Frans Kapisa, Dosen FISIP Uncen, Papua. (Foto: Yosafat Mai Muyapa/KM) |
Jayapura, (KM)---Salah satu Dosen Fakultas Ilmu Sosial
dan Ilmu Politik Univesitas Cendrawasih (FISIP Uncen) Papua, Frans Kapisa,
mengatakan, perjuangan masalah Papua adalah bukan masalah indonesia, tetapi
masalah dunia Internasional dan Negara-negara Forum Pasifik.
“dengan adanya masalah ini, dikomitmen bahwa perjuangan
Papua dilakukan secara bermartabat. Jangan kita berjuang dengan menggunakan
kekerasan diatas tanah ini. Sebab, kebenaran adalah jalan menuju sebuah kemenangan,”kata
Frans dalam orasi yang disampaikan di hadapan masa aksi, Rabu, (13/04/16).
Menurutnya, dengan melihat perjuangan Papua dinilai hampir mengakhir
kebebasan atas tindakan kolonial indonesia.
Lanjutnya, dengan melakukan aksi demo damai yang
dimotori dar Komite Nasional Papua Barat (KNPB) guna mendukung ULMWP agar terdaftar
sebagai anggota penuh di MSG pada konfrensi 3 Mei mendatang.
“hal ini sudah menunjukan bahwa kemerderkaan ialah hak
segala bangsa dan penjajahan diatas dunia di hapuskan,”katanya, yang juga
diakui sebagai Aktivis Papua.
Ia menilai, konflik yang terjadi di tanah Papua bukan
konflik perpanjangan persolan menyangkut Otsus dan kesejahtraan ekonomi di papua.
Tetapi, menyangkut status politik, yakni penentuan nasib sendiri.
“Untuk itu, Papua akan terlihat adanya udara segara ketika Papua termasuk anggota Penuh di MSG,”tegasnya.
Ia berharap, 3 Mei 2016 mendatang Papua akan terdaftar
menjadikan salah satu anggota penuh di MSG itu sudah pasti.
“maka, perlu ada dinamika aksi atau dukungan dari
seluruh rakyat papua untuk regalitasi dalam forum MSG nanti,”harapnya.
Sementaraitu, salah satu Atlet Bola Kaki,penjaga
gawang dari Tim Mutiara Hitam, Jayapura,
Eneko Pahabol, mengatakan, “saya juga
mewakili teman-teman atlet di Papua juga sangat mendukung ULMWP agar Papua
masuk sebagai anggota penuh di MSG.
Kata dia, satu hal yang menjadi dosa terbesar
ialah orang sudah tahu apa yang harus
dilakukan. Tapi tidak dilakukan. Itu sudah
menjadi dosa terbesar.
“maka, apa yang dinilai di Papua kalau itu benar, yah
harus dilakukan. Jangan tunggu dan menunggu,”tegasnya.
(Yosafat Mai Muyapa/KM)
Editor: Alexander Gobai
0 thoughts on “Dosen Uncen Papua: Masalah Papua Bukan Masalah Indonesia Tapi Masalah Internasional”