Ribka Degei, Aktivis Putri Papua. (Foto: Yosafat Mai Muyapa/KM) |
Jayapura,
(KM)---Salah satu Aktivis Putri Papua, Ribka Degei, menyatakan, kedatangan
Jokowi yang pertama kali di tanah Papua adalah moment yang istimewa bagi rakyat
Papua, khususnya bagi mama-mama Orang Asli Papua.
Kedatangan
pak Jokowi itu telah memberikan janji untuk membangun pasar mama-mama Papua
sebagai tempat perdagangan jual dan beli hasil jualan mama-mama OAP. Tetapi,
janji itu sebagai penipuan belaka. Itu berarti Negara sudah gagal
mengindonesiakan OAP.
“kami
ingin bebas. Kami ingin berdiri di atas tanah kami. Kami juga bisa membangun
pasar-pasar mama-mama Papua. Buat apa Jakarta yang datang membangun pasar mama-mama Papua,”kata Degei, Rabu, (13/04/16) Saat Rakyat Papua
Melakukan Aksi Demo Damai yang Dimotori KNPB.
Menurutnya,
kebebasan bagi rakyat Papua sudah ada. Yaitu dengan diberikan dukungan kepada
ULMWP agar Papua masuk sebagai anggota penuh di MSG.
“saya
yang mewakili seluruh putri Papua sangat mendukung ULMWP agar Papua masuk
sebagai anggota di MSG,”tegas yang juga sebagai Mahasiswi Fisip Uncen, Papua.
Untuk
itu, Jakarta No tapi Papua Yes. Berikanlah kami kebebasan atas tanah kami. Kami
ingin mengatur di atas tanah kami sendiri,”harapnya.
Sementara
itu, Majelis Permusyawaratan Mahasiswa Universitas Cendrawasih (MPM Uncen),
Papua, Pontius Omaldoman, mengatakan, bila kampus di Uncen sudah tutup berarti
seluruh mahasiswa Papua sudah sangat mendukung ULMWP agar Papau menjadi anggota
di MSG.
“kami
sudah tahu kata Merdeka sejak kami dalam rahim Ibu kami. Bukan kami baru dengar,
baik dari dosen atau siapa saja. Untuk itu, kami sangat mendukung ULMWP agar
Papua masuk sebagai anggota MSG,”tuturnya.
(Alexander Gobai/KM)
0 thoughts on “Aktivis Putri Papua: Janji Jokowi Bangun Pasar Mama Papua Gagal, “Jakarta No, Papua Yes””