Miras Membunuh Diri Kita, Begitu Kata Adrian Kasela dalam Orasinya. (Foto: Alexander Gobai/KM) |
Jayapura, (KM)---Sudah
saatnya Peraturan Daerah (Perda) Minumna Keras diberlakukan. Karena Miras akan lebih banyak membunuh diri kita, diri orang
Papua.
Demikian,
dikatakan Salah Satu Mahasiswa, Ketua Dewan Perwakilan Mahasiwa Fakultas
Kesehatan Masyarakat Universitas Cendrawasih (DPM FKM Uncen), Papua, Adrian
Kasela di saat menyampaikan orasinya di hadapan masa aksi, Rabu, (06/04/16)
belum lama ini di Halaman Kantor Gubernur Provinsi Papua.
Menurutnya,
Miras adalah salah satu alat pemicu yang dapat membunuh tubuh kita, karakter
orang Papua dan Rakyat Papua,”jelasnya.
“maka,
stop dan stop Miras. Ini saatnya Miras di berantaskan,”Kata dia singkat dalam
orasinya.
Ia
mendesak, Perda Miras yang sudah ada keputusannya, segera di sosialisasikan di
muka umum tertuma di rakyat dan
mahasiswa Papua,”ungkapnya.
Ia
pun mendesak, toko-toko penjualan miras yang ada di kota Jayapura dan tanah
Papua mesti diberhentikan. Baik Orang Asli Papua (OAP) yang menjual maupun non
Papua yang menjual,”bebernya.
“karena
kami ingin hidup bebas dari Miras,”tegasnya di hadapan masa aksi.
Sementara
itu, Ev. Dominggus Pigai, Sebagai Tokoh Agama,
dalam orasinya mengatakan, miras bukan membunuh jabatanmu dan karirmu.
Tetapi, membunuh dirimu dan diriku,”ungkap singkat dalam orasinya.
“Miras
bukan budaya orang Papua. Tetapi, budaya dari luar Papua. Maka, ia berharap
jangan melakukan minum-minum lagi di atas
tanah ini,”katanya.
Untuk
tuntaskan masalah ini, kata dia, pemerintah adalah pemegang tongkat musa. Maka,
kebijakan yang sudah diputuskan oleh Pemprov Papua adalah langkah baik. Agar
lebih baik, perlu dilakukan sosialisasikan
di hadapan muka umum,”tegasnya.
“pemerintah jangan main-main dengan umat Tuhan. Umat yang
ada ini adalah cipataan Tuhan yang
semestinya dijaga dan diproteksi,”harapnya.
(Alexander Gobai/KM)
0 thoughts on ““Miras Membunuh Diri Orang Papua””