Ilustrasi |
Jayapura,
(KM)---Akhir dari pertandingan bola Voli antara Keluarga Besar Mapi dan Bank
Papua itu, terjadi insiden antara kedua Tim, Senin, (04/4/2016), Sejak Pukul: 21.10 Waktu Papua.
Demi
mengamankan bentrokan antara kedua belah pihak itu, salah satu Mahasiswa, Simon
Agapa terkena pukulan parah dari mahasiswa Mapi yang ada di kota Jayapura.
salah
satu korban atas nama, Simon Agapa Mahasiswa STIKOM Muhamadia Jayapura, Papua,
mengaku, dia dikroyok oleh kurang lebih 15 orang,”jelasnya.
Simon
Agapa (Korban) ketika media ini menemuinya, menyatakan, sementara insiden itu
terjadi, ia mencoba mengamankan masalah tersebut. Namun, terjadi kesalah pahaman,
akhirnya melepaskan tangan dengan alat tajam pada si korban hingga terluka pada
tubuhnya,”ungkapnya.
Setelah
kejadian itu selesai, masa dari korban mendatangi ke polsek Abe, guna tuntut
atas pemukulan itu. Sementara Pihak korban meminta, pelaku kekerasan dari Mapi,
dikenakan denda sejumlah 40 juta dan babi satu ekor, dan pelaku kekerasan itu,
siap bertanggungjawab.
Pihak
Bikmas kepolisian Abepura, Yan Mayor, Selasa, (05/04/16) menyatakan, kepada kabarmapegaa.com, bahwa masalah ini
hanya perkelahian antara mahasiswa Mee dan Mapi. Sehinga, saya meminta
selesaikan secara keluarga, bukan melalui jalur hukum,”katanya.
Lajutnya,
“saya juga meminta kepada pelaku kekerasan, apapun permintahan, harus tanggunjawab,"
ujarnya.
Selain
itu, Pelaku kekerasan yang diwakili oleh ketua Ikatan Mapi Donatur Megaweli,
meminta, bisa memberikan waktu hingga, minggu depan hari selasa (13/4/2016 ),
untuk menjawab semua permintahan itu,”tuturnya.
Akir
dari masalah itu, aparat kepolisian meminta, membuat surat persetujuan antara
kedua Pihak, guna menjaga keamanan dan ketertibaan.
(Petrus Douw/KM)
Editor: Alexander
Gobai
0 thoughts on “Bentrok di Gor Waringin Kotaraja, Satu Mahasiswa Terluka Parah”