(Foto: Dok. Ist/KM) |
Mengapa memiliki lebih dari 10.000 orang Papua Barat melarikan diri ke tempat yang aman di perbatasan PNG dan sekarang akhirnya diproses secara resmi menjadi warga negara hukum PNG?
Mengapa angka kelahiran Melanesia adat terus menurun, dan hanya di Papua Barat?
Duta besar dapat memberikan pendapatnya, namun jumlahnya tidak berbohong.
Duta besar harus memperhatikan kata-kata Gubernur PNG Gary Juffa ini "jika pemimpin pemimpin sejati dalam setiap arti kata, maka mereka tidak bisa tidur, mereka tidak dapat santai, mereka harus terganggu oleh apa yang terjadi.
Ini adalah holocaust kita sendiri, ini adalah genosida kita sendiri, terjadi di sana di depan rumah kami. Kami menyebut diri Melanesia.
Kami menyebut diri Kristen, tapi kita berbohong. Kami berbaring dalam cara kita bertindak. Kami berbaring dengan sikap apatis kami, dengan inconsideration kami, dengan kesediaan kita untuk melakukan apa-apa. "
Berikut adalah pendapat Duta Besar seperti dilansir Radio NZ:
Berikut kunjungannya ke Papua Barat, duta Papua Nugini untuk Indonesia mengatakan bahwa semakin Papua Barat berada di kursi pengemudi dalam hal menjalankan wilayah mereka sendiri.
Mengapa angka kelahiran Melanesia adat terus menurun, dan hanya di Papua Barat?
Duta besar dapat memberikan pendapatnya, namun jumlahnya tidak berbohong.
Duta besar harus memperhatikan kata-kata Gubernur PNG Gary Juffa ini "jika pemimpin pemimpin sejati dalam setiap arti kata, maka mereka tidak bisa tidur, mereka tidak dapat santai, mereka harus terganggu oleh apa yang terjadi.
Ini adalah holocaust kita sendiri, ini adalah genosida kita sendiri, terjadi di sana di depan rumah kami. Kami menyebut diri Melanesia.
Kami menyebut diri Kristen, tapi kita berbohong. Kami berbaring dalam cara kita bertindak. Kami berbaring dengan sikap apatis kami, dengan inconsideration kami, dengan kesediaan kita untuk melakukan apa-apa. "
Berikut adalah pendapat Duta Besar seperti dilansir Radio NZ:
Berikut kunjungannya ke Papua Barat, duta Papua Nugini untuk Indonesia mengatakan bahwa semakin Papua Barat berada di kursi pengemudi dalam hal menjalankan wilayah mereka sendiri.
Peter Ilau bulan ini mengunjungi kota Papua Jayapura dan Merauke atas undangan dari Menteri koordinator Indonesia untuk Politik, Hukum dan Keamanan, Luhut Panjaitan.
Juga pada kunjungan yang duta besar dari Selandia Baru, Fiji dan Kepulauan Solomon.
Mr Ilau mengatakan kunjungan itu tentang menyaksikan upaya pemerintah untuk melindungi hak asasi manusia, memajukan pembangunan dan selanjutnya menghubungkan Papua dengan daerah lain di Indonesia.
http://www.radionz.co.nz/…/west-papuans-in-the-driving-seat…
Poster: Frans Pigai
0 thoughts on “ Menurut PNG Duta Papua Barat Berada di Kursi Pengemudi Kepemimpinan”