BREAKING NEWS
Search

Hari Minggu Hari Tenang Bukan Hari Rekreasi



Yulius Kudiai (Foto Sampul FB Pribadi,KM)


Oleh :Yulius Kudiai

Religious,(KM)--waktu itu hari Minggu ,saat sore  hari pukul 01.00 WIB,saat saya istirahat (tidur) pintu kamar saya diketuk oleh seseorang.saya kaget lalu bangun dari tempat tidur,rasa mengantuk di wajah masih nampak  dengan ciri,Mata merah,Pipih bengkak,Berat badan naik dan jika jalan terasa jatuh seperti orang yang  sedang mabuk.saya buka pintu  lalu memandang siapa yang mengetuk ternyata kakak laki-laki saya,sebut saja namanya,Anselmus Gobai.wajahnya ceriah dan juga  Ia tergesah gesah mau meminta sesuatu barang atau mau mengajak jalan karena  Dia memakai Helm dan poster tubuhnya di hiasi dengan berbagai keharuman pada badannya (kata hati dan pikiran pribadi dalamnya). 

Kaka selamat sore ada apa ?? selamat sore juga adik,sibuk tidak kita jalan-jalan ke pantai Parankritis.ah saya tidak sibut tetapi saya keberatan dan tidak enak badan karena pertama,motor saya bensin habis dan hari ini hari Minggu juga,untuk apa kita jalan-jalan kepantai lebih baik istirahat  di rumah saja,nanti lain kali saja,terimakasih kaka atas undangannya tetapi maaf saya tidak bisa ikut karena alasan saya seperti itu.

Mengapa saya tolak ajakan dari kaka saya,karena hari Minggu bukan hari untuk bersenang-senang dengan berbagai aktifitas dan rutinitas harian, tetapi hari Minggu adalah hari dimana kita tenangkan hati dan pikiran kita kepada Tuhan atas keciptaan dan keelokkan alam raya serta segala isinya oleh Dia.maka kita harus menghargai semua itu dengan ketenengan diri-Nya.

Tuhan sudah kasih enam hari untuk kita berkatifitas dari,Pagi siang sore hingga malam hari.Hari yang ke tujuh adalah hari untuk Tuhan,maka luangkan waktu dan tenaga dan berdiam diri dirumah lebih baik dari pada melakukan berbagai aktifitas lain-Nya.

Manusia sekarang ini sedang di bolok balikkan akan hari itu,hari Minggu banyak melakukan aktifitas yang tidak berkenang di hadapan Tuhan di banding enam hari lainnya,sehingga tidak melakukan aktifatas harian hanya diam diri dan merugikan waktu dan tenaga dalam enam hari.hal ini perlu kita memperbaiki dan mengintrofeksi diri kembali apa sebenarnya dan mengapa semua itu.

Penulis tidak setujuh dengan ajakan diatas,karena jika kita melanggar perintah pasti dan yakin di jalan atau dalam kegiatan aktifitas terjadi sesuatu peristiwa yang aneh yang tidak kita ingin.siapa yang salah Tuhan,sesama Manusia,alam ataukah kegiatan itu sendiri,tidak yang salah adalah diri kita pribadi atas pelanggaran Hukum Tuhan kepada manusia yang berbunyi “kuduskanlah hari Tuhan” dan juga berbunyi enam hari untuk melakukan berbagai tugas aktifitas harian tetapi hari ke tujuh adalah hari untuk engkau berdiam diri lalu meminta syukur dan terimakasih kepada Dia Raja atas segala Raja.

Penulis bukan rajin ke Gereja,Rajin membaca firman Tuhan,Rajin doa, Rajin tolong menolong tetapi hal ini sudah nyatanya Tuhan kepada manusia sehingga saya berani membagikan pola pikir sehat ini kepada pembaca.

Semoga harapan dan hati yang besar,dapat dimaknai dan mengertikan apa tujuh hari di sebut seminggu ?? mengapa hari Minggu di sebut hari sabat ?? Dalam seminggu dikatakan enam hari untuk bekerja,yang ke tujuh hari-Nya untuk beristirahat memuji dan memuliahkan Tuhan,tetapi mengapa kita melanggar perintahNya Dia.

Semua ini menjadi bahan acuan untuk memperbaikan kehidupan pada diri kita setiap manusia agar rencana Tuhan selalu indah pada waktu waktu yang di tentukan oleh Dia Allah Tuhan Kita Yesus Kristus,(KM).

Editor : Anselmus Gobai

Penulis adalah,Mahasiswa Papua,Kuliah di Jawa




nanomag

Media Online Kabar Mapega adalah salah situs media online yang mengkaji berita-berita seputar tanah Papua dan Papua barat secara beragam dan berimbang.


0 thoughts on “Hari Minggu Hari Tenang Bukan Hari Rekreasi