Foto Doc Pribadi (Tiga sahabat Merantau di tanah orang demi masa depan-Nya,KM) |
Oleh : Orgenes Bunai
Cerpen,(KM)--Kami
sahabat sejati merantau di kota demi masa depan.impianlah membuat kami pergi
untuk mencari ilmu di tanah orang,lapar haus masalah bukan menjadi persoalan.yang
penting dan terpenting kami mendapatkan ilmu.itulah harapan isi hati kami.
Pangilan
besar karena harapan yang besar,impian
masa depan ada di tangan kita masing-masing.orang tua sebagai dasar dari
anak,didikan dibutuhkan anak agar terbentuk pola pikir baik.
Impian
dan pangilan yang besar itu, ya dan tidak harus meninggalkan kampung halaman
dan orang tua.sebelum berangkat kami mengizikan orang tua,demi kehidupan
anaknya orang tua rela merelahkan kami untuk menempuh ilmu di tanah orang.
Mengapa
kami meningalkan semuanya,karena tujuannya jelas untuk mengejar impian,karena
kata orang ilmu itu ada dimana-mana sehingga kami mencari mengejar ilmu
setinggi-tinggi bintang di langit.
Perizingan
dari kedua orang tua dan alam raya,menjadi semangat dalam diri kami untuk
mengejar apa yang kita cita-citakan.
Sebelum
berangkat Kami berusaha dan doa bersama sebagai lambang ungkapan syukur dan pemberkatan dalam perjalana hingga sampai
menempuh ilmu.Mengapa kita berdoa dan bersyukur sebab dalam perkuliaan tidak
terjadi permasalahan,baik itu pribadi ataupun keluarga.
Kami
tiga ada sahabat sehati dan sejiwa saat hidup di kampung halaman.kami merasakan
semua baik dan buruknya hidup.saat kami bersama banyak peristiwa yang kami
alami,seperti sedih senang susah bahagia diantara satu dengan yang lain.dengan
banyak masalah bukan berarti kami
berpisah melainkan kami mempersatukan dan mengikat kembali persatuan kami.
Persatuan
dan kesatuan kami tetap terbawa ke tanah rantau tanah orang,apa yang mengodai
jiwa diri kami dianggap hal biasa,sebab kami saling melengkapi dan menemukan
solusi bersama.
Hari
demi hari kehiasan tawa dan bahagia
selalu pipih ke pipih,seakan akan tak punya masalah.kota yang bersih kota yang
indah mewarnai diri kami seakam berada di surga.sungguh!! kecantikanmu membuat
mata kami bertujuh padamu,dan kami ingin selalu bersamamu sampai mendapatkan.kami
ingin jiwa kecantikanmu untuk memiliki-Mu.
Orang
tua sebagai dasar hidup,meraka selalu merindukan anaknya.mereka memberi makanan
dengan doa setiap siang dan malam agar anaknya sehat selalu.doa oran tua selalu
bersama keringat dan air mata agar anaknya sukses dan cepat terselesai.itulah
aktifitas orang tua tiap hari,meraka kadang makan kadang tidak atas mengingat
anaknya.
Harapan
besar orang tua,agar anaknya membawa ijazah dan ilmu,bukan membawa minuman atau
gadis cantik.
Dua
minggu mendatang kami bertemu dengan Bapak ade kami,Alberth Yogi,S.pd.pandangan
dia kuliah kami tidak sesuai jalur,hanya semau dan seenaknya saja.dia
memotivasi kami bertiga atas bagaimana cara belajar,beradaptas dengan
lingkungan,maupun bagaimana cara menjadi seorang intelektual.
Akhir
kata,Dia memberi pertanyaan buat kami bertiga,
dan jawabannya menjawab dalam diri pribadi masing-masing.”Apa
yang kalian akan berikan kepada orang tua kalian, kebahagiaan ?? atau menderita
”?? kembali kepada kalian bertiga.
Kami
tiga merefleksika diri di satu rumah,atas kejelekan diri pribadi.yang baik di
petik yang tidak baik di tingalkan,sambil menilai kelemahan dan kelebihan pribadi
kami.
Semoga
harapan kami bertiga,cepat selesai kuliah dan ingin membahagiakan kedua orang
kami di kampung halaman,(KM).
Editor : Anselmus Gobai
Penulis
adalah Mahasiswa Papua Kuliah di Jayapura.
0 thoughts on “Tiga Sahabat Merantau Demi Masa Depan”