(Karya:
Yan Yuaiya Goo)
Di
sana paniai..!
konon negeri damai
Kini
negeri duka
Duka paniai kembali mengepul
Barah
duka berkobar
Duka
api terus menyala
Percikan
busah sang pembunuh
Kepahitan
asap tercium
darah
buruan empat nyawa
berserakan
di ruas jalan
Nyawa
insan tak bersalah
Kembali
mengepul
Karena
mati dibunuh
Dari
tangan otoriter
Dari
mulut diktator
Dari
anus imperial
Perlakuan
misterius pasukan merah putih
Akan
henti..!
Hingga
bintang fajar menyising
Di
ujung mentari
(Goodide,
16 Juni2016)
Editor: Velisela Yeimo
0 thoughts on “Duka Paniai Kembali Mengepul”