik 7 suku.
ReplyDeletekarena pemberdayaan 7 suku ini misi yang jelas dan dapat diaseh-asehkan oleh Moffet dan rakyat 7 suku juga sudah terpercaya, tidak seperti Tongoi dan beberapa Tim yang mempermainkan hak masyarakat papua.
maka itu, Presiden berarti bukan untuk tunjuk menunjuk antara keluarga dengan keluarga, suku dengan suku, pebisnis dengan dibisniskan, tapi harus lihat dari kinerja selama ini bagimana, orang yang terpilih itu dari tim mana itu perluh untuk telusuri.
ia yang jelas jadi presiden PT Freepot adalah sepantasnya harus dari anggota Tim pemberdayaan 7 (tujuh) suku , karena pemberdaan 7 suku dengan fakta memiliki visi dan misa yang ekstensial dan universal untk mengugulkan dan memperdayakan swalaya masyarakat Papua lebih spesifik 7 suku.
ReplyDeletekarena pemberdayaan 7 suku ini misi yang jelas dan dapat diaseh-asehkan oleh Moffet dan rakyat 7 suku juga sudah terpercaya, tidak seperti Tongoi dan beberapa Tim yang mempermainkan hak masyarakat papua.
maka itu, Presiden berarti bukan untuk tunjuk menunjuk antara keluarga dengan keluarga, suku dengan suku, pebisnis dengan dibisniskan, tapi harus lihat dari kinerja selama ini bagimana, orang yang terpilih itu dari tim mana itu perluh untuk telusuri.