Lawan dan Berpegang Pada Rencana Berbedaan (Foto: Dok. Ist/KM) |
Opini, (KM). Lari untuk bertempur di lain waktu. Hal ini diabadikan dalam bentuk peribahasa Melanesia, Papua: “Jika seluruhnya gagal, mundur” Jika keadaannya jelas bahwa seluruh rencana aksi anda akan mengalami kegagalan, mundurlah dan konsolidasi pasukan. Ketika pihak anda mengalami kekalahan hanya ada tiga pilihan: menyerah, kompromi, atau melarikan diri. Menyerah adalah kekalahan total, kompromi adalah setengah kalah, tapi melarikan diri bukanlah sebuah kekalahan. Selama anda tidak kalah, anda masih memiliki sebuah kesempatan untuk menang.
Biarkan mata-mata musuh menyebarkan konflik di wilayah pertahanannya (Gunakan mata-mata musuh untuk menyebarkan informasi palsu) Perlemah kemampuan tempur musuh anda dengan secara diam-diam membuat konflik antara musuh dan teman, sekutu, penasihat, komandan, prajurit dan rakyatnya. Sementara ia sibuk untuk menyelesaikan konflik internalnya, kemampuan tempur dan bertahannya akan melemah.
Seorang pejuang sejati juga harus mengikat seluruh kapal musuh secara bersamaan (Jangan pernah bergantung pada satu strategi) Dalam hal-hal penting, seseorang harus menggunakan beberapa strategi yang dijalankan secara simultan. Tetap berpegang pada rencana berbeda-beda yang dijalankan pada sebuah skema besar, dengan cara ini jika satu strategi gagal, anda masih memiliki beberapa strategi untuk tetap maju.
Musuh besar akan datang dari suatu jebakan guna untuk meruntuhkan garis perjuang bagi bangsa Papua, maka kita harus waspadai dan tetap lawan terhadap jebakan indah (jebakan bujuk rayu, gunakan seorang perempuan untuk menjebak seorang laki-laki atau seorang pejuang sejati, strategi itu yang diterapkan oleh kolonial Indonesia terhadap para pejuang sejati bangsa Papua). Jebakan musuh anda merupakan kiriman musuh anda perempuan-perempuan cantik yang akan menyebabkan perselisihan di basis pertahanannya.
Strategi ini dapat bekerja pada tiga tingkatan. Pertama, penguasa akan terpesona oleh kecantikannya sehingga akan melalaikan tugasnya dan tingkat kewaspadaannya akan menurun. Kedua, para laki-laki akan menunjukkan sikap agresifnya yang akan menyulut perselisihan kecil di antara mereka, menyebabkan lemahnya kerjasama dan jatuhnya semangat. Ketiga, para perempuan akan termotivasi oleh rasa cemburu dan iri, sehingga akan membuat intrik yang pada gilirannya akan semakin memperburuk situasi.
(Penulis adalah Mahasiswa Papua)
0 thoughts on “Lawan dan Berpegang Pada Rencana Berbeda ”