BREAKING NEWS
Search

Dialog Keluarga Berencana Bersama Paitua Jawa



Oktovincen Kogopa (Foto Profil FB Prib/KM)

Oleh : Oktovinsen Kogopa

Opini,KM--Dialog singkat mengenai “Keluarga Berencana” (KB) bersama paitua Jawa,dengan pertanyaan,Mengapa Ibu-ibu  Mengikuti Keluarga Berencana ???

Seminggu lalu dalam benak,satu pertanyaan yang membuat diri selalu bertanya dan bertanya.pertanyaan tersebut berbunyi,Mengapa Ibu-ibu Mengikuti KB ???

Kemanapun pergi pertanyaan itu selalu dan selalu mengodai jiwa dan raga.keingintauan yang tinggi membuat berani untuk mencari jawaban  kepada orang lain maupun beberapa referensi buku.

Waktu itu, pukul 12.00 WIB, keadaan diri lemah, lemah bukan karena sakit tetapi lemah karena lapar.saya mencari tempat warung untuk makan siang.ditempat warung itu orangnya penjual sendiri.Ia berciri, seorang pria,kulitnya keriput,rambutnya panjang, orang Jawa,berumur kurang lebih 57 tahun saat di tanya. 

Jika dipandang dan di ikuti gaya bicara dan gerak gerik,Ia berlebih dalam satu hal jika saya menilai yakni,”Ia memiliki semangat anak mudah,semangat api,semangat berkobar dalam diri ”. Saat ia mengajak bicara mengenai situasi dan kondisi Papua saya bicara sepintar garis besar.tetapi dalam pikiran pribadi,ia sudah berpengalaman masalah Papua, Ia bisa  di katakan manusia yang keingintauan yang tinggi .karena saat itu,ia bertanya dan bertanya, dan juga saya menjawab dan menjawab .   

karena mulut cape bicara sehingga saya mengatakan sekarang kita pergantian,saya yang memberi pertanyaan sedangkan Bapak menjawab,oke baik,pertanyaan apa yang ingin sampaikan kepada saya untuk kita Berdiskusi bersama-sama ???.Pertanyaan saya begini,Mengapa Ibu-ibu mengikuti Keluarga Berencana ???.

Kalau pertanyaan seperti itu alasannya banyak.Begini, orang mengikuti (KB),karena dapat meningkatkan kesehatan ibu dan anak agar kehidupan bisa memenuhi untuk saling melengkapai,dapat mengindari kehamilan yang tidak di inginkan, dapat lebih untuk menjamin anak dalam sekolah,dapat mencegah penyularan penyakit,dapat meningkatkan kesehatan keluarga ,dapat menjamin dan memecahkan masalah penyakit,karena penduduk yang padat dan lahan yang menyempit,ya dan tidak mengikuti KB dengan kata satu keluarga cukup 3 anak.

Kalau didaerah Jawa di sini,sangat cocok untuk mengikuti (KB) karena apa yang saya sebutkan diatas sangat tepat bagi mereka.Tetapi kalau di tanah mas,lebih baik Ibu-ibu disarangkan jangan mengikuti KB,Mengapa demikian ?? sebab Papua lapangan kerja masih luas,manusia generasi papua sangat di perlukan.soalnya aku perna ikut di berbagai media itu,selalu berbunyi orang Papua selalu korban terus akibat tindakan kasar oleh aparat keamanan Indonesia,Apakah itu benar,ya memang benar itu seperti kenyataan,saya sendiri yang tau ko dan selalu mengikuti media??? 

Jika Ibu ibu Papua mengikuti aturan Indonesia mengenai Satu keluarga tiga anak cukup,berarti angka kematian semakin meningkat lalu angka kelahiran semakin menurun sehingga akibatnya orang papua tidak lama kemudian akan punah.maka itu di sarankan Jangan mengikuti KB.

Oke baik,Pak terimakasih banyak atas ilmunya, saya sudah puas dan sudah menjawab apa yang saya pikirankan dan terbayangkan dalam beberapa hari lalu hingga sekarang.

Ada beberapa pesang dari penulis untuk  pembaca  :

Jangan malu bertanya apa yang kita tidak tau,dan jangan buat diri pintar pada hal diri kita tidak seperti itu.

jangan banyak bicara kalau kita tidak memahami,dan jangan diam kalau kita belum mengerti,bertanya lebih baik daripada tidak bertanya dan  berdiam lalu ujung-ujungnya sesak jalan.

Dan untuk Ibu-ibu,Saat umur mengandung dan melahirkan tetapi di batasi atau di halangi dengan mengikuti (KB) maka dampak sangat besar bagi diri  untuk kehidupan kepada SANG pencipta. 

Saat kita mengandung dan melahirkan tetapi kita melakukan sesuatu hal yang tidak di inginkan (mabuk,judi,merokok dll) maka sangat rugi dalam kehidupan kita.

Saat umur mengandung dan melahirkan tetapi kita melakukan aborsi atau hal yang lainnya maka hukumannya bersama nilai religious karena kita membunuh Nyawa Manusia.

Akhir kata mengikuti KB bagi Ibu-ibu  sangat baik bagi kesehatan,tetapi hukumannya sangat berat bagi kehidupan manusia dan terhadap pencipta,(KM).


Editor : Anselmus Gobai

Penulis adalah,Mahasiswa Papua Kuliah di Jawa.



nanomag

Media Online Kabar Mapega adalah salah situs media online yang mengkaji berita-berita seputar tanah Papua dan Papua barat secara beragam dan berimbang.


0 thoughts on “Dialog Keluarga Berencana Bersama Paitua Jawa