Duk.Penulis (Y.Muyapa//KM)
|
Oleh: Yosafat Mai Muyapa
Opini, (KM) --- Budaya adalah suatu kebiasaan manusia yang terbentuk, sejak
kehidupan nenek moyang ada, yang masih terus tersimpan hingga generasi ke generasi.
Budaya diartikan sebagai jati diri, martabat diri, dan moralitas diri yang
telah terbentuk dari sejak kandungan mama atau kedua orang tua bertunagan
sebagai Suami-Isteri. Maka, kebiasaan yang ada pada diri kita adalah bukan hal
baru. sehingga, susila, dialek bahasa, dan semua yang kita punya adalah sangat
bermakna, yang mempunyai suatu luhur abadi yang akan terus dikenang setiap
orang, Untuk itu, lestarikan semua yag ada pada kita, demi menyelamatkan anak
cucu kita kedepan.
Pulau Papua yang terdiri dari beragam suku dan segala
isinya, menggambarkan suatu bangsa yang besar. Karena, dimiliki kekhasan
tersendiri, yang dapat dilihat dari, etnik, Ras, serta budaya yang begitu unik.
Penulis mengatakan, Mencintai budaya, sama halnya dengan kita mencintai diri
sendiri. Untuk itu, apa yang kita harus lakukan? Nah, Manusia harus memiliki
asal usul yang jelas, juga memilki keturunan yang jelas pula sehingga kebiasaan
dan tradisi itu tetap membekas, agar, tidak dipengaruhui tradisi dan budaya
orang lain. Mengapa? Karena Budaya adalah bukan ide, gagasan, menciptakan oleh
individual maupun sekelompok orang tertentu, namun, budaya adalah sebuah
dokumen atau suatu arsip istimewa yang telah ditakdirkan oleh Sang pencipta
itu.
Menurut penulis, Budaya juga adalah sesuatu yang dilontarkan
durasi yang sangat panjang pada pola berfikir dan kebiasaan manusia itu
sendiri, secara turun terumurun pada generasi ke generas. Sehingga, budaya itu
telah ada dari dulu, sekarang, dan selamanya akan bersama manusia. Untuk itu, budaya
anda tidak terlepas dari karakter sendiri. Maka, mengenal mempelajari dan
memanfaatkan budaya itu sangat penting. Karena, dengan kemajuan di era global
yang terus melonjak, bisa saja, dimusnahkan oleh perkembangan ini. salah satu
kasus yang sedang terjadi dikalangan remaja Orang Asli Papua (AOP), ketika
suatu tempat mengadakan konser bernuansi tradisi papua, penggemar atau pun
penonton sangat minim, dibanding dengan ketika orang membuka panggung hiburan
dengan music-musik bernuasi modern penggemar melebih jumlah penggemar
tradisional tersebut.
Zaman kini, manusia memiliki karater yang sangat aneh.
Anehnya, adalah tanpa mengetahui hakekat dan karakteristik budaya yang bukan
kepunyaannya, manusia cenderung menerimanya. Hal-hal semacam inilah yang sedang
menimpah pada generasi ini. Tindahkan-tindakan kita seperti itu, akan membuat,
terpunahnya kebiasaan kita yang ada sejak dulu itu.
Kita sebagai manusia Papua yang berbudaya, maka, jangan
merasa bosan untuk meningkatkan dan berpengang teguh pada apa yang ada. Budaya
adalah sesuatu yang signifkasi yang akan dipakai oleh generasi kita
berikutnya, sehingga memanfaatkan dan perlu mengetahui bahwa, budaya yang
melekat pada diri setiap kita adalah jati diri saya, yang telah diwariskan oleh
nenek moyang kita masing-masing. Penulis mengajak agar generasi mudah Papua
terus menjaga dan hargai apa yang ada didalam kehidupan orang Papua diseluruh
pelosok Bumi Cenderawasih.
Penulis adalah Mahasiswa Papua, Kuliah di Jayapura Papua.
|
0 thoughts on “Mencintai Budaya Adalah Mencintai Diri Sendiri”