Natho Bukega (Foto: Dok. Prib/KM) |
Indonesia di kenal dengan Negara yang sedang berkembang dalam kepariwisataan, kepariwisataan Indonesia belum memenuhi pariwisata yang unggul sesuai dengan negara-negara maju yang begitu berkembang pesat di dunia. Sangat pentingnya, pariwisata Indonesia perlu mempersiapkan untuk mengembangkan dan mengelolah kepariwisataan, terutama atas kerjasama antara pihak pemerintah maupun pihak masyarakat dalam memenuhi unit percepatan pembangunan dan kemandirian setiap daerah yang ada di seluruh Indonesia terutama di Papua.
Papua sangat membutuhkan tenaga kerja untuk menggembangkan dan mengelolah pariwisata, terutama mengenai jasa pariwisata dan sarana prasarana pariwisata dalam konteks Akomodasi, Transportasi, dan Telekomunikasi serta daya tarik wisata. Dengan demikian, untuk mengembangkan dan mengelolah kawasan kepariwisataan membutuhkan berbagai elemen masyarakat lokal yang siap bekerja.
Maka dari itu, pembangunan kawasan pariwisata akan berjalan lancar jika antara pihak pemerintah dan pihak masyarakat bekerjasama dan memembangun pariwisata berdasarkan konteks yang tersedia, seperti konteks budaya, agama, serta pendidikan sesuai tata cara masyarakat setempat. Dan pemahaman tentang Pariwisata yang ada di Meeuwodide perlunya mengali berbagai kawasan potensi pariwisata sebagai unit percepatan pembangunan daerah yang mengarah pada tata sosial masyarakat.
Meeuwodide cukup memiliki wisata alam yang sangat tinggi, namun belum adanya akses jalan, transportasi, akomodasi, telekomunikasi, peneragan yang belum memadai dan Meeuwodide memiliki banyak objek wisata yang perlu dikembangkan serta dibangun oleh pihak Pemerintah maupun masyarakat lokal seperti Objek Wisata Duamo, Objek Wisata Bobaigo, Objek Wisata Tage, Objek Wisata Makamo, Objek wisata Kali degewoo, Objek Wisata Mugubopa, Objek wisata gunung Deiyai dan objek wisata Danau Makamo serta Objek wisata yang lainnya. Dengan tujuan untuk mempermudah unit percepatan pembangunan Meeuwodide yang berkualitas dalam berbagai sumber daya terutama dalam pariwisata.
Seperti telah ditetapkan melalui Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2009 tentang kepariwisataan. Memberikan pengertian bahwa pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata dan didukung berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha, pemerintah, dan pemerintah daerah. Maka, peran penting yang harus dilakukan oleh pihak pemerintah dan pihak masyarakat Meeuwodide adalah saling berkerjasama mewujudkan Meeuwodide atas dasar visi dan misi pembangunan yang berkonteks pada budaya, agama dan pendidikan. Oleh karena itu, pada umumnya pariwisata akan selalu menggali berbagai kawasan pariwisata yang ada di Meeuwodide dengan syarat visi dan misi menjadi jalan utama.
Maka dari itu, pengembangan kawasan pariwisata merupakan kawasan yang harus di bangun melalui mekanisme undang-undang dan tata nilai, norma yang berlaku pada masyarakat yang tinggal di Meeuwodide. Dan juga dalam pengelolahan membangun suatu kawasan pariwisata membutuhkan para generasi mudah yang memiliki kemampuan atau bakat dalam mampu bersaing dengan perkembangan zaman yang sedang berjalan.
Potensi wisata yang ada di Meeuwodide memiliki keunikan yang sangat cukup menarik perhatian bagi orang-orang yang dapat di kunjunginnya, di mana potensi wisata dapat di lihat dari pembangunan rumah adat Mee, budaya koteka dan moge sebagai pakaian, tari-tarian, lagu-lagu daerah dan lainnya, sedangkan untuk potensi sumber daya alam memiliki, danau Tigi, Gunung Deiyai, Danau Makamoo, Danau Tage, Danau Paniai, Ayai Maga Pigiyai Maga dan lainnya. Dengan adanya potensi yang cukup luarbiasa dapat menjadikan daya tarik yang tinggi, terutama mengarah pada konsep unit percepatan pembangunan daerah Meeuwodide.
(Penulis adalah Mahasiswa Papua)
0 thoughts on “Potensi Wisata di Meeuwodide Sangat Penting Bagi Masyarakat Papua ”